05 Mei

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 4 Mei 2021 ditutup menguat 0,19% pada level. Saham sektor industri membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp426,66 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones ditutup menguat terbatas sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Investor melakukan penjualan terhadap saham teknologi dengan kapitalisasi pasar yang besar, serta beralih ke saham defensif ditengah kekhawatiran akan kenaikan suku bunga dan ketidakpastian mengenai laporan data tenaga kerja yang akan datang. Saham-saham teknologi seperti Apple, Amazon, Alphabet, Microsoft dan Facebook mengalami tekanan jual sehingga Nasdaq Composite terkoreksi paling dalam. Saham sektor keuangan dan komoditas melanjutkan penguatannya, karena investor beralih ke saham yang sensitif dengan pertumbuhan ekonomi. Komentar Menteri Keuangan Janet Yellen tentang potensi kenaikan suku bunga yang diperlukan agar ekonomi tidak overheating, semakin memperburuk aksi jual teknologi, karena investor khawatir suku bunga yang lebih tinggi akan membebani penilaian perusahaan yang sedang berkembang. Harga komoditas menguat karena ekspektasi kenaikan permintaan. Untuk Indonesia IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 5885 – 6150


News & Analysis


PPRO Dapat Pinjaman Dari PTPP Senilai Rp4 Triliun

PT PP Properti (PPRO) akan memperoleh pinjaman dengan platfon pinjaman Rp4 triliun. Dana taktis tersebut didapat perusahaan dari salah satu pemegang saham utama yakni PT PP (PTPP). Pinjaman itu, akan dikenai bunga 9,5% per tahun dengan durasi pinjaman selama 3 tahun. Perseroan melakukan rencana transaksi pinjaman untuk memenuhi sebagian kewajiban jatuh tempo periode 2021-2022. Di antaranya pokok bank, SKBDN, obligasi, dan MTN dari PTPP dengan bunga pinjaman dan persyaratan wajar, diharap akan memperbaiki kondisi keuangan. Rinciannya, pembayaran pokok obligasi sejumlah Rp2,557 triliun, kewajiban MTN sebesar Rp800 miliar, SKBDN senilai Rp492,5 miliar, dan pinjaman bank Rp150 miliar. Keempat kewajiban itu jatuh tempo periode 2021 hingga 2022.

AMRT Berencana Rights Issue 5 Juta Saham

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana menggelar aksi korporasi di pasar modal melalui penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. AMRT berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 juta saham dengan nilai nominal Rp10 per lembarnya dalam aksi korporasinya tersebut. Dana hasil rights issue akan dipergunakan untuk investasi ke perusahaan teknologi dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama dan/atau belanja modal untuk pengembangan kegiatan usaha baru. Pelaksanaan HMETD disebut tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB yang akan dilakukan pada 6 Mei 2021.

Pefindo Tegaskan Peringkat idA Untuk Obligasi PTPP

Pefindo menegaskan peringkat "idA" untuk Obligasi Berkelanjutan II tahun 2018 Seri A yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) senilai Rp 1.040 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Juli 2021. Perusahaan berencana untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo menggunakan hasil dari rencana aksi korporasi. Pefindo juga mencatat bahwa PTPP memiliki fleksibilitas keuangan yang relatif lebih kuat untuk mendukung rencananya dalam membayar obligasi yang akan jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2020, PTPP memiliki fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp8.723,9 miliar. Selain itu, PTPP juga memiliki saldo kas sebesar Rp 7.512 miliar.

TBLA Bukukan Kenaikan Laba 72% Per Maret 2021

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) meraih laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp174,54 miliar hingga periode 31 Maret 2021, naik 72% dari laba Rp101,42 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha diraih sebesar Rp3,49 triliun, naik 26,4% dari Rp2,76 triliun tahun sebelumnya. Laba bruto diraih sebesar Rp721,42 miliar naik dari laba bruto Rp651,30 miliar. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp226,32 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp138,31 miliar.

TPIA Berencana Buyback Obligasi Global Senilai USD300 Juta

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengusulkan pembelian kembali (buyback) obligasi global senilai USD300 juta atau setara Rp4,3 triliun yang jatuh tempo pada 2024. TPIA menerbitkan obligasi global tersebut pada 2017 dengan kupon 4,95%. Dalam proses buyback, TPIA akan terlebih dahulu melakukan tender offer kepada pemegang obligasi, yang dimulai pada 3 Mei hingga tenggat waktu awal pada 14 Mei. Kemudian, tenggat waktu terakhir dijadwalkan pada 28 Mei. Target nilai pokok surat utang yang disetujui dalam proses tender offer ini adalah USD75 juta dari total surat utang.

KRAS Akuisisi Krakatau Information Technology Dari Anak Usahanya

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah melakukan transaksi afiliasi. KRAS telah membeli saham (akuisisi) PT Krakatau Information Technology (PT KIT) dari anak usahanya yakni PT Krakatau Engineering (PT KE). Adapun nilai transaksi dari pembelian saham tersebut Rp4,78 miliar. Tujuan pembelian saham tersebut adalah mendukung rencana pengembangan PT KE dengan fokus terhadap peningkatan bisnis yang terkait dengan jasa konstruksi dan sulusi baja, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya kedepan


Stock Pick


BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat di level 6100. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 6000-6175. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6200

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat di level 4060. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 4020-4080. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 4090

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat di level 1470. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1450-1490. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1500

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat di level 6575. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 6475-6650. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6675

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat di level 5300. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 5200-5375. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 5400


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021
Published on 2021-05-05 08:49:18 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)