08 jul

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 7 Juli 2020 ditutup melemah 0,04% pada level 4987. Saham sektor konsumer dan properti mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp377,39 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat profit taking setelah sehari sebelumnya mengalami reli serta meningkatnya kekhawatiran karena peningkatan kasus infeksi virus Covid-19 secara global. Kasus baru infeksi Covid-19 di AS meningkat yang membuat beberapa wilayah memperpanjang pembatasan perjalanan serta menunda pembukaan aktivitas ekonomi. WHO juga memberi peringatan bahwa kematian akibat virus korona berpotensi meningkat kembali seiring dengan meningkatnya kasus baru akibat virus Covid-19. Pasar berharap dengan masih meningkatnya kasus infeksi virus korona akan lebih banyak stimulus yang dikucurkan oleh otoritas dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Saham sektor teknologi cenderung masih menguat terutama didorong oleh penguatan pada saham Apple, Microsoft, Facebook dan Netflix yang mencapai rekor tertinggi. Penguatan saham teknologi membatasi pelemahan Nasdaq Composite. Harga emas menguat mendekati level USD1800/t.oz akibat meningkatnya permintaan akan safe haven. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4880 - 5050


News & Analysis


MDKA Berencana Buyback Saham 2% Dengan Alokasi Dana Rp568 Miliar

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 2% dengan alokasi dana maksimum sebesar Rp568 miliar. Dana yang digunakan untuk buyback saham berasal dari kas internal perseroan. Perseroan meyakini penurunan kas internal yang akan dipergunakan sebagai sumber pendanaan untuk pelaksanaan buyback saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan. Untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut, perseroan akan menggelar RUPSLB pada 29 Juli 2020. Buyback akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lambat selama 18 bulan.

CCSI Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp35,47 Miliar

PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp35,47 miliar hingga periode 30 Juni 2020. Perseroan sudah menggunakan dana realisasi hasil IPO Rp10,06 miliar dari total rencana penggunaan dana Rp45,53 miliar sehingga sisa dana hasil IPO yang di miliki oleh perseroan sebesar Rp35,47 miliar. Dana tersebut sudah digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan proyek fiber optic cable submarine cable (proyek FO Submarine) yang sudah terealisasi Rp9,76 miliar dari rencana anggaran Rp18,81 miliar. Perseroan juga merealisasikan Rp295,35 juta dari rencana penggunaan dana Rp3,18 miliar sebagai modal kerja pengoperasian proyek FO Submarine.

EXCL Telah Realisasikan Buyback Saham Senilai Rp134,44 Miliar

PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyatakan telah merealisasikan pembelian kembali saham perseroan sebesar Rp134,44 miliar atau mencapai 26,8% dari rencana awal senilai Rp 500 miliar. Periode pembelian kembali saham tersebut pada 7 April hingga 7 Juli 2020 dengan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai anggota bursa pelaksana. Jumlah saham yang dibeli kembali sebanyak 56.487.800 saham dengan harga rata-rata pembelian kembali Rp 2.376 per saham. Persentase saham yang dibeli kembali ini mencapai 0,52% dari jumlah seluruh saham yang tercatat di BEI. Sisa dana yang masih dapat digunakan perseroan untuk pembelian kembali saham sebesar Rp 365,55 miliar.

PGUN Optimis Permintaan CPO Domestik Akan Meningkat

PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mengatakan meski kondisi ekonomi saat ini masih kurang baik ditengah pandemi Covid-19, namun potensi bisnis perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terpadu Perseroan terutama atas permintaan dalam negeri masih cukup baik. Hal ini disebabkan permintaan dalam negeri yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan penggunaan 30% komposisi minyak sawit atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) pada solar (B30) yang diterapkan pada awal tahun 2020 dan telah menjadi mandatori dari Pemerintah Indonesia. Dengan selesainya pembangunan Pabrik MKS diharapkan akan meningkatkan kinerja Perseroan karena MKS memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan Tandan Buah Segar (TBS).

MDLN Ajukan Restrukturisasi Utang Rp150 Miliar Pada RUPO 14 Juli 2020

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengajukan restrukturisasi utang senilai Rp150 miliar. MDLN akan mengadakan RUPO terkait obligasi berkelanjutan tahap 1 tahun 2015 seri B (MDLN01BCN1) dengan nominal Rp150 miliar. Obligasi itu seharusnya dilunasi pada 7 Juli 2020. Namun perseroan tidak dapat melakukannya sehingga mengadakan RUPO pada 14 Juli 2020. Perseroan akan meminta persetujuan kreditur untuk Perubahan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Tahap I Seri B. Terdapat 6 agenda rapat yang isinya adalah usulan permohonan persetujuan dari debitur kepada kreditur.

DOID Akan Terbitkan Obligasi USD750 Juta Untuk Refinancing Utang

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) siap mengemisi obligasi valas senilai USD750 juta sebagai upaya refinancing beberapa utang. Surat utang global itu tidak dijamin oleh perseroan maupun dengan hak jaminan kebendaan atas harta kekayaan perseroan dan akan memiliki kupon maksimal 10% yang akan dibayarkan setiap 6 bulan. Pokok surat utang akan dibayarkan seluruhnya dan sekaligus pada tanggal jatuh tempo maksimal pada 2027


Stock Pick

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup tertahan dilevel harga 6350. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6275-6425. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500

ANTM

Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat pada level harga 650. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 640-660. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 665

PGAS

Pada perdagangan kemarin saham PGAS ditutup menguat pada level harga 1140. PGAS selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1120-1155. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1160

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3120. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 3080-3160.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3170

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat dilevel harga 2560. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak 2530-2590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2600

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada 9500. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9400-9600
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9650


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-07-08 08:00:53 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)