06 des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 5 Desember 2019 ditutup menguat 0,64% pada level 6152. Sektor aneka industri dan perkebunan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp37,68 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas setelah bergerak fluktuatif di tengah harapan investor bahwa akan tercapai kesepakatan dagang antara AS dan China tahap pertama sebelum batas waktu 15 Desember dimana AS akan memberlakukan tambahan tarif impor terhadap produk dari China. Presiden Trump dan Menteri Keuangan AS menyatakan bahwa negosiasi dagang dengan China berlangsung dengan baik. Selama ini pasar telah berfluktuasi di antara harapan dan kecemasan apakah akan tercapai kesepakatan dagang AS-China tahap pertama sebelum 15 Desember.itu data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan menjadi 203 ribu dari 213 ribu, lebih baik dari estimasi yang sebesar 221 ribu. Data neraca perdagangan AS bulan Oktober membaik, dimana defisit berkurang menjadi USD47,2 miliar dari USD51,1 miliar. Data factory orders bulan Oktober meningkat 0,3%, membaik dari bulan sebelumnya yang turun 0,8% serta sesuai dengan estimasi. Pasar akan menantikan data nonfarm payrolls yang dirilis nanti malam. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6080 - 6220


News & Analysis

PTBA Telah Jual 96,09 Juta Saham Hasil Buyback Pada Rp2500/saham


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah melakukan pengalihan saham treasuri kepada para pembeli yakni BNI Sekuritas dan Danareksa Sekuritas. Pengalihan dilakukan pada 4 Desember 2019 sebanyak 96.093.700 lembar saham. Harga penjualan pada Rp2.500 per saham yang merupakan harga penutupan sehari sebelum tanggal perdagangan dimana harga tersebut tidak lebih rendah dari Rp2.436 per saham (rata-rata penutupan selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan). Maka perseroan telah melakukan pengalihan sebanyak 649.987.500 lembar saham treasuri yang merupakan saham hasil pembelian kembali dari tahap 1 dan tahap 2 sehingga saham treasuri yang masih dimiliki perseroan sejumlah 330.296.000 lembar saham.

Volume Penjualan SMBR Per Oktober Mencapai 73% Dari Target

Volume penjualan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) sepanjang Januari-Oktober 2019 sebesar 1,698 juta ton. Jumlah tersebut mencapai 73% dari target sepanjang tahun ini. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan tersebut turun 3% yoy. Permintaan semen nasional pada Oktober 2019 tumbuh 7,4% mom, namun turun 1,2% yoy. Kondisi tersebut jauh lebih baik dibandingkan permintaan semen di wilayah Sumbagsel yang merupakan basis wilayah pemasaran SMBR yang turun hingga 11,7% yoy. Di tengah penurunan serapan semen, SMBR masih dapat menjaga market share di wilayah Sumbagsel hingga Oktober 2019 yang mencapai 34% atau naik 3% yoy. Market share tertinggi berada di Sumatera Selatan yaitu sebesar 64% atau naik 10% yoy.

KINO Akan Bagi Dividen Interim Rp25/saham

PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2019 kepada para pemegang saham sebesar Rp25 per saham. Dividen interim akan didistribusikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 13 Desember 2019 pukul 16.00 wib. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Desember 2019. Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Desember 2019. Pembayaran dividen interim akan dilakukan pada 27 Desember 2019.

WEGE Targetkan Kontrak Baru Tahun Depan Tumbuh 15%-25%

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar dua digit pada tahun depan. Sepanjang tahun ini, WEGE sebelumnya menargetkan kontrak baru senilai Rp11,98 triliun hingga akhir tahun dengan membidik berbagai proyek pemerintah, BUMN, dan swasta. Pertumbuhan kontrak baru pada 2020 ditargetkan berkisar 15% hingga 25% dari pencapaian Desember 2019. Seiring dengan kenaikan target pertumbuhan kontrak baru tersebut, perseroan juga berencana meningkatkan alokasi belanja modal.

BEEF Targetkan Pertumbuhan Penjualan Tahun Depan 33%

PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) memasang target pertumbuhan dua digit pada 2020, seiring dengan tambahan kapasitas baru yang diharapkan selesai akhir tahun ini. Perseroan mengestimasikan target penjualan perseroan sekitar Rp1,6 triliun - Rp2 triliun, serta laba bersih sekitar Rp80 miliar - Rp100 miliar pada tahun depan. Jika dibandingkan dengan proyeksi pencapaian hingga akhir tahun ini, maka target penjualan dan laba bersih masing-masing tumbuh di atas 33% dan 45% secara tahunan. Adapun, belanja modal diperkirakan mencapai Rp300 miliar.

WSKT Bangun Pabrik Baja di Serang Untuk Dukung Proyek Infrastruktur


PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) saat ini tengah melakukan pengembangan industri fabrikasi baja yang dikelola oleh anak usaha, PT Waskita Karya Infrastruktur. Pembangunan pabrik baja yang bertempat di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten ini untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur yang digarap perseroan. Pabrik dengan produk presisi dan berkualitas (precise & quality) ini merupakan pabrikasi baja yang didukung mesin Computer Numerical Control (CNC) berteknologi Eropa dan memiliki 20 jenis mesin dan alat fabrikasi


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 4060. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4010-4110. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4120

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7175. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7075-7275. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7300

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6700. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6775. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6800

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4220. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4170-4270. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4280

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2220. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2190-2250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2250

SCMA


Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1250. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1230-1265. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1270


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-12-06 08:31:19 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)