08 Des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 7 Desember 2017 ditutup melemah 0,48% pada level 6006. Sektor perkebunan mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp 890,17 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh kenaikan pada saham teknologi dipimpin oleh Facebook dan Alphabet. Kinerja keuangan yang baik dan ekspektasi akan pemangkasan pajak telah mendorong kenaikan indeks di bursa Wall Street selama ini. Senat dari Partai Republik sudah setuju untuk melakukan pembicaraan dengan DPR AS mengenai reformasi pajak sehingga pasar tidak terlalu khawatir dengan batas waktu hari Jumat sehingga berpotensi dapat menghindari terjadinya penutupan operasional pemerintahan AS karena belum tercapainya kesepakatan mengenai anggaran belanja pemerintah AS. Sementara itu data initial claims pekan lalu mengalami penurunan menjadi 236 ribu dari pekan sebelumnya 238 ribu, lebih baik dari estimasi yang sebanyak 240 ribu. Pasar juga menantikan data nonfarm payrolls bulan November yang akan dirilis nanti malam, menjelang pertemuan The Fed pekan depan yang berpotensi menaikkan suku bunga sebesar 0,25%, dimana diperkirakan terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 190 ribu dari bulan sebelumnya 261 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5960 - 6040

News & Analysis

MYOR Tawarkan Obligasi Rp550 Miliar

PT Mayora Indah tbk (MYOR) melanjutkan penawaran umum berkelanjutan dengan segera melepas obligasi berkelanjutan I Mayora Indah tahap II senilai Rp 550 miliar. MYOR akan menawarkan kupon 8,25% untuk obligasi tahap kedua bertenor lima tahun ini. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 21 Desember 2022. Masa penawaran umum obligasi MYOR ini pada 15-18 Desember 2017. Sedangkan tanggal penjatahan pada 19 Desember 2017. Tanggal distribusi secara elektronik pada 21 Desember dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 22 Desember.obligasi tahap kedua ini menyusul penerbitan pertama pada Februari lalu. Pada tahap pertama, MYOR menjual obligasi Rp 500 miliar. Secara total, MYOR berencana menerbitkan surat utang Rp 2 miliar lewat obligasi berkelanjutan ini. Dengan penerbitan tahap kedua, masih ada sisa penerbitan Rp 950 miliar lagi.

BALI Dapat Kredit Rp50 Miliar

PT Bali Towerindo Tbk (BALI) menandatangani Perjanjian Kredit dengan Bank JTrust Indonesia pada 4 Desember 2017. Kredit yang diraih perseroan sebesar Rp50 miliar dengan jangka waktu 48 bulan sejak pencairan kredit. Tujuan dari penggunaan kredit tersebut untuk pembiayaan pembangunan MCP dan FTTH. Kredit ini dijamin dengan jaminan tanah dan bangunan di Kecamatan Kuta Badung Bali dan jaminan menara telekomunikasi perseroan.

Dua Anak Usaha MTDL Akan Merger

Dua entitas bisnis PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), yakni PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) dan PT Packet System Indonesia (PSI) akan merger. MTDL memegang porsi 49% di LMI dan 14,116% saham PSI. LMI dan PSI sama-sama bergerak pada bidang teknologi informasi, khususnya pada bidang broadband network and infrastrukture system Integration. Meski keduanya memiliki usaha pada bidang yang sama, namun segmen pelanggan berbeda. PSI memiliki pelanggan segmen bidang enterprise sedangkan LMI memiliki segmen bidang small medium business. Merger antara PSI dan LMI ini diharapkan dapat menciptakan suatu sinergi yang dapat memperkuat, mengefektifkan serta mengefisiensikan penggunaan sumber daya, struktur permodalan, dan sumber keuangan PSI.

LINK Berencana Buyback 7,1% Saham

PT Link Net Tbk (LINK) berencana melakukan pembelian kembali sahamnya yang tercatat pada BEI. Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan buyback saham ini sekitar Rp1,3 triliun termasuk biaya perantara pedagang dan biaya lainnya. Jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal 7,1% dari modal disetor perseroan atau maksium 216.028.106 saham. Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal Rp6.000 per saham. Pembelian kembali direncanakan selama 18 bulan dimulai pada 15 Januari 2018 hingga 14 Juli 2019. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 15 Januari 2018 mendatang.

RBMS Berencana Rights Issue Dengan Target Dana Rp300 Miliar

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) menargetkan pendapatan pada 2018 sebesar Rp120 miliar, setelah akuisisi PT Tiara Raya Bali Internasional sebagai pemilik Hotel Le Meridien Bali. Saat ini perseroan berencana meningkatkaan penyertaan saham di PT Tiara Raya Bali Internasional dari 40% menjadi 99,1%. Sumber dana akuisisi tersebut akan diperoleh melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp300 miliar.

BRPT Berencana Rights Issue dan Akusisi 66,67% Star Energy

PT Barito Pasific Tbk (BRPT) akan melakukan RUPSLB 22 Januari 2018 dengan agenda menyetujui rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Selain itu perseroan juga akan meminta persetujuan untuk melakukan pengambilalihan 66,67% saham dalam Star Energy Group Holdings Pte.Ltd

Stock Pick

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1655. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1635-1675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1675

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA kembali ditutup menguat di level 2500. Pergerakan saham SCMA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2480-2530. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2530

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3020. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3180-3060.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3060

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 6275. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6175-6350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6350

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4200. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4150-4250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4250

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 8525. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8425-8625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8625

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3550. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3510-3590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3590


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-12-08 07:43:17 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)