09 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 8 Januari 2019 ditutup melemah 0,38% pada level 6262. Sektor konsumer mencatatkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp429,99 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh penguatan pada saham teknologi seperti Amazon dan Apple, ditengah optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China. Pasar cenderung optimis dengan negosiasi dagang antara AS dan China kali ini, karena adanya komentar positif dari berbagai pihak mengenai jalannya negosiasi yang sedang berlangsung. Presiden Trump juga mengatakan negosiasi dagang dengan China berlangsung dengan baik. Negosiasi dagang antara AS dan China diperpanjang memasuki hari ketiga yang tidak terjadwal sebelumnya. Namun pasar masih menghadapi government shutdown sebagian yang masih berlangsung akibat tuntutan Trump akan pembangunan tembok perbatasan AS dan Meksiko. Trump dijadwalkan akan berpidato mengenai hal tersebut hari Selasa malam waktu AS.minyak mentah menguat mendekati level USD50/barel karena ekspektasi suplay minyak mentah akan berkurang seiring dengan pemangkasan output oleh OPEC. Pasar akan menantikan minutes dari pertemuan The Fed nanti malam. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6178 - 6335

News & Analysis


CTRA Alokasikan Belanja Modal Rp2,5 Triliun


PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengalokasikan belanja modal senilai Rp2,5 triliun untuk kebutuhan penambahancadangan lahanpenyelesaian konstruksi. Sekitar 60% belanja modal pada tahun ini akan digunakan untuk mengakuisisi lahan, sedangkan sisanya untuk penyelesaian kontruksi bangunan. Perseroan masih memiliki lahan untuk pengembangan dengan nilai Rp6,8 triliun hingga September 2018. Nilai lahan paling besar berada di Surabaya, Sidoarjo, Medan, Denpasar, Makassar, Bogor, Bandung dan Bandar Lampung dengan total Rp4,08 triliun. Lalu sisanya berada di Jabodetabek, Bali, Jakarta dan Jambi. Pada tahun ini, CTRA berencana untuk meluncurkan 6 proyek baru.

DIVA Anggarkan Capex Rp229 Miliar


PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menganggarkan belanja modal sekitar Rp229 miliar untuk tahun ini. Sumber utama pendanaan capex tersebut berasal dari sisa raihan IPO saham. Pada tahun ini, perseroan akan tetap fokus memperkuat sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) sejalan dengan target pemerintah untuk mendigitalisasi 8 juta UMKM pada 2020. Perseroan menawarkan layanan DIVA Intelligent Instant Messaging dan DIVA Smart Outlet.

SMGR Targetkan Penyelesaian Akuisisi SMCB Pada Awal Februari 2019

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menargetkan penyelesaian atas transaksi akuisisi 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) akan selesai pada akhir Januari 2019 sampai awal Februari 2019. Sebelumnya, SMGR telah menandatangani pengikatan jual beli bersyarat untuk mengakuisisi saham mayoritas SMCB sebesar 6,17 miliar saham atau senilai USD 917 juta pada 13 November 2018. Proses akuisisi ini akan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIB) anak usaha SMGR. SMGR baru akan melakukan penawaran tender wajib setelah penyelesaian transaksi selesai di akhir Januari 2019 sampai awal Februari 2019.

Purinusa Ekapersada Tambah Kepemilikan di INKP

Pemegang saham mayoritas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) terus menambah kepemilikan saham perseroan. PT Purinusa Ekapersada telah membeli sebanyak 496.400 saham INKP. Transaksi dilakukan pada tanggal 2 Januari 2018 sebanyak 96.400 saham dengan harga Rp 11.325 per saham dan 3 Januari 2018 sebanyak 400.000 saham dengan harga Rp 11.323 dengan nilai total transaksi sebesar Rp 5,62 miliar. Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi. Sebelum transaksi, kepemilikan Purinusa Ekapersada sebanyak 2,89 miliar saham atau setara 52,9873% menjadi 2,99 miliar saham atau setara 52,9964%. Pada 31 Oktober 2018, kepemilikan Purinusa Ekapersada pada INKP sebesar 52,72%.

BUMI Proses Bayar Utang Trance A Sebesar USD219,54 Juta

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memproses pembayaran utang Tranche A sebesar USD219,54 juta. Perseroan telah memproses pembayaran keempat sebesar USD52,06 juta melalui agen fasilitas pada 8 Januari 2018. Nilai tersebut mewakili pinjaman pokok sebesar USD43,3 juta dan bunga sebesar USD8,76 juta untuk Tranche A. Dengan pembayaran utang tahap keempat tersebut, perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar USD219,54 juta secara tunai, terdiri atas pokok Tranche A sebesar USD134,37 juta dan bunga sebesar USD85,17 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest). Pembayaran Tranche A berikutnya tercatat akan jatuh tempo pada 8 April 2019.

PPRE Bukukan Kontrak Baru Rp5,2 Triliun

PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan kontrak baru Rp5,2 triliun pada 2018 atau melampaui target senilai Rp5,0 triliun. PPRE mendapatkan tambahan kontrak baru Rp758,5 miliar pada Desember 2018. Pekerjaan itu berasal daricivil workmix Patimban, pekerjaancivil workdan jalan akses pabrik kertas OKI,Hill, TOD Pondok Cina Depok, The Park Sawangan, serta kontrak eksplorasi tambang batu bara di Kalimantan Timur


Stock Pick

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2200. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2160-2230.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2240

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3680. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3640-3720.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3730

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 8900. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8800-9000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9050

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2370. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2340-2400
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2410

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3800. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3760-3840.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3850

ADHI


Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1755. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1735-1775.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1780


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-01-09 07:55:19 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)