14 August

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 13 Agustus 2018 ditutup melemah 3,55% pada level 5861. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor pertambangan. Investor asing net sell Rp646,88 miliar. Selain terimbas sentimen negatif dari koreksi indeks bursa global kemarin, pelemahan IHSG kemarin juga didorong oleh respon negatif investor dari data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang mengalami defisit USD4,31 miliar pada kuartal II 2018, memburuk dari kuartal sebelumnya yang defisit USD3,85 miliar dan dari periode sama tahun 2017 yang surplus USD739 juta. Transaksi berjalan defisit USD8,03 miliar atau 3,04% dari PDB. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah akibat sentimen negatif dari krisis di Turki yang menjadi pemicu pelemahan indeks bursa global. Saham sektor keuangan kembali mengalami koreksi. Dollar AS menguat pada level tertinggi selama 14 bulan terakhir yang mendorong koreksi pada harga komoditas. Lira Turki kembali melemah menyentuh level terendah baru. Dengan earning season kuartal II yang hampir berakhir, dari sebanyak 455 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan sebesar 79% membukukan laba yang melebihi estimasi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5815 - 5920


News & Analysis

GIAA Belum Selesaikan Proses Pinjaman USD500 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih belum menyelesaikan pinjaman dengan target USD500 juta. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk merestrukturisasi utang. Perseroan menargetkan dapat mencapai kesepakatan pinjaman tersebut pada pekan pertama Agustus 2018. Perseroan masih melakukan diskusi terbatas dengan sejumlah bank untuk dapat menyalurkan pendanaan. Dari pinjaman sindikasi, GIAA menargetkan dana pinjaman sebesar USD300 juta, sedangkan USD200 juta diharapkan didapat dari pinjaman bilateral. Utang jangka pendek GIAA mencapai 65% dari total pinjaman perseroan yang akan jatuh tempo tahun ini.

Per Juli ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp7,45 Triliun

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru Rp7,45 triliun sampai dengan Juli 2018 dengan kontribusi pekerjaan konstruksi 90%. ADHI mendapatkan sejumlah pekerjaan baru pada Juli 2018. Pertama, proyek Sekolah Paket 3, Jakarta Selatan, senilai Rp275,4 miliar. Kedua, ADHI itu mendapatkan pekerjaan Interchange Tol Cikupa senilai Rp174,4 miliar. Selanjutnya, perseroan mendapatkan pekerjaan jalan KA Solo senilai Rp89,1 miliar. Dengan demikian, total kontrak baru yang dibukukan Rp7,45 triliun sampai dengan Juli 2018. Jumlah itu setara dengan 31,97% dari target kontrak baru yang dipasang Rp23,3 triliun pada tahun ini.


Anak Usaha NFCX Setor Modal ke Digital Consumer Engagement


Anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) yakni PT Digital Marketing Solution melakukan penyetoran investasi pada PT Digital Consumer Engagement (DCE) pada 10 Agustus 2018. Nilai penyetoran sebesar Rp198 juta. Saat ini total kepemilikan saham PT Digital Marketing Solution pada DCE adalah sebesar 99%. Transaksi ini menurut keterangan tersebut, tidak berdampak pada kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.


Penjualan RALS Bulan Juli 2018 Tumbuh 0,71% YoY

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berhasil membukukan pendapatan senilai Rp567 miliar pada Juli 2018. Penjualan Juli 2018 adalah memanfaatkan momentum tahun ajaran baru pendidikan. Adapun penjualan pada Juli 2018 lebih banyak ditopang oleh segmen fesyen. Penjualan pada Juli 2018 naik tipis 0,71% dari Juli 2017 yang senilai Rp563 miliar. Adapun pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) dari Januari-Juli 2018 mencapai 1,3% atau naik 3,3%. Peningakatan SSSG per Juli 2018 RALS dominan ditopang oleh pertumbuhan fesyen yang mencapai 10% sedangkan segmen supermarket turun 19,3%.


TRAM Jual Saham Trada Dryship Senilai Rp22,54 Miliar

PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) telah melakukan penandatanganan Akta Jual Beli saham dengan PT Anugrah Persada Investama (API) untuk pengalihan saham PT Trada Dryship yang dimiliki perseroan. Penjualan saham PT Trada Dryship yang dilakukan sebanyak 225.430.000 saham atau dengan nominal Rp22.543.000.000 dimana penjualan saham ini tidak bersifat material. Dengan pelepasan saham PT Trada Drsyhip ini maka tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan.


WSBP Menurunkan Target Kontrak Baru 2018

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menurunkan target kontrak baru periode 2018 sejalan dengan mundurnya sejumlah rencana investasi di level induk usaha. Prognosis nilai kontrak baru perseroan Rp8,3 triliun sampai dengan akhir 2018. Sehingga terjadi penuruan dari target awal yang ditetapkan Rp11,52 triliun. Keputusan itu terkait dengan kebijakan induk, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang menunda pekerjaan investasi, khususnya proyek jalan tol. Manajemen WSKT menyatakan akan menurunkan target pendapatan dan kontrak baru 2018. Rencananya, revisi akan dilakukan dengan kisaran 10%-15% dari target yang dipasang sebelumnya. WSBP membukukan nilai kontrak baru Rp3,93 triliun sampai dengan Juli 2018. Pencapaian tersebut tumbuh 32,32% atau Rp96 miliar dari posisi Rp2,97 triliun per semester I/2018.



Stock Pick
ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup melemah pada level 7100. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7000-7200.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup melemah pada level 4650. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4600-4710

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4710

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup melemah pada level 1930. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1910-1950.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup melemah pada level 23325. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23100-23500.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23500

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup melemah tipis pada level 4850. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4800-4900.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4910



Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2018
Published on 2018-08-14 08:08:20 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)