15 Agust

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 14 Agustus 2018 ditutup melemah 1,56% pada level 5769. Sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing net sell Rp782,14 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh reboundnya lira Turki yang mengurangi kekhawatiran akan efek domino dari krisis di Turki. Selain itu earning season di Wall Street yang relatif masih bagus mendorong optimisme akan ekonomi AS. Bank sentral Turki berusaha menenangkan investor dengan menyatakan akan menyediakan sebanyak mungkin likuiditas bagi bank-bank dalam negeri. Data cadangan minyak AS meningkat. Sementara itu kemarin China merilis data pertumbuhan industri bulan Juli sebesar 6%, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 6,3%. Untuk penjualan ritel bulan Juli tumbuh 8,8%, juga lebih rendah dari estimasi yang sebesar 9,1%. Dari domestik, kemarin dirilis data pertumbuhan Penanaman Modal Asing (PMA) kuartal II turun 12,9%. Namun untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh 32,1%. BI melakukan RDG pada kemarin dan hari ini yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan untuk meredam pelemahan rupiah. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5710 - 5850


News & Analysis

S&P Menurunkan Prospek Peringkat MDLN Menjadi Negatif

Standard & Poor’s Global Ratings merevisi outlook dari PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dan surat utangnya dari stabil menjadi negatif, meskipun tetap mempertahankan peringkatnya B menimbang adanya resiko refinancing. MDLN ini memiliki surat utang senilai USD58 juta yang akan jatuh tempo pada Agustus 2019 dan Rp450 miliar pinjaman bank domestik yang akan jatuh tempo pada Juni 2019. S&P menilai, likuiditas perusahaan akan mendapat tekanan jika tidak ada refinancing. Kebutuhan terhadap refinancing menjadi sangat mendesak dalam 12 bulan ke depan, meskipun kinerja operasional perseroan sejauh ini masih sejalan dengan harapan S&P.

TGRA Targetkan Bangun Pembangkit Listrik 500 MW Hingga 2023

PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) menargetkan dapat membangun pembangkit listrik yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas 500 megawatt (MW) hingga 2023 mendatang. Agar target tercapai, perusahaan membutuhkanbelanja modal hingga USD 1 miliar. Perusahaan memperkirakan pendanaan itu akan dipenuhi dalam bentuk pinjaman sebesar 70%. Sisa 30% dari kas internal. Perusahaan juga memiliki rencana right issue di tahun depan.Adapun sepanjang tahun ini perseroan telah menyerap Rp28 miliar. Total yang dianggarkan oleh perusahaan adalah sekitar Rp 50-60 miliar untuk equity.

PT SOS Indonesia Berencana IPO Pada Oktober 2018

PT SOS Indonesia Tbk, perusahaan yang bergerak di jasa penyedia alih daya (outsourcing) berencana mencari pendanaan dari pasar modal untuk eskpansi bisnis. Adapun penjamin emisi dari rencana ini adalah Sinarmas Sekuritas. SOS Indonesia akan melepas 150 juta saham atau setara dengan 23% dari modal perusahaan. Penggunaan dana juga akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi khususnya pembiayaan tenaga kerja alih daya. Untuk melaksanakan rencana IPO ini, SOS Indonesia akan menggunakan laporan keuangan bulan April 2018. Diharapkan Oktober nanti rencana IPO dapat selesai.

KRAS Akan Selenggarakan RUPSLB Untuk Evaluasi Kinerja

Perseroan baja milik negara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 6 September 2018 untuk membahas sejumlah agenda. Rencananya, terdapat tiga pokok agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, KRAS akan melakukan pemaparan dan evaluasi kinerja semester I/2018. Kedua, KRAS akan membahas perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu atauissue. Ketiga, perseroan akan membahas perubahan susunan pengurus perseroan.

Volume Penjualan SMBR Tumbuh 83% YoY Pada Juli

Volume penjualan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tumbuh 83% secara tahunan pada Juli 2018 di tengah tren harga penjualan yang sudah terbilang stabil. Perseroan membukukan volume penjualan 180.000 metrik ton pada Juli 2018. Perseroan menyatakan terjadi pertumbuhan cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rerata harga jual tidak mengalami banyak koreksi pada periode tersebut. Penurunan yang terjadi tidak mencapai 1%. SMBR menargetkan volume pertumbuhan penjualan 2,75 juta ton pada 2018. Pencapaian tersebut ditargetkan naik 56% dari realisasi tahun lalu.

Per Juli Kontrak Baru PPRE Mencapai Rp3,5 Triliun

PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah membukukan kontrak baru Rp3,5 triliun sampai dengan Juli 2018 atau setara dengan 46,66% dari target yang dipasang perseroan tahun ini. Perseroan membukukan kontrak baru Rp400 miliar pada Juli 2018. Jumlah tersebut berasal dari pekerjaan proyekUdara Soekarno Hatta dan ruas tol Gempol, Jawa Timur. Realisasi kontrak baru tersebut setara dengan 46,66% dari target Rp7,5 triliun yang dipasang perseroan pada tahun ini


Stock Pick

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level 2540. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2510-2570
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2570

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7300. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7200-7400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7400

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23500. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23200-23750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23750

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3130. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3090-3170.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3170

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 1605. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1585-1625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1625

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 4050. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4000-4110.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4110


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-08-15 10:53:46 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)