05 juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 4 Juli 2018 ditutup menguat 1,77% pada level 5733. Saham sektor konsumer mengkontribusikan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp67,65 miliar. Bursa Wall Street libur Hari Kemerdekaan AS. Indeks bursa global pada perdagangan kemarin cenderung stagnan ditengah meningkatnya kekhawatiran menjelang mulai diberlakukannya oleh AStarif impor atas produk dari China senilai USD34 miliar pada 6 Juli 2018. Setelah sebelumnya mengalami pelemahan terhadap dollar AS, kemarin pergerakan yuan cenderung stabil karena upaya bank sentral China menenangkan investor. Menteri Keuangan China menyatakan China tidak akan memulai terlebih dulu perang dagang dengan AS dan tidak akan memberlakukan tarif impor terlebih dulu, namun akan membalas jika AS memberlakukan tarif impor terhadap produk China. Sebaliknya AS telah menyiapkan daftar 284 produk lainnya senilai USD16 miliar yang akan ditargetkan dikenakan tarif. Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif impor senilai USD400 miliarjika China melakukan pembalasan atas tarif impor. AS juga mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 20% terhadap produk otomotif dari Eropa jika melakukan pembalasan terhadap tarif baja dan aluminium. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG bergerak dikisaran level 5700 - 5875

News & Analysis

Cum Stock Split TOPS 1:5 Pada 6 Juli 2018


PT Totalindo Eka Persada Tbk. (TOPS) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split untuk menargetkan lebih banyak investor ritel. Perseroan telah mendapatkan izin dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 24 Mei 2018. TOPS akan melakukan stock split dengan rasio 1:5. RUPSLB menyetujui pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 dari semula Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham. Selain itu, disetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan stock split sehingga modal dasar perseroan berjumlah Rp2 triliun terbagi atas 100 miliar saham yang masing-masing bernilai Rp20. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 6 Juli 2018.

INRU Alihkan Produksi Kertas Perseroan

PT Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU) mengalihkan produksi perseroan dari sebelumnya bubur kertas (pulp) menjadi pulp-dissolving grade. Perseroan mengeksekusi pengalihan produksi tersebut pada 30 Juni 2018. Pengalihan produksi tersebut ditempuh setelah perseroan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini. Perseroan juga mempertimbangkan faktor ketersediaan bahan baku dan faktor lainnya. Pengalihan produksi kali ini bukan merupakan yang pertama kalinya dilakukan. Pada 11 Mei 2018, INRU menyebut akan mengalihkan produksi dari pulp-dissolving grade menjadi bubur kertas.

DSSA Targetkan PLTU IPP Kendari 3 Beroperasi Awal Tahun Depan


PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menargetkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) IPP Kendari 3 dapat beroperasi pada awal tahun depan. Saat ini prosesnya sudah hampir 90%. Sekarang sudah dalam tahap persiapan untuk commissioning, diperkirakan akhir tahun ini sudah dapat berjalan tahapan commissioning-nya. DSSA membangun PLTU berkapasitas 2X50 Megawatt (MW) ini lewat anak usahanya, PT DSSP Power Kendari. Proyek pembangunan pembangkit listrik ini membutuhkan biaya sebesar USD200 juta. Proyek PLTU ini merupakan proyek ketiga.

INDY Kaji Bangun 2 Penyimpanan Bahan Bakar Lagi


PT Indika Energy Tbk (INDY) akan melanjutkan ekspansi perusahaan di tahun ini. Setelah melakukan ekspansi dengan membangun terminal penyimpanan produk bahan bakar di Kariangu, Kalimantan Timur, perusahaan ini juga tengah mengkaji untuk membuat fuel storage kembali. Perseroan sedang menjajaki, ada dua tempat lagi yang saat ini sedang dilihat oleh perseroan. Dua tempat ini berada di luar daerah Kalimantan. Nantinya, dua fuel storage tersebut rencananya akan diumumkan pada tahun depan terkait dengan kapasitas storage dan juga investasi yang perlu dikeluarkan oleh INDY.

JAWA Dapat Pinjaman Sindikasi Rp2,675 Triliun

PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) dan anak-anak perusahaannya melakukan penandatanganan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Sindikasi sampai dengan Rp2,675 triliun pada 2 Juli 2018. Penandatanganan dilakukan perseroan bersama dengan BNGA, BMRI, BBNI, selaku kreditor dan BNGA dan BMRI juga sebagai agen fasilitas. Sedangkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebagai pengatur utama dan PT Bank QNB Indonesia selaku pengatur. Fasilitas perbankan ini menurut perseroan akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional perusahaan.

TOWR Berencana Buyback 2,55 Miliar Lembar Saham


PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berencana melakukan pembelian kembali atas saham yang dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak-banyaknya 5% dari total modal ditempatkan dan disetor. Jumlah tersebut maksimal 2.550.731.250 lembar yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui dalam RUPSLB. Perseroan akan melakukan RUPSLB pada 10 Agustus 2018 mendatang untuk meminta persetujuan pemegang saham. Perseroan akan menunjuk BCA Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham selama periode pembelian kembali tersebut

Stock Pick

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 7200. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7300
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7300

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 2930. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2900-2960.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2970

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup pada level 6600. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6500-6700
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6750

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 1270. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1250-1290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1290

ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup pada level 6250. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6150-6350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6375

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3760. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3720-3800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3820



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-07-05 08:13:06 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)