13 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 10 Mei 2019 ditutup melemah 0,17% pada level 6209. Sektor perkebunan dan keuangan mengalami koreksi. Investor asing net sell Rp 897,66 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat, setelah adanya pernyataan dari pemerintahan Trump bahwa negosiasi dagang antara AS dan China berjalan dengan baik. Namun indeks ditutup bukan pada level tertinggi hariannya karena dinyatakan tidak ada rencana pertemuan untuk negosiasi lagi. Pada hari Jumat, akhirnya diberlakukan kenaikan tarif impor dari 10% menjadi 25% terhadap produk-produk dari China yang masuk ke AS senilai USD200 miliar. Sebelumnya Trump juga menyatakan akan memberlakukan tarif impor sebesar 25% terhadap sisa produk impor dari China senilai USD325 miliar dalam waktu dekat. Memanasnya perang dagang antara AS dan China tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi perlambatan ekonomi global. Sementara itu data inflasi AS pada bulan April tumbuh 0,3%, lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,4%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya retail sales, housing starts, building permits, Philadelphia Fed, leading indicators dan Mich Sentiment. Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6160 - 6250


News & Analysis

BBYB Berencana Rights Issue 499,6 Juta Saham

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) akan melakukan rights issue sebanyak 499.603.954 saham baru dengan nominal Rp100 setiap saham. Harga pelaksanaan sebesar Rp338 sehingga seluruhnya berjumlah Rp168.866.136.452. Setiap pemegang saham yang memiliki 34 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 27 Mei 2019 berhak memiliki 3 HMETD dimana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru perseroan. PT Akulaku Silvrr Indonesia berdasarkan perjanjian tanggal 15 Maret 2019 menjadi pembeli siaga. PT Gozco Capital dan PT Asabri selaku pemegang saham utama tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. Periode perdagangan HMETD pada 29 Mei-12 Juni 2019. Dana hasil pelaksanaan PUT II akan digunakan untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa penyaluran kredit.

PTSN Akan Bangun Pabrik Baru Dengan Dana Pinjaman BMRI

PT Sat Nusa Persada Tbk (PTSN) akan membangun pabrik yang ke-15 dimana sebagian pembangunan pabrik baru tersebut akan dibiayai melalui Pinjaman Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit investasi dan perjanjian kredit bank garansi dengan BMRI pada 8 Mei 2019. Latar belakang dari pembangunan pabrik baru tersebut seiring dengan kebutuhan gudang produksi yang terus meningkat serta antisipasi adanya proyek baru yang sedang dalam tahap negosiasi maupun akibat perang dagang AS dan China yang terus memanas. Dengan pembiayaan dari perbankan untuk pembangunan pabrik baru, setelah pabrik baru selesai maka akan meningkatkan kapasitas produksi dan kapasitas gudang produksi.

Biaya Eksplorasi TINS Bulan April Rp49,72 Miliar

PT Timah Tbk (TINS) melakukan kegiatan eksplorasi di bulan April 2019 dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp49.721.652.977 yang befokus pada komoditas timah. Eksplorasi di laut dilakukan berupa kegiatan pemboran di perairan Bangka dengan menggunakan tiga unit kapal bor dengan total meter bor 3.483 meter. Kegiatan eksplorasi di darat meliputi pengukuran grid, percontoan core dan core logging dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor 2.140 meter. Rencana kegiatan eksplorasi Mei 2019 melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya.

POSA Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 10%-20% Tahun Ini

PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%-20% tahun ini. Pada tahun 2018, POSA mencatatkan penurunan pendapatan 21,69%menjadi Rp 58,17 miliar. Penurunan pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang properti ini disebabkan oleh penutupan tenant di beberapa lokasi pusat perbelanjaannya. Beban pokok perusahaan per tahun lalu juga menurun 6,16% menjadi Rp43,03 miliar. Target pertumbuhan dua digit pada tahun ini diperoleh dari kontribusi mal-mal POSA. Selanjutnya, pendapatan tersebut juga akan disumbang oleh Jambi City Center yang akan mulai beroperasi Oktober mendatang.

INDY Akan Diversifikasi Dan Fokus Bisnis Non Batubara

PT Indika Energy Tbk (INDY) menjajaki peluang dengan melakukan diversifikasi bisnis. Upaya ini dilakukan karena banyak tantangan yang dihadapi sektor pertambangan khususnya batubara di tengah fluktuasi harga dan keadaan geopolitik yang tidak menentu. Ke depannya INDY tidak akan melakukan investasi lagi di sektor batubara. Mulai dari tahun ini INDY akan fokus menjalankan diversifikasi perusahaan ke bidang lain yang non batubara. Sejak tahun lalu INDY telah memiliki tambahan tiga anak usaha baru di antaranya bergerak di bidang emas, dua lainnya di teknologi yang hingga saat ini sudah diimplementasi ke anak-anak perusahaan. Dua anak perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi adalah PT Xapiens Technology Indonesia dan PT Zebra Cross Technology. Pada kuartal I 2019 kontribusi pendapatan INDY dari sektor tambang justru menurun sedangkan non batubara naik cukup signifikan


Stock Pick

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2390. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2360-2420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2430

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1550. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1530-1565
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1570

MIKA


Pada perdagangan kemarin saham MIKA ditutup menguat pada level harga 2100. MIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2120.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2130

WSKT


Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1945. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1925-1955.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960

ICBP


Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9825. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9700-9925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9950

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat dilevel harga 11150. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11000-11275.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 11300



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-13 08:08:43 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)