05 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 4 Maret 2021 ditutup melemah 1,35% pada level. Saham sektor pertambangan mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp17,7 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah adanya komentar Chairman The Fed Jerome Powell mengecewakan investor yang khawatir dengan kenaikan yield obligasi pemerintah AS jangka panjang. The Fed tidak mengubah program pembelian obligasinya dalam upaya untuk menangani kenaikan yield obligasi akhir-akhir ini. Sebelumnya investor berharap The Fed akan menaikkan jumlah pembelian obligasi jangka panjang sehingga dapat menekan kenaikan suku bunga jangka panjang. Selain itu, The Fed juga memperingatkan bahwa pembukaan kembali aktivitas ekonomi akan mendorong kenaikan inflasi sementara. Hal tersebut mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun ke level 1,533%. Akibatnya saham teknologi melemah dan mendorong Nasdaq Composite melemah dan menghapus penguatan hingga periode sejauh tahun ini. Sementara itu data initial claims pekan lalu meningkat yang diperkirakan akibat adanya badai musim dingin. Namun prospek pasar tenaga kerja diperkirakan membaik seiring dengan turunnya kasus Covid-19. Untuk Indonesia IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 6200 – 6460


News & Analysis


Anak Usaha ASSA Ekspansi Ke Pasar E-commerce

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) terus melakukan pengenbangan bisnis anak usahanya, yaitu PT Tri Adi Bersama (Anteraja). Anak usaha ASSA itu tengah ekspansi ke pasar e-commerce. Setelah hadir untuk melayani di Tokopedia, BliBli.com, dan Shopee kini masyarakat Indonesia sudah bisa merasakan layanan pengiriman Anteraja di Bukalapak. Di akhir tahun lalu, Anteraja berhasil meningkatkan volume pengiriman mencapai lebih dari 500% dibandingkan dengan akhir tahun 2019. Anteraja telah memberikan kontribusi pendapatan terhadap entitas induk yaitu PT Adi Sarana Armada (ASSA) sebesar Rp484,3 miliar atau 21,3% terhadap total pendapatan ASSA di Kuartal III-2020.

Tahun 2020 Rugi Bersih FREN Berkurang Menjadi Rp1,52 Triliun Dari Rp2,18 Triliun

PT Smartfren Telecom (FREN) sepanjang tahun 2020 mencatatkan rugi bersih Rp1,523 triliun, membaik dibanding akhir 2019, tercatat rugi bersih Rp2,187 triliun. Total pendapatan usaha tercatat Rp9,407 triliun, tumbuh 34,63% dibanding periode 2019 yang sebesar Rp6,987 triliun. Namun beban usaha tercatat Rp10,162 triliun atau tumbuh 9,36% dibanding akhir 2019, tercatat Rp9,29 triliun. Sehingga rugi usaha menjadi Rp784,67 miliar. Per 31 Desember 2020 perseroan membukukan, rugi per saham dasar membaik menjadi Rp4,92, sedang akhir 2019 tercatat Rp7,07.

Pefindo Tetapkan Peringkat idAA Untuk Obligasi BBCA Senilai Rp500 Miliar

Pefindo menetapkan kembali peringkat idAA (Double A) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2018 PT Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp 500 miliar, berlaku periode 1 Maret 2021 sampai 1 Maret 2022.utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi. Kemampuan emiten memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibanding emiten lain sangat kuat. Peringkat itu diberikan berdasar data dan informasi perusahaan serta laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2020.Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi diberikan Pefindo. Kemampuan obligor memenuhi komitmen keuangan jangka panjang superior.

Laba Bersih ADRO Tahun 2020 Turun 63,65% YoY

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) membukukan laba bersih USD146,93 juta pada 2020, turun 63,65% yoy dari laba bersih 2019 sejumlah USD404,19 juta. ADRO membukukan pendapatan usaha sebesar USD2,53 miliar atau sekitar Rp35,07 triliun, turun 27% dari tahun 2019 sebesar USD3,46 miliar, terutama karena penurunan 18% pada harga jual rata-rata (ASP) dan penurunan 9% pada volume penjualan batu bara. ADRO mencatat penurunan 6% pada volume produksi menjadi 54,53 juta ton, atau sedikit lebih tinggi daripada panduan tahun 2020 yang telah direvisi menjadi 52 juta - 54 juta ton.

Anak Usaha WIKA Akan Bangun Pabrik Aspal Dengan Investasi Rp12 Triliun

PT Wika Bitumen, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan membangun pabrik ekstraksi aspal ukuran jumbo dengan nilai investasi mencapai Rp12 triliun mulai tahun ini. Investasi sekitar Rp12 triliun itu untuk membangun big extraction plant (BEP) dengan kapasitas 7 kali 100.000 ton per tahun. Rencana pembangunan BEP di Iawele, Pulau Buton. Pembangunan pabrik BEP ini diklaim merupakan proyek hijau (green project) yang sesuai dengan persyaratan investasi dari Indonesia Investment Authority (INA). Pendanaan untuk pembangunan pabrik aspal oleh Wika Bitumen ini berpotensi diajukan ke INA.

Volume Penjualan Batu Bara UNTR Pada Januari Tumbuh 114% YoY

PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan volume penjualan batu bara pada bulan pertama 2021 sebesar 1,61 juta ton. Pencapaian penjualan melalui anak usaha PT Tuah Turangga Agung itu berhasil naik 114,7% dibandingkan dengan realisasi penjualan Januari 2020 sebesar 752.000 ton. Dari total itu, sebanyak 1,22 juta ton merupakan penjualan batu bara thermal, sedangkan sebanyak 386.000 ton penjualan coking coal atau batu bara dengan kalori yang lebih tinggi. Untuk kinerja kontraktor pertambangan batu bara UNTR melalui entitas usaha PT Pamapersada Nusantara telah memproduksi 8,2 juta ton dengan overburden removal sebesar 56,9 juta bcm pada Januari 2021


Stock Pick

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat di level 1555. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1535-1575. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1580

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat di level 1220. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1200-1235. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1240

HMSP

Pada perdagangan kemarin saham HMSP ditutup menguat di level 1465. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1445-1480. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1485

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat di level 2130. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 2100-2160. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 2170

UCID

Pada perdagangan kemarin saham UCID ditutup menguat di level 1500. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1480-1520. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1530


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021
Published on 2021-03-05 08:41:58 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)