05 Nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 4 November 2019 ditutup melemah 0,43% pada level 6180. Saham properti konstruksi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp240,33 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh ekspektasi akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China, serta membaiknya data ekonomi AS. Harapan akan segera tercapainya kesepakatan dagang AS-China meningkat setelah pejabat AS mengindikasikan bahwa penandatanganan perjanjian dagang antara kedua negara tersebut dapat dilakukan pada bulan ini. Menambah faktor positif, pejabat AS juga menyatakan bahwa izin bagi perusahaan AS untuk menjual komponen ke Huawei akan segera dikeluarkan. Saham sektor teknologi dan saham yang sensitif dengan perang dagang mengalami kenaikan. Demikian juga dengan saham sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak mentah. Earning season yang rata-rata lebih baik dari estimasi juga menjadi sentimen positif, disamping data nonfarm payrolls yang dirilis pada Jumat lalu yang lebih baik dari perkiraan.optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang AS-China dan penurunan suku bunga The Fed, mendorong penurunan harga obligasi pemerintah AS. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6120 - 6250


News & Analysis


DPUM Lakukan Restrukturisasi Utang Dengan Eximbank


PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) telah melakukan restrukturisasi utang dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Eximbank) pada 31 Oktober 2019. Melalui perjanjian kredit restrukturisasi tersebut DPUM berkomitmen untuk menyelesaikan kewajiban kepada Eximbank dengan cara restrukturisasi utang. Adapun skema restrukturisasi utang yakni kredit modal kerja ekspor I Rp99,97 miliar, kredit modal kerja ekspor II Rp179,63 miliar, kredit modal kerja ekspor III USD13,48 juta, kredit investasi ekspor I Rp110,42 miliar, kredit investasi Ekspor II Rp1,03 miliar. Jangka waktu restrukturisasi utang ini dimulai sejak Oktober 2019 sampai dengan Desember 2028. Dampak dari restrukturisasi ini perseroan menjadi lebih mampu membuat perencanaan keuangan dan membuat kinerja perseroan menjadi lebih baik.

Rugi Bersih INTA Berkurang Menjadi Rp127 Miliar

PT Intraco Penta Tbk (INTA) mencatat rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp127,35 miliar hingga periode 30 September 2019 turun dibandingkan rugi bersih Rp232,32 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha turun 26,78% yoy menjadi Rp1,64 triliun dari Rp2,24 triliun tahun sebelumnya dan laba kotor tercatat turun menjadi Rp286,76 miliar dari Rp345,87 miliar. Sedangkan rugi sebelum pajak turun menjadi Rp144,89 miliar dibandingkan rugi sebelum pajak Rp184,81 miliar terutama karena diraihnya laba kurs Rp20,23 miliar dari rugi kurs Rp127,83 miliar tahun sebelumnya dan keuntungan lain-lain bersih Rp36,59 miliar dari kerugian lain-lain bersih Rp17,76 miliar tahun sebelumnya.

MLBI Akan Bagi Dividen Interim Rp47/saham

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membagikan dividen interim dari laba bersih per tanggal 30 September 2019 sebesar Rp47 per lembar. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 8 dan 11 November 2019 sedangkan di pasar tunai pada 12 dan 13 November 2019 dengan DPS hingga 12 November 2019. Dividen interim akan dibayarkan pada 27 November 2019. Adapun total dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp99.029.000.000 untuk 2.107.000.000 saham perseroan dimana pembagian dividen interim ini berdasarkan hasil keputusan direksi dan disetujui komisaris pada 31 Oktober 2019.

Rugi KRAS Meningkat Menjadi USD211 Juta Dari USD37 Juta

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat rugi mencapai USD211,912 juta atau setara Rp 2,96 triliun (kurs Rp 14.000) hingga kuartal III tahun ini. Kerugian tersebut meningkat sebesar 466,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD37,382 juta. Kerugian itu karena turunnya pendapatan bersih sebesar 17,5% yoy menjadi USD 1,053 miliar dari USD 1,276 miliar. Penjualan baja di pasar ekspor tercatat mengalami kenaikan menjadi USD90,92 juta, meskipun penjualan domestik sendiri turun menjadi USD776 juta dari sebelumnya USD 1,09 miliar.

Rencana Pembangunan Pabrik Ban Pesawat Oleh MASA Masih Dalam Proses

PT Multristrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyebutkan bahwa rencana untuk pembangunan pabrik ban pesawat oleh Michelin masih belum final. Kerja sama pembuatan pabrik ban pesawat dengan produsen ban asal Prancis yakni Michelin tersebut nantinya akan dijalankan oleh perseroan. Namun hingga saat ini belum ada kepastian dari beberapa pihak yang direncanakan untuk bekerja sama dalam pembuatan pabrik ban pesawat.

FISH Beri Pinjaman Anak Usaha USD40 Juta


PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) menandatangani perjanjian pinjaman sebesar USD40 juta kepada PT Terminal Bangsa Mandiri (TBM). TBM merupakan entitas anak perseroan yang mengerjakan proyek reklamasi di Terminal Teluk Lamong seluas 50,23 haktare. Reklamasi itu bertujuan untuk membangun dan mengelola zona industri processing curah kering. FISH memberikan tenor kepada TBM sampai dengan 31 Mei 2026


Stock Pick

INDF


Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level 7800. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7700-7900
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7950

INKP

Pada perdagangan kemarin saham INKP ditutup menguat pada level harga 7975. INKP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7850-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4150. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4200
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4210

EXCL


Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 3550. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3510-3590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3600

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1350. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1330-1365.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1370

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat dilevel harga 3190. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3150-3230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3240



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-05 08:10:36 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)