06 Nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 5 November 2019 ditutup menguat 1,36% pada level 6264. Semua sektor mengalami kenaikan dengan kontribusi terbesar pada sektor perkebunan, aneka industri dan keuangan. Investor asing net sell Rp56,23 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dalam kisaran sempit, dimana indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite menguat terbatas, sedangkan indeks S&P500 ditutup melemah tipis setelah mengalami reli beberapa hari yang didorong oleh optimisme akan kesepakatan dagang antara AS dan China. Ditengah harapan akan segera tercapainya kesepakatan dagang sebagian antara AS-China tersebut, pasar juga masih khawatir jika kembali kesepakatan tersebut akan batal seperti sebelum-sebelumnya. Menurut laporan terakhir, China mendesak AS untuk lebih banyak menghapus tarif impor sebagai bagian dari kesepakatan tahap I yang rencananya akan ditandatangani pada bulan ini. Sementara itu data indeks ISM sektor jasa pada bulan Oktober meningkat pada level 54,7 dari 52,6, dan di atas ekspektasi 53,4. Data tersebut mengurangi kekhawatiran bahwa perlambatan di sektor manufaktur telah merambat ke sektor lainnya.minyak mentah kembali menguat dan harga emas melemah. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6200 - 6310


News & Analysis


RUPSLB APLN Setujui Rencana Rights Issue

RUPSLB PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyetujui rencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4 miliar saham. RUPSLB menyetujui seluruh usulan keputusan yang disampaikan kepada pemegang saham, terkait penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada para pemegang saham APLN.berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4 miliar saham bernominal Rp100 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana Perseroan dan harga pelaksanaan PUT I.

Per September Rugi Bersih ISAT Berkurang Menjadi Rp284,59 Miliar

PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) mengalami penurunan rugi periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 September 2019 menjadi Rp284,59 miliar dari rugi Rp1,54 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan meningkat menjadi Rp18,85 triliun dari Rp16,77 triliun dan jumlah beban naik menjadi Rp17,33 triliun dari Rp16,59 triliun. Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat turun menjadi Rp421,21 miliar dari rugi sebelum pajak penghasilan Rp1,49 triliun tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan mencapai Rp58,37 triliun hingga periode 30 September 2019 naik dari jumlah aset Rp53,14 triliun hingga periode 31 Desember 2018.

Per Oktober Volume Penjualan Emas ANTM Tumbuh 28%


PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan penjualan emas unaudited sepanjang periode 10 bulan pertama tahun 2019 sebesar 30,62 ton atau 96% dari target tahunan penjualan emas. Pencapaian penjualan emas dalam 10 bulan pertama meningkat 28% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 23,99 ton. Capaian positif ini sejalan dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor serta inovasi produk logam mulia ANTM ditengah tren positif harga emas dunia. Komoditas emas merupakan komponen pendapatan terbesar perusahaan dengan kontribusi sebesar 69% dari total penjualan bersih pada sembilan bulan pertama 2019.

JSMR Targetkan Peroleh Dana Rp3 Triliun Dari KIK EBA dan DINFRA

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengejar penghimpunan dana hingga Rp3 triliun pada sisa tahun ini melalui penerbitan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) syariah dan dana investasi infrastruktur (DINFRA). JSMR akan mencoba pendanaan alternatif melalui sekuritisasi syariah yang pertama dengan underlying ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang dimiliki perseroan. Selain itu, JSMR juga berencana mengeluarkan Dinfra kedua tahun ini dengan opsi underlying salah satu ruas di tol Trans-Jawa. Alternatif pendanaan lainnya berupa step up coupon bond dan zero coupon bond.

Laba Bersih JSKY Tumbuh 24,8% Hingga Kuartal III/2019

PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 24,8% hingga kuartal III tahun ini menjadi Rp26,08 miliar dibandingkan laba Rp20,89 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba tersebut karena penjualan bersih meningkat 7,35% menjadi Rp357,73 miliar dari penjualan bersih Rp333,22 miliar tahun sebelumnya. Laba kotor naik menjadi Rp87,35 miliar dari laba kotor Rp64,75 miliar. Laba sebelum taksiran pajak naik menjadi Rp34,67 miliar dari laba sebelum taksiran pajak tahun sebelumnya yang Rp27,94 miliar.

TURI Akan Membagikan Dividen Interim Rp8/saham

PT Tunas Ridean Tbk (TURI) akan membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp8 per lembar saham pada 5 Desember 2019. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 11 dan 12 November 2019 sedangkan di pasar tunai pada 13 dan 14 November 2019 dengan DPS hingga 13 November 2019. Adapun total dividen interim dari laba bersih perseroan yang akan dibagikan sebesar Rp44.640.000.000 kepada 5.580.000.000 saham yang telah dikeluarkan perseroan


Stock Pick

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4200. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4150-4250
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4250

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5475. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5400-5550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5600

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level 8000. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7900-8100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6900. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6800-7000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat dilevel harga 1390. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1410.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1410

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat dilevel harga 3250. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3210-3290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3290


Disclaimer : Vyan ~ waterfront sekuritas
Published on 2019-11-06 08:05:27 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)