14 jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 13 Januari 2020 ditutup menguat 0,35% pada level 6296. Sektor aneka industri mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp251,55 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang terutama dikontribusikan oleh kenaikan pada saham sektor teknologi. Sentimen positif berasal dari optimisme akan penandatanganan perjanjian dagang AS-China tahap I yang direncanakan akan dilakukan pada 15 Januari. Selain itu pasar juga optimis terhadap earning season triwulan IV yang akan mulai dirilis pada pekan ini. Meredanya ketegangan politik antara AS dan Iran juga mengurangi risiko pasar sehingga mendorong pembelian saham oleh investor. Saham Apple, Amazon, Facebook, Netflix dan Microsoft merupakan kontributor utama penguatan indeks. Pasar menantikan earning season triwulan IV yang akan dimulai pada hari Selasa waktu AS dimana akan dirilis laporan keuangan JP Morgan, Citigroup dan Wells Fargo. Rata-rata laba dalam indeks S&P500 pada triwulan IV lalu diperkirakan turun 0,6%, yang merupakan penurunan kedua berturut-turut setelah pada triwulan III lalu juga mengalami penurunan.pekan ini pasar juga menantikan data ekonomi seperti CPI dan retail sales. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 6220 - 6370


News & Analysis


MEDC Alokasikan Belanja Modal USD340 Juta

PT Medco Internasional Tbk (MEDC) mengalokasikan belanja modal sebesar USD340 juta pada 2020 untuk ekspansi bisnis minyak dan gas (migas) serta kelistrikan. Secara garis besar, ada tiga lini bisnis MEDC, yakni migas, kelistrikan, dan pertambangan logam. MEDC mengalokasikan belanja modal sebesar USD340 juta pada 2020, turun tipis dari 2019 senilai USD350 juta. Perincian penggunaan capex tahun ini adalah bisnis migas USD280 juta dan bisnis kelistrikan USD60 juta. Untuk operasional bisnis migas, perusahan menargetkan komposisi produksi minyak dan gas berbanding 43% dan 67% pada 2020. Adapun, pada 2019 komposisi minyak sebesar 31%, gas 55%, dan produksi dari Ophir 25%.

INDO Akan Gunakan Dana IPO Untuk Kembangkan Dua Lahan Anak Usaha

PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana untuk mengembangkan dua lahan melalui entitas anak usahanya yakni PT Mulia Arta Nusantara dan PT Semangat Bangun Nusantara. Dana hasil IPO senilai Rp94 miliar akan digunakan perseroan untuk membangun fasilitas indekos di Tebet dan di dekat stasiun Gondangdia. Masing-masing lahan milik anak usaha perseroan itu memiliki luas sebesar 1.000 meter persegi yang mencakup 120 hingga 150 kamar. Pembangunannya akan menambah kapasitas kamar yang dimiliki menjadi hingga 500 kamar. INDO melepas saham PT Bank Royal Indonesia kepada PT Bank Central Asia Tbk. pada 31 Oktober 2019. Dari transaksi itu, INDO mendapatkan dana Rp817,06 miliar.

BBRI Targetkan Salurkan KUR Rp120,2 Triliun Tahun Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah mendorong 290.230 pelaku UMKM KUR BBRI naik kelas di sepanjang tahun 2019. Pelaku UMKM penerima KURBRI ini disebut naik kelas dengan dua indikator, yakni meningkatnya jumlah pinjaman yang diterima serta berhasil beralih dari KUR ke pinjaman komersial. Selama periode Januari hingga Desember 2019 BBRI telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 87,9 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM, di mana lebih dari 50% di antaranya disalurkan ke sektor produksi. Di tahun 2020 BBRI optimistis mampu menyalurkan KUR senilai Rp 120,2 triliun sesuai breakdown dari Pemerintah, 60% di antaranya disalurkan ke sektor produksi.

SIDO Targetkan Pertumbuhan Penjualan Di Atas 10%

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan target pertumbuhan kinerja keungan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih pada tahun ini di atas 10%. Sejumlah strategi dipersiapkan untuk memacu penjualan di pasar domestik dan ekspor. Optimisme perusahaan masih berasal potensi permintaan pasar domestik dan juga pasar ekspor, serta penetrasi negara ekspor baru. Di sisi lain, perseroan juga akan berupaya mengantisipasi faktor makro ekonomi, seperti perlambatan ekonomi global dan potensi pelemahan daya beli yang mungkin menghambat kinerja pada tahun ini.

ARNA Targetkan Pertumbuhan Penjualan Sekitar 10%

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% sepanjang tahun ini. Target penjualan sepanjang 2019 senilai Rp2,1 triliun dan laba bersih senilai Rp200 miliar dapat tercapai. Beberapa faktor positif yang dapat mendukung kinerja perseroan antara lain penambahan volume produksi dari ekspansi kapasitas di Plant Ogan Ilir yang selesai pada Juli 2019, permintaan keramik dari program Pemerintah Sejuta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan rusunawa, proyek renovasi dan rumah baru swadaya, serta percepatan proyek-proyek infrastruktur pemerintah pada 2020.

BWPT Alokasikan Belanja Modal Rp617 Miliar

PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp617 miliar pada 2020. Dana itu akan dipakai untuk sektor perkebunan dan non-perkebunan. Dibandingkan dengan alokasi belanja modal pada 2019, jumlah yang disiapkan pada tahun ini lebih tinggi 54,25% dibandingkan dengan alokasi tahun-tahun sebelumnya yang mencapai Rp400 miliar


Stock Pick

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 3310. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3270-3350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3360

KLBF


Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1600. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1580-1620.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1625

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4510. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4460-4550
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4560

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level 2930. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2900-2960
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2970

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 6925. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 6825-7000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4030. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3980-4070.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4080


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019

Published on 2020-01-14 08:46:49 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)