07 aug

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 6 Agustus 2019 ditutup melemah 0,91% pada level 6119, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah hariannya di 6022 pada awal sesi. Sektor aneka industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 2,074 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, rebound dari koreksi dalam sehari sebelumnya. Penguatan indeks dipicu oleh intervensi China terhadap yuan sehingga bergerak menguat setelah sehari sebelumnya mengalami pelemahan signifikan terhadap dollar ASpada level terendah selama lebih dari satu dekade terakhir. Kemarin yuan ditutup pada level 7,029 per usd, setelah sehari sebelumnya melemah hingga level 7,05 per usd. Indikasi bahwa bank sentral China akan menjaga mata uangnya stabil pada level yang lebih tinggi, mengurangi kekhawatiran investor bahwa China akan menggunakan pelemahan mata uangnya sebagai salah satu senjata melawan AS di perang dagang. Faktor positif juga berasal dari komentar penasihat ekonomi White House yang menyatakan Trump kemungkinan akan mengundang delegasi China untuk melakukan negosiasi pada September mendatang.pasar diperkirakan masih akan bergejolak selama perang dagang AS-China masih berlangsung. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6060 - 6170


News & Analysis

TOPS Targetkan Kontrak Baru Semester II Senilai Rp665 Miliar


PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) masih mencari tambahan kontrak baru senilai Rp665 miliar pada semester II/2019 untuk mencapai target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp2,5 triliun. Perseroan telah membukukan nilai kontrak baru Rp1,83 triliun sampai dengan Juni 2019. Realisasi itu setara dengan 73,40% dari target Rp2,5 triliun pada tahun ini. TOPS membukukan pendapatan Rp386,17 miliar pada 6 bulan pertama 2019, turun 53,75% dari raihan Rp834,93 miliar pada semester I/2018. Laba bersih TOPS turun 3,73% dari Rp62,73 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp60,39 miliar pada Januari-Juni 2019.

Per Juli TOTL Bukukan Kontrak Baru Rp920 Miliar


PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) tengah mengikuti proses tender proyek dengan total nilai kontrak sekitar Rp9,8 triliun. Perolehan kontrak baru belum menunjukkan adanya kenaikan secara signifikan. Salah satu faktor penyebabnya adanya Pemilu 2019 pada semester I lalu. Selain itu, terdapat beberapa proyek yang mengalami keterlambatan untuk mulai pelaksanaan konstruksi. Namun TOTL optimistis mencapai target yang dibidik pada 2019. Hal itu sejalan dengan sejumlah proyek yang masih dalam proses tender. Perolehan proyek sampai akhir Juli 2019 adalah sebesar Rp920 miliar atau 23% dari target perseroan. TOTL telah merevisi target pendapatan dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,8 triliun pada 2019. Target laba bersih juga diturunkan dari Rp245 miliar menjadi Rp210 miliar tahun ini. Namun TOTL masih mempertahankan target kontrak baru Rp4 triliun pada 2019.

SMSM Turunkan Target Tahun 2019

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menurunkan target tahunan 2019 dari yang telah ditetapkan sebelumnya pada awal tahun. Target tersebut direvisi oleh perseroan merujuk dengan hasil kinerja yang telah diraih pada semester I/2019. Pada semester I/2019, pendapatan perseroan senilai Rp1,79 triliun, meningkat 1,19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,77 triliun. Laba bersih senilai Rp233,99 miliar, meningkat 5,92% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp220,91 miliar. Kinerja pada semester I/2019 dipengaruhi oleh penurunan performa pada segmen bisnis karoseri yang merupakan produk utama anak perusahaan.

HELI Bukukan Pertumbuhan Laba 7,29%


PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,29% sepanjang periode semester I/2019. Pendapatan HELI meningkat sebesar 6,84% menjadi Rp27,01 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp25,28 miliar. Laba kotor mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,14% dari tahun sebelumnya senilai Rp10,48 miliar menjadi Rp10,81 miliar pada semester I/2019. HELI membukukan laba bersih senilai Rp2,5 miliar dari Rp2,35 miliar.

ISAT Relah Serap Capex Rp5,4 Triliun


PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 5,4 triliun pada semester I-2019. Sehingga ISAT telah menyerap 54% dari total capex tahun ini yang sebesar Rp 10 triliun. Jumlah capex yang diserap sepanjang paruh pertama tahun ini meningkat 101,2% dari serapan capex periode sama tahun 2018. Capex ini digunakan untuk penggelaran jaringan 4G yang intensif. Saat ini, ISAT mengoperasikan hampir 25.000 BTS 4G di 475 kota dengan cakupan populasi mencapai 82,9%.

BNGA Akan Terbitkan Sukuk Rp2 Triliun


PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dalam waktu dekat akan menerbitkan dan menawarkan instrumen sukuk mudharabah senilai Rp 2 triliun. Instrumen ini dinamai Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Tahap II Tahun 2019. Surat utang ini terdiri dari tiga seri, yakni Seri A, Seri B, dan Seri C. Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 635 miliar dengan tenor 370 hari kalender dan waktu jatuh tempo pada 31 Agustus 2020. Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 936 miliar dengan tenor 3 tahun dan waktu jatuh tempo pada 21 Agustus 2022. Seri C memiliki jumlah pokok sebesar Rp 429 miliar dengan tenor 5 tahun dan waktu jatuh tempo pada 21 Agustus 2024


Stock Pick


ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1405. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1385-1420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1425

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1820. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1790-1840.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1850

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2220. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2190-2240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2250

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 4130. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4080-4180
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4190

INDF


Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7050. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5675. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5600-5750
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5750


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-07 08:40:44 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)