1 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 31 Maret 2020 ditutup menguat 2,82% pada level 4538, setelah sempat menguat hingga level 4569. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor konsumer. Investor asing melakukan net sell senilai Rp53,27 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat meningkatnya kekhawatiran akan dampak epidemi korona terhadap ekonomi AS dan global. Indeks Dow Jones dan S&P500 mencatatkan kinerja triwulan I paling buruk, dengan penurunan masing-masing 23,2% dan 20%. Bahkan indeks Dow Jones mengalami kinerja triwulanan terburuk sejak 1987 dan indeks S&P500 mencatatkan penurunan kuartalan terbesar sejak 2008. Untuk kinerja bulan Maret indeks Dow Jones dan S&P500 merupakan penurunan terbesar sejak 2008, masing-masing sebesar 13,7% dan 12,5%. Indeks consumer confidence AS bulan Maret mengalami penurunan dari level 132,6 menjadi 120. Terganggunya aktivitas ekonomi akibat penyebaran virus korona, menyebabkan prediksi pertumbuhan ekonomi 2020 dipangkas. Pasar juga khawatir dengan data initial claims pada hari Kamis dan nonfarm payrolls pada hari Jumat, serta earning season triwulan I yang akan dimulai pada pekan depan. IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4440 - 4620


News & Analysis

ENRG Bukukan Laba Bersih USD28 Juta Dari Rugi USD12,7 Juta

PT Energi Mega Persada (ENRG) hingga akhir 2019 berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD28 juta, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang rugi USD12,7 juta. Hal itu disebabkan kenaikan pendapatan pada 2019 hingga 22% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya. Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD334,34 juta, naik dari pendapatan pada 2018 sebesar USD273,46 juta. Selain itu, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi sebesar USD176 juta sehingga laba kotor berhasil meningkat sebesar 107,9% menjadi USD157,5 juta.

MSIN Bukukan Kenaikan Laba 0,28% Tahun 2019

PT MNC Studio Tbk (MSIN) meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp211,41 miliar hingga periode 31 Desember 2019 naik 0,28% dari laba bersih Rp210,81 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan tumbuh 17,88% menjadi Rp1,78 triliun dari pendapatan Rp1,51 triliun, namun beban langsung naik menjadi Rp1,33 triliun dari Rp1,08 triliun. Laba kotor naik menjadi Rp455,75 miliar dari Rp425,90 miliar dan laba sebelum pajak tercatat Rp291,62 miliar naik dari Rp277,51 miliar tahun sebelumnya.

Tahun 2019 INDY Mengalami Rugi USD18,16 Juta Dari Laba USD80 Juta

PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatat pendapatan sebesar USD2,78 miliar hingga periode 31 Desember 2019 turun 6,08% dari pendapatan USD2,96 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi USD426,70 juta dari USD641,22 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak turun menjadi USD54,13 juta dibandingkan laba sebelum pajak USD265,07 juta tahun sebelumnya. Perseroan mencatat rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar USD18,16 juta setelah meraih laba USD80,07 juta di tahun sebelumnya.

Per Desember 2019 Laba Bersih ERAA Turun 65,29%

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) per 31 Desember 2019 mencatat penurunan laba bersih hingga 65,29% dari Rp850,09 miliar menjadi Rp295,07 miliar. Turunnya laba bersih perseroan disebabkan oleh melemahnya penjualan sepanjang 2019 sebesar 5,18% menjadi Rp32,94 triliun dari posisi sebelumnya Rp34,74 triliun. Selain itu, beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan admistrasi perseroan yang ikut meningkat masing-masing sebesar 26,21% dan 26,09%. Pada tahun 2019, ERAA berusaha mengurangi pos liabilitas sebesar 39,3% dari semula sebesar Rp7,86 triliun menjadi Rp4,77 triliun. Dari pos ekuitas, perseroan mencatatkan kenaikan 3,17% menjadi Rp4,98 triliun.

SMBR Proyeksikan Penjualan Semen Pada Semester I Turun 20%

PT Semen Batu Raja Tbk (SMBR) memproyeksikan penjualan semen pada semester I/2020 akan melambat hingga 20% akibat dampak negatif dari penyebaran virus corona di Indonesia. Dampak negatif wabah tersebut semakin mempersulit kinerja perseroan pada tahun ini. Pandemi global ini dinilai semakin mengingkatkan ketidakpastian bisnis pada semester pertama tahun ini. Tanpa adanya virus corona saja, perseroan dan seluruh pelaku industri semen sudah mengalami kondisi kelebihan pasokan atau oversupply di pasar dalam negeri. Hingga Februari saja, perseroan telah mengalami koreksi penjualan sebesar 14%, seiring dengan permintaan pangsa pasar utamanya di Sumatra Selatan yang turun 12%.

INCO Perpanjang Divestasi 20% Saham Hingga Akhir Mei 2020

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memperpanjang pelepasan saham atau divestasi saham sebesar 20% untuk dibeli PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Perseroan bersama dengan pemegang sahamnya, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., serta Inalum telah menyetujui perpanjangan tenggat waktu penandatanganan perjanjian definitif terkait divestasi saham INCO hingga akhir Mei 2020. Sebelumnya, penandatanganan kesepakatan pembelian saham itu telah ditargetkan selesai pada Maret tahun ini


Stock Pick

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat dilevel harga 1320. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1300-1340.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1345

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 2180. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2150-2210.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2220

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada 1555. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1535-1575
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1580

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 2000. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1980-2020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1200. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1185-1215.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1220

BRPT

Pada perdagangan kemarin saham BRPT ditutup menguat pada level harga 725. BRPT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 700-735
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 740


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-04-01 08:43:24 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)