08 Aug

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 7 Agustus 2019 ditutup menguat 1,38% pada level 6204. Sektor keuangan dan infrastruktur mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 216,81 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dimana indeks Dow Jones ditutup melemah serta indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat, setelah sebelumnya sempat melemah signifikan pada perdagangan kemarin. Pelemahan indeks sebelumnya disebabkan oleh kekhawatiran akan resesi ekonomi AS setelah yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun diperdagangkan di bawah level 1,6%. Indeks rebound setelah yield US-Treasury naik pada level 1,71%. Selain itu rebound indeks juga didorong oleh pelemahan yuan yang tertahan. Sebelumnya yuan melemah terhadap dollar AS pada level 7,06 per usd. Namun kekhawatiran akan resesi ekonomi masih ada, seiring dengan kenaikan harga emas yang sempat diperdagangkan di atas level USD 1500 per troy once. AS merilis aturan interim untuk larangan pembelian peralatan telekomunikasi dari lima perusahaan China, termasuk Huawei. Sementara itu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, telah mendorong bank sentral New Zealand, India dan Thailand untuk menurunkan suku bunga acuannya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6160 - 6250

News & Analysis

BALI Dapat Fasilitas Pinjaman Dari Bank Sinarmas


PT Bali Towerindo sentra Tbk (BALI) telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Term Loan XV dan Fasilitas Kredit Term Loan XVI pada 5 Agustus 2019 dengan Bank Sinarmas. Rincian dari Fasilitas Kredit Term Loan XV yakni limit kredit sebesar Rp49,2 miliar dengan jangka waktu 84 bulan setelah pencairan kredit. Kredit ini akan digunakan untuk pembangunan tower BTS yang akan dibangun di seluruh Indonesia khususnya untuk jenis microcell pole. Agunan kredit seluruh unit tower mikro seluler serta piutang usaha. Fasilitas Kredit Term Loan XVI dengan limit kredit Rp101,5 miliar dengan jangka waktu 84 bulan setelah pencairan kredit yang akan digunakan untuk pembangunan jaringan fiber to the home (FTTH) yang akan dibangun di seluruh Indonesia khususnya Jabodetabek.

AMRT Akuisisi Saham Global Loyalti Senilai Rp17,8 Miliar


PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melakukan akuisisi saham pada PT Global Loyalti Indonesia (GLI) sebanyak 15.000 lembar saham yang mewakili 75% dari seluruh saham yang dikeluarkan GLI. Nilai transaksi akuisisi sebesar Rp17,8 miliar dimana GLI merupakan perusahaan yang bergerak dalam program poin member bersama. Tujuan dari akuisisi saham ini disebutkan untuk memperkuat sinergi program poin member bersama yang dikembangkan GLI dengan program aplikasi promosi dan belanja yang dikembangkan perseroan.

WIKA Akan Terima Pembayaran Proyek Turn Key Pada Semester II/2019


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) akan menerima pencairan pembayaran dari sejumlah proyek contractor pre financing atau turn key pada semester II/2019. Pembayaran dari beberapa proyek contractor pre financing (CPF) perseroan sudah akan cair pada semester II/2019. Salah satunya dari pengerjaan tol Balikpapan—Samarinda. Sekitar Rp4 triliun dari proyek Balikpapan—Samarinda. Selain proyek itu, perseroan akan menerima tambahan sejumlah pembayaran lainnya yang diproyeksikan sekitar Rp2 triliun.

HDTX Mencari Mitra Strategis

PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) tengah mencari mitra strategis untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. HDTX membukukan pendapatan usaha di semester I/2019 senilai Rp1,34 miliar, setelah tidak membukukan pendapatan usaha pada kuartal I/2019. Sumber persediaan terjual merupakan persediaan baru. Operasional pabrik perseroan kembali berjalan dengan kapasitas produksi saat ini 16,7% dari kapasitas terpasang unit texturizing. Perseroan juga berencana melakukan diversifikasi bisnis dengan merintis produk tekstil.

UNTR Tinjau Ulang Target Penjualan Alat Berat

PT United Tractors Tbk (UNTR) tengah meninjau ulang target penjualan alat berat pada tahun ini. Sebelumnya, perseroan menargetkan penjualan 4.000 unit alat berat. Perseroan sedang dalam proses meninjau target penjualan alat berat 2019. Langkah itu sejalan dengan harga komoditas batu bara dan CPO yang rendah. Pada 2019, UNTR menargetkan penjualan komatsu 4.000 unit, lebih rendah dari realisasi 4.879 unit tahun lalu. Total penjualan alat berat perseroan 1.917 unit pada semester I/2019, turun 20,13% dari 2.400 unit pada periode yang sama tahun lalu.

INTA Diversifikasi Portofolio Bisnis

PT Intraco Penta Tbk (INTA) mendiverifikasi portofolio bisnis untuk memitigasi risiko turunnya penjualan alat berat yang selama ini mendominasi pendapatan perseroan. Lini bisnis yang digarap INTA itu khususnya yang menjamin pendapatan berulang atau recurring income. Salah satunya dengan masuk ke lini usaha kelistrikan sejak 2015 dengan membentuk anak usaha di bidang kelistrikan bernama PT Inta Daya Perkasa. Lewat entitas itu, INTA saat ini memiliki dua portofolio pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Satu fasilitas di Pulau Batam berkapasitas 2x55 megawatt (MW) telah beroperasi penuh sejak 2012 dan PLTU 2x100 MW di Bengkulu akan diuji coba awal 2020. Selain itu, perseroan juga memiliki anak usaha di bidang pembiayaan yaitu PT Intan Baruprana Finance Tbk. Menurut perseroan, lini usaha itu sedang tumbuh setelah proses restrukturisasi

Stock Pick

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCl ditutup menguat pada level harga 3300. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3270-3330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3340

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 3360. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3330-3390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3400

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2300. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2270-2330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2340

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level 5700. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5600-5775
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5775

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7200. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350

WIKA


Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2230. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2200-2360
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2360


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-08 08:04:38 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)