04 aug

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 3 Agustus 2020 ditutup melemah 2,78% pada level 5006. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp1,479 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh sentimen positif dari potensi merger akuisisi serta berlanjutnya upaya penyelesaian RUU stimulus bantuan akibat epidemi Covid-19. Saham Microsoft menguat setelah menyatakan akan maju dalam pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok milik China yang beroperasi di AS. Selain itu diberitakan Google membeli hampir 7% saham di perusahaan keamanan rumah senilai USD450 juta dalam upaya memberikan layanan kepada pelanggan perangkat keamanan rumah Nest. Selain itu masih ada beberapa berita merger dan akuisisi yang menimbulkan sentimen positif di pasar, karena mengindikasikan emiten optimis dengan masa depan ekonomi. Saham Apple juga mengalami reli setelah merilis laporan keuangan yang bagus dan mengumumkan akan melakukan stock split. Nasdaq Composite kembali mencapai rekor tertinggi baru. Harga minyak mentah menguat karena data ekonomi positif dari Eropa, Asia dan AS, namun khawatir dengan suplay dari OPEC. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4940 - 5110


News & Analysis


ERAA Bukukan Kenaikan Laba Bersih 3,88% Semester I

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meraih penjualan neto Rp14,46 triliun hingga periode 30 Juni 2020 turun 6,28% dari penjualan neto Rp15,43 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan turun menjadi Rp13,13 triliun dari Rp14,18 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp1,33 triliun dari Rp1,25 triliun. Laba usaha diraih Rp286,39 miliar dari Rp60,53 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp188,74 miliar dari Rp181,82 miliar tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp113,42 miliar naik 3,88% dari laba Rp109,18 miliar tahun sebelumnya.

Laba Bersih CTRA Semester I Turun 42,8%

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat pendapatan Rp2,80 triliun hingga periode 30 Juni 2020 turun 11,1% dari pendapatan Rp3,15 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi Rp1,29 triliun dari Rp1,49 triliun dan laba usaha turun menjadi Rp547,51 miliar dari Rp769,43 miliar. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp166,53 miliar dari Rp337,65 miliar dan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 42,82% menjadi Rp169,51 miliar dari laba Rp296,44 miliar tahun sebelumnya.

CITA Mengalami Penurunan Laba 12,5% Semester I

PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), emiten dibidang pertambangan bauksit dan produsen Smelter Grade Alumina (SGA) pertama di Indonesia melalui entitas asosiasinya PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), mencatatkan penjualan bersih pada kuartal I-2020 sebesar Rp 1,276 triliun, naik sebesar 42,67% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang mencapai sebesar Rp 894,7 miliar. Namun laba bersih perseroan turun sebesar 12,5% menjadi Rp 289,9 miliar dari Rp 331,5 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan berlanjutnya pembangunan tahap II WHW, CITA memperoleh tambahan kuota ekspor sekitar 4 juta ton per tahun. Kondisi ini membuka peluang bagi CITA untuk meningkatkan kapasitas produksi bauksit sampai dengan 10 juta ton per tahun.

Laba Bersih ICBP Semester I Meningkat 31%

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 4% menjadi Rp23,05 triliun dari Rp22,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba usaha tumbuh 22% menjadi Rp4,68 triliun dari Rp3,85 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 20,3% dari 17,4%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sekitar 31% menjadi Rp3,38 triliun dari Rp2,57 triliun pada periode yang sama di tahun lalu dan marjin laba bersih naik menjadi 14,7% dari 11,6%.

INDF Bukukan Pertumbuhan Laba 12% Per Juni 2020

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2% menjadi Rp39,38 triliun dibandingkan Rp38,61 triliun tahun lalu. Laba usaha naik 17% menjadi Rp5,63 triliun dari Rp4,79 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 14,3% dari 12,4%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 12% menjadi Rp2,84 triliun dari Rp2,55 triliun, dan marjin laba bersih naik menjadi 7,2% dari 6,6%.

Semester I Laba Bersih RALS Turun 99,09%

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) hingga semester I 2020 RALS membukukan pendapatan Rp1,47 triliun, turun 57,88% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,49 triliun. Penjualan barang konsinyasi tercatat turun 59,68% yoy menjadi Rp 969,41 miliar. Sementara penjualan barang beli putus dibukukan menurun 56,99% menjadi Rp 1,23 triliun. Laba kotor RALS turun 60,89% menjadi Rp 613,73 miliar dari Rp 1,57 triliun. Laba tahun berjalan RALS dibukukan Rp5,36 miliar, turun 99,09% dibanding laba tahun berjalan tahun 2019 yang mencapai Rp 589,83 miliar


Stock Pick

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9300. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9150-9400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9450

AALI

Pada perdagangan kemarin saham AALI ditutup menguat dilevel harga 9550. AALI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9400-9650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9700

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1560. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1540-1580. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1585

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup tertahan pada 3860. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3810-3900
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3910

INCO

Pada perdagangan kemarin saham INCO ditutup tertahan dilevel harga 3350. INCO selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3310-3390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3400

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6475. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 6400-6550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6575


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-08-04 08:30:19 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)