04 Des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 30 November 2017 ditutup melemah 1,80% pada level 5952. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 2,238 triliun. Setelah menguat pada hari Kamis karena ekspektasi reformasi pajak, pada perdagangan Jumat indeks di bursa Wall Street ditutup melemah. Koreksi indeks ini terutama disebabkan oleh sentimen negatif dari perkembangan politik dalam negeri AS terkait dengan pemilu tahun lalu. Namun pelemahan indeks berkurang karena ekspektasi usulan reformasi pajak akan segera terwujud. Harga minyak naik karena OPEC dan produsen minyak sepakat memperpanjang pembatasan produksi hingga akhir tahun 2018. Data personal spending bulan Oktober meningkat 0,3% sesuai dengan estimasi. Data intial claims pekan lalu turun menjadi 238 ribu dari 240 ribu. Indeks ISM manufaktur bulan November sedikit turun pada level 58,2 dari 58,7. Belanja konstruksi bulan Oktober naik 1,4%. Sedangkan penjualan otomotif bulan November mengalami penurunan. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya factory orders, trade balance, ISM service, ADP Employment, consumer credit, nonfarm payrolls, unemployment rate, wholesale inventories dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5910 - 6080

News & Analysis

CSAP Realisasikan Capex Rp250 Miliar Untuk Ekspansi Bisnis

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) tahun ini telah mengeluarkan dana investasi sekitar Rp250 miliar. Seluruh dana itu digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan pemilik gerai Mitra10. Rincian capex segmen Ritel Modern sebesar Rp150 miliar, sedangkan untuk segmen Distribusi sebesar Rp100 miliar. Perseroan pada sepanjang tahun ini akan membuka 4 outlet baru. Dimana disembilan bulan pertama tahun 2017, CSAP telah meresmikan Mitra10 di Pantai Indah Kapuk (Jakarta), Sidoarjo (Jawa Timur), dan Harapan Indah (Bekasi) (untuk merelokasi Mitra10 Cakung). Rencana pembukaan selanjutnya berlokasi di Cibarusah-Cikarang (Bekasi) (untuk merelokasi Mitra10 Cikarang), dengan demikian tahun ini akan memiliki total 26 outlet Mitra10.

Per September WTON Bukukan Kenaikan Laba 34%

Kinerja PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) sampai dengan kuartal III tahun ini berhasil meningkatkan pendapatan usahanya dari Rp2,24 triliun di periode sama tahun lalu menjadi Rp3,43 triliun atau naik sekitar 52,8%. Tercatat laba bersih yang dibukukan pada kuartal III tahun ini yakni sebesar Rp220,48 miliar atau naik 34,1% dari laba bersih yang dibukukan pada periode sama tahun lalu sebesar Rp164,42 miliar. Sedangkan untuk laba kotor naik 41,7% menjadi Rp433,33 miliar dan laba usaha naik 42,9% menjadi Rp346,00 miliar.

Per September Laba Bersih WIKA Meningkat 46%

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih kontrak baru pada Oktober 2017 sebesar Rp34,67 triliun, meningkat 33,94% secara tahunan. Angka tersebut telah mencapai 80,16% dari target kontrak baru sepanjang tahun 2017 yaitu sebesar Rp43,25 triliun. Penjualan bersih WIKA meningkat dari Rp9,34 triliun pada kuartal III/2016 menjadi Rp15,88 triliun pada kuartal III/2017, meningkat 69,99%. Laba bersih WIKA meningkat dari Rp465,46 miliar pada kuartal III/2016 menjadi Rp682,64 miliar pada kuartal yang sama 2017 atau meningkat 46,66%.

BBCA Targetkan Kredit Tumbuh 9-10% Tahun 2018

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit konservatif di tahun depan. Kondisi ekonomi yang tak menentu di tahun ini, diperkirakan masih akan berlanjut sampai tahun depan. BBCA menargetkan pertumbuhan kredit 9% sampai 10% tahun depan. Target tersebut ditetapkan sama dengan proyeksi realisasi kredit di tahun 2017. Saat ini kredit konsumsi saat ini masih menjadi andalan bank. Karena untuk kredit investasi dan modal kerja besaran permintaannya masih tidak terlalu besar. Untuk tahun depan perseroan tetap akan meningkatkan penyaluran kredit tetapi fokus utama BBCA antara lain mengamankan dari sisi likuditas dan permodalan.

Hingga Oktober WEGE Bukukan Kontrak Baru Rp6,2 Triliun

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) hingga Oktober 2017 membukukan kontrak baru sebesar Rp 6,2 triliun. Sehingga total kontrak perseroan (order book) saat ini menjadi Rp 11,8 triliun. Kontrak tersebut terdiri atas kontrak baru senilai Rp 6,2 triliun dan kontrak bawaan (carry over) tahun lalu sebesar Rp 5,6 triliun. Komposisi kontrak perseroan sebesar 40% dari swasta dan 60% dari pemerintah maupun BUMN. Beberapa proyek kontrak baru yang telah diperoleh antara lain seperti Apartemen Arandra Residences Jakarta, Hotel & Resort Pullman Mandalika Lombok, Apartemen Grand Ostello Jatinangor, Rumah Sakit Pelabuhan Palembang, dan Tamansari Urbano Bekasi.

Kuartal III 2017, Laba Bersih SOCI Tumbuh 7,3%

PT Soechi Lines Tbk (SOCI) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 5,56% menjadi USD 100,86 juta di kuartal III-2017 dari periode yang sama tahun sebelumnya USD 95,55 juta. Pendapatan terbesar didapatkan dari kontrak dengan PT Pertamina (Persero) sebesar USD 60,37 juta atau setara dengan 60%. Tahun sebelumnya kontrak dari perusahaan BUMN minyak itu hanya 51% atauUSD 48,61 juta saja. Laba tahun berjalan perusahaan ini juga tercatat meningkat 7,32% dari sebelumnya tercatat USD 15,27 juta di kuartal III-2016 menjadi USD 16,39 juta di kuartal III-2017

Stock Pick

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat di level 1650. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1630-1670. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1670

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3200. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3160-3240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3240

MEDC

Pada perdagangan kemarin saham MEDC menguat ditutup di 980. Pergerakan saham MEDC selanjutnya diperkirakan pada kisaran 965-995.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 995

ITMG

Pada perdagangan kemarin saham ITMG kembali ditutup menguat di level 21150. Pergerakan saham ITMG selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20925-21375. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 21375

INDY

Pada perdagangan kemarin saham INDY kembali ditutup menguat pada level 2800. Pergerakan INDY selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2770-2830.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2830

WSBP

Pada perdagangan kemarin saham WSBP menguat ditutup di 398. Pergerakan saham WSBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 394-402.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 402

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7400. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7300-7500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7500


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-12-04 07:20:37 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)