09 Oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 8 Oktober 2019 ditutup menguat 0,65% pada level 6039. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp185,81 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah adanya berita bahwa AS memberlakukan pembatasan visa terhadap pejabat China, yang menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di antara kedua negara disaat akan dilakukan negosiasi dagang antara kedua negara tersebut. Pelemahan indeks sempat berkurang setelah adanya komentar dari Chairman The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan akan adanya pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Powell juga menyatakan The Fed akan melanjutkan pembelian aset surat obligasi pemerintah AS dalam rangka untuk menghindari berulangnya gejolak di pasar uang. Namun kemudian indeks kembali melemah lebih dalam setelah Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah memberlakukan pembatasan visa pada pemerintah China dan pejabat Partai Komunis yang diyakini bertanggung jawab atas perlakuan terhadap minoritas Muslim di provinsi Xinjiang. SebelumnyaAS memperluas daftar hitam perdagangannya untuk memasukkan beberapa start-up intelijen buatan China. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5940 - 6080


News & Analysis


INTA Diversifikasi Produk Dengan Buka Dealer Tata Motors


PT Intraco Penta, Tbk. (INTA) yang merupakan emiten di bidang trading alat berat dan konstruksi, pembangkit listrik, fabrikasi, infrastruktur, serta pembiayaan melalui PT Pratama Wana Motor (PWM), member dari PT. Intraco Penta Wahana (IPW) bersama Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengumumkan secara resmi pembukaan Dealer 3S (Sales, Service & Spare parts) PT PWM, di Jl. MT Haryono No. 30, Damai, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur baru-baru ini. Pembukaan cabang, dealer, dan peluncuran model alat berat baru merupakan strategi INTA untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan yang beragam. Selain itu melalui strategi ini INTA berupaya meningkatkan penjualan melalui diversifikasi produk disaat penjualan sektor tambang dan batu bara sedang lesu.

TRIS Berencana Rights Issue 2,09 Miliar Saham

PT Trisula International Tbk (TRIS) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Rencana rights issue menjadi agenda yang dibahas dalam RUPSLB 9 Oktober 2019. Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 2,09 miliar saham atau 66,67% dari modal disetor setelah pelaksanaan PMHMETD I, dengan nominal Rp100 per saham. Penerbitan saham baru disertai dengan penerbitan waran seri I sebanyak-banyaknya 348,98 juta waran bagi pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Dalam pelaksanaan rights issue, PT Inti Nusa Damai (IND) akan bertindak sebagai pembeli siaga.

BABP Berencana Rights Issue 4,039 Miliar Saham

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas VIII Tahun 2019 kepada para pemegang sahamnya dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu alias rights issue. Jumlah saham yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 4.039.523.275 saham Seri B dengan nominal Rp50 per saham atau 14,29% dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan bernilai Rp201.976.163.750. Setiap pemegang 6 saham perseroan pada 3 Desember 2019 berhak atas 1 HMETD dimana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru. Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6.059.284.914 Waran seri V yang merupakan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor pada saat pernyataan pendaftaran. Setiap 2 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 3 waran seri V yang diberikan cuma-cuma sebagai insentif dengan harga pelaksanaan Rp50.

Semester I Rugi CANI Berkurang Menjadi USD4,23 Juta


PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) mencatat rugi tahun berjalan sebesar USD 4,23 juta hingga periode 30 Juni 2019 turun dari rugi tahun berjalan sebelumnya yang sebesar USD4,31 juta. Pendapatan turun menjadi USD2,27 juta dari USD2,32 juta dan beban pokok pendapatan naik menjadi USD6,67 juta dari USD6,48 juta dan rugi bruto naik menjadi USD4,40 juta dari rugi bruto USD4,17 juta. Rugi sebelum beban pajak penghasilan meningkat menjadi USD4,39 juta dari rugi sebelum beban pajak penghasilan tahun sebelumnya yang USD4,29 juta.

WSKT Akan Terima Pembayaran 4 Proyek Turnkey Rp2,52 Triliun


Pada Oktober 2019, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan menerima pembayaran 4 proyek turnkey yang telah dikerjakan oleh perseroan dengan nilai sekitar Rp2,52 triliun. Keempat proyek tersebut adalah Proyek LRT Sumatra Selatan senilai Rp500 miliar, Proyek Tol Kunciran-Parigi senilai Rp700 miliar, Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan senilai Rp327 miliar, dan Proyek Tol Cinere-Serpong senilai Rp1 triliun.

TBIG Berencana Stock Split Dengan Rasio 1:5

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana menggelar pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5. TBIG akan melakukan RUPSLB pada 30 Oktober 2019 untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana aksi korporasi tersebut. Dengan adanya stock split, diharapkan harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau untuk investor publik ritel dan juga meningkatkan likuiditas saham perseroan


Stock Pick


ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6350. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6250-6450. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6450

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1660. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1640-1675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1680

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level 6500. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6400-6600. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6650

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5625. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5525-5675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5700

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1280. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1260-1300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1300

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 6825. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6725-6900. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6925

 
Disclaimer : ON ~ Vyan/ Waterfront Sekuritas

Published on 2019-10-09 08:55:09 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)