14 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 11 Januari 2019 ditutup menguat 0,52% pada level 6361. Sektor industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp812,91 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat turunnya saham sektor energi dan menjelang earning season pada pekan ini. Menurut konsensus, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada tahun ini diperkirakan tumbuh 6,4%, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan laba tahun 2018 yang diperkirakan sebesar 23,5%. Pertumbuhan laba yang lebih rendah tersebut antara lain disebabkan oleh perang dagang, kenaikan suku bunga dan perlambatan ekonomi global. Citigroup dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada hari Senin, sedangkan JP Morgan dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada hari Selasa. Pasar juga khawatir dengan government shutdown yang masih berlangsung. Data inflasi AS pada bulan Desember lalu menunjukkan deflasi sebesar 0,1%, sesuai perkiraan. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, retail sales, business inventories, Fed’s Beige Book, housing starts, building permits, Philadephia Fed, industrial production dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6300 - 6430


News & Analysis

PGAS Resmi Akuisisi 51% Saham Pertagas


Setelah mengakuisisi PT Pertamina Gas atau Pertagas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan kesiapannya sebagaisub-holdinggas dalam skema holding migas yang telah didorong oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan adanya aksi korporasi ini maka kini PGAS merupakan bagian dari keluarga besar holding migas di bawah bendera PT Pertamina. PGAS secara resmi mengambilalih 51% saham Pertagas, termasuk kepemilikan di seluruh anak usahanya, antara lain PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta Samtan Gas dan PT Perta Kalimantan Gas sebesar Rp 20,18 triliun untuk 2,59 juta saham. Setengah dari nilai tersebut dibayarkan secara tunai oleh PGAS sedangkan sisanya menggunakan Promisory Notebunga 8,41% yang jatuh tempo enam bulan dari tanggal kesepakatan atau 28 Desember 2018.

NFCX Fokus Pengembangan Bisnis Tahun Ini

Setelah mendirikan anak usaha baru, yaitu PT Anugrah Wicaksana Digital, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) fokus mengeksekusi pengembangan bisnis yang akan dilakukan tahun ini. Termasuk mencari peluang untuk mendirikan anak usaha baru lagi. Sebelumnya, NFCX membentuk anak usaha baru bernama PT Anugerah Wicaksana Digital (AWD) pada 5 Desember 2018. NFC Indonesia memiliki 75% saham Wicaksana Anugerah Nusantara dengan nilai transaksi sebesar Rp 382,5 juta.

PBID Beli Lahan Di Jawa Tengah Untuk Bangun Pabrik

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) tengah berupaya melebarkan ekspansi bisnisnya ke daerah Jawa Tengah. Perusahaan yang memproduksi barang plastik dan kemasan tersebut telah membeliseluas 12 hektare (ha) yang terletak di desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Nilai transaksi pembelian tanah tersebut sebesar Rp 40 miliar. Tujuan pembelian lahan tersebut untuk ekspansi bisnis. Lahan tersebut akan digunakan membangun pabrik dan juga memperluas ekspansi bisnis ke daerah Jawa Tengah.

ROTI Telah Buyback 79,66 Juta Saham


PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), telah melakukan pembelian kembali saham perseroan. Tercatat sampai 20 September 2018, ROTI telah melakukanbuyback79,66 juta saham atau setara 12,87% dari target maksimal618,64 juta saham atau 10% dari modal disetor. Aksi korporasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Juli 2018 lalu. Harga rata-ratabuyback saham sebesar Rp 967,44 per saham

POLI Siapkan Rp500 Miliar Untuk Beli Obligasi Konversi Nobel Properti


PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (POLI) menyiapkan dana senilai Rp500 miliar untuk membeli obligasi konversi PT Nobel Properti Kencana (NPK) dari tiga pihak. Nobel Properti Kencana (NPK) masih terafiliasi dengan POLI. POLI akan membeli obligasi konversi Nobel Properti Kencana saat perusahaan properti itu melantai di BEI.akan membeli obligasi konversi dari PT World Apparel, PT Golden Flower Global Resources, dan Po Sun Kok. Saat ini, NPK tengah dalam proses untuk melakukan IPO. Adapun dana hasil IPO NPK akan digunakan untuk pembelian lahan di Nusa Penida, Bali.

WEGE Targetkan Kontrak Baru Rp11,98 Triliun


PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan pendapatan Rp7,72 triliun pada 2019. Perseroan menargetkan kontrak baru Rp11,98 triliun pada 2019. Dengan demikian, total kontrak dihadapi atauorder bookmencapai Rp22,78 triliun. Berdasarkan hal tersebut WEGE memproyeksikan penjualan Rp7,72 triliun. Laba bersih yang ditargetkan mencapai Rp533 miliar pada akhir tahun ini. Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.tersebut diantaranya peran aktif pada proyek infrastruktur penyediaan 1 juta rumah pola industrialisasi pracetak dan modular, peran aktif pada pasar fasilitas proyek infrastruktur, mengerjakan proyek konstruksi gedung dari WIKA dan masuk ke pasar premium


Stock Pick

ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8300. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8200-8400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8450

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7475. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7600

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1620. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1590-1640.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1645

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 2730. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2700-2760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2770

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3730. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3700-3760
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3770

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3860. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3810-3900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3910


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-01-14 07:58:58 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)