08 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 7 Februari 2019 ditutup melemah 0,17% pada level 6536. Sektor perkebunan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 372,83 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran bahwa AS dan China tidak akan mencapai kesepakatan dagang sehingga akan membuat perang dagang berlanjut dan meningkatkan potensi akan perlambatan ekonomi global. Presiden Trump menyatakan tidak berencana bertemu dengan Presiden Xi sebelum mencapai kesepakatan dagang antara AS dan China pada 1 Maret 2019. Hal ini menimbulkan kecemasan bahwa AS dan China belum mencapai kesepakatan. Sebelumnya sentimen negatif berasal dari Eropa dimana Komisi Eropa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro untuk tahun 2019 dan 2020, akibat perlambatan ekonomi beberapa negara besar di kawasan tersebut yang sebagian disebabkan oleh perang dagang. Proyeksi kinerja beberapa emiten yang mengecewakan juga menjadi faktor negatif.sektor energi melemah seiring dengan turunnya harga minyak mentah akibat kekhawatiran turunnya permintaan karena ketegangan perang dagang. Data initial claims pekan lalu turun pada level 234 ribu dari 253 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6480 - 6575

News & Analysis

JV PTBA Akan Bangun Pabrik Hilirisasi Batu Bara di Riau

PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina (Persero) dan Air Product melakukan pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Pencanangan yang dilakukan ini merupakan kelanjutan dari MoU kerjasama dan Joint Venture Agreement terkait hilirisasi batubara antara PTBA, Pertamina dan Air Products, dimana Penandatangan MoU kerjasama dilakukan sebelumnya pada 7 November 2018 di Allentown, Amerika Serikat. Ketiga belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam gasifikasi batubara untuk mengubah batubara berkalori rendah menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah.

TBIG Akan Tender Offer Wajib Saham GOLD Pada Rp556/saham

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan melakukan Penawaran Tender Wajib sebanyak-banyaknya 28.438.700 saham biasa atas nama PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) atau sekitar 9,04% dari seluruh modal disetor dan ditempatkan dengan harga nominal Rp100. Harga penawaran tender wajib sebesar Rp556 per saham. PT Armada Cipta Persada, PT Mulia Sukses Mandiri, Scavino Ventures Ltd, PT Lancar Distrindo dan PT Sukses Prima Sakti pemegang 125.715.100 atau 39,96% adalah para pemegang saham yang telah melakukan transaksi dengan pengendali baru sehingga pihak yang dikecualikan untuk dibeli sahamnya dalam Penawaran Tender Wajib ini. Periode penawaran tender wajib 8 Februari 2019 - 11 Maret 2019 dan tanggal pembayaran 22 Maret 2019. Indo Premier Sekuritas menjadi perusahaan efek yang ditunjuk dalam penawaran tender wajib ini.

TAXI Berencana Terbitkan Saham Baru Untuk Konversi Utang


PT Express Transindo Tbk (TAXI) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dalam rangka memperbaiki posisi keuangan melalui konversi utang oleh pemegang obligasi. Saham yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD kepada pemegang obligasi dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebanyak-banyaknya Rp1.000.000.000.000 atau 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan sama seperti harga nominal Rp100.

SMBR Siapkan Capex Rp800 Miliar Untuk Ekspansi


PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berupaya meningkatkan kinerja dengan menyiapkan sejumlah ekspansi pada tahun 2019. Untuk ekspansi di tahun 2019 ini, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 800 miliar yang bersumber dari pendanaan internal dan dari pinjaman perbankan. Sebesar 80% dari belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan perusahaan di bidang operasi, distribusi maupun pengembangan bisnis ke depannya seperti investasi untuk akuisisi tambang batu kapur, terminal station Jambi dan pengembangan anak usaha.

INCO Targetkan Produksi Nikel Hingga 76.000 Ton

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menetapkan target produksi nikel matte pada rentang 74.000—76.000 ton pada tahun ini. Volume ini tidak berbeda jauh dari target produksi nikel matte perseroan sepanjang tahun lalu yang diestimasi 75.000 ton. Volume produksi sebesar 76.000 ton tersebut merupakan capaian maksimal yang dapat dihasilkan perseroan pada tahun ini mengingat salah satu fasilitas produksi perseroan yang tengah diperbarui.

SSMS Alokasikan Capex USD54 Juta

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mengalokasikan belanja modal senilai USD54 juta untuk penambahan luas lahan tertanam pada tahun ini. Perseroan berencana menambah 3.500 hektare pada tahun ini. Luas lahan inti dan plasma yang akan ditambah pada tahun ini masing-masing 500 ha dan 3.000 ha. Untuk planting dibutuhkan USD9 juta dan non-planting senilai USD45 juta. Belanja modal untuk non-planting cukup besar karena perseroan akan membutuhkan biaya besar untuk melakukan pembangunan dan penyelesaian pabrik, jetty, gudang dan peralatan


Stock Pick

SMGR


Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup tertahan pada level harga 12800. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 12650-12950. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 13000

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1610. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1590-1630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1635

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7550. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7450-7650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7700

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 3930. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3890-3970.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3980

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1680. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1660-1700
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5100. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5000-5175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5200


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-02-08 08:18:43 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)