15 Feb

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 14 Februari 2018 ditutup menguat 0,25% pada level 6594. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp526,38 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat cukup signifikan meskipun data inflasi mengalami kenaikan lebih tinggi dari ekspektasi. Penguatan indeks dipicu oleh kenaikan pada saham Facebook, Amazon dan Apple. Data inflasi AS bulan Januari naik 0,5%,lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 0,4% dan dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,2%. Sedangkan inflasi inti sebesar 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan 0,2% dan dari bulan sebelumnya 0,1%. Untuk data inflasi inti YoY masih tetap pada level 1,8%, di bawah target The Fed 2%. Data inflasi Januari ini meningkatkan potensi kenaikan inflasi tahun ini dan kenaikan suku bunga dikhawatirkan dapat lebih agresif. Namun data penjualan ritel bulan Januari mengalami penurunan 0,3%, lebih rendah dari perkiraan yang naik 0,2%, setelah pada bulan sebelumnya stagnan. Pelemahan data penjualan ritel ini mengurangi kecemasan akan naiknya data inflasi. Timbul kembali optimisme investor bahwa ekonomi AS masih kuat dan adanya pemangkasan pajak akan mendorong kenaikan laba emiten. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6530 - 6640

News & Analysis

Pefindo Tegaskan Peringkat GIAA Pada idBBB+

Pefindo telah menegaskan peringkat idBBB+ pada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Obligasi I 2013 dengan outlook peringkat stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan Pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat terhadap perusahaan, posisi bisnis yang kuat di bisnis industri penerbangan domestik, dan jaringan rute perusahaan yang komprehensif. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh leverage keuangan yang tinggi, persaingan yang ketat sehingga menyebabkan pelemahan atas profitabilitas perusahaan, dan partisipasi perusahaan pada sektor industri penerbangan yang menurut pandangan Pefindo cukup cyclical.

Beyond Media Tambah Kepemilikan Saham di ABBA


PT Beyond Media salah satu pemegang saham mayoritas PT Mahaka Media Tbk (ABBA) telah menambah kepemilikannya. Beyond menambah sebanyak 200.000.000 saham ABBA pada 7 Februari 2018 lalu pada harga Rp50 per lembar atau total transaksi mencapai Rp10.000.000.000. Tujuan dari transaksi ini untuk penyelesaian transaksi pembelian dan penjualan kembali saham (Repo). Dengan demikian maka total kepemilikan Beyond Media di Mahaka Media bertambah menjadi 1.460.834.118 saham atau 53,02% dari sebelumnya 45,76%.

TBIG Akan Fokus Pada Pertumbuhan Organik Tahun Ini

PT Tower bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) akan lebih fokus melakukan ekspansi pada tahun ini. Perusahaan menara ini belum berniat akuisisi dalam waktu dekat.berfokus pada pertumbuhan organik terlebih dahulu. Tahun ini, TBIG menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun. Belanja modal akan digunakan untuk pembangunan menara. Dananya diperoleh dari kas internal dan pinjaman perbankan. Terkait pendanaan dari perbankan, perusahaan masih memiliki dana USD 200 juta yang belum ditarik dari kredit sindikasi 11 perbankan. TBIG akan senantiasa membuka ruang untuk akuisisi. Perusahaan tetap mempersiapkan pendanaan yang cukup untuk akuisisi, yang bersumber dari kas internal dan pinjaman bank.

Anak Usaha ENRG Dapat Kontrak Dari Pertamina

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya, EMP Bentu Limited, memperoleh kontrak penjualan gas untuk PT Pertamina. Dengan perolehan kontrak itu, kinerja perusahaan diharapkan dapat meningkat. Sepanjang 2017, Blok Bentu memproduksi 7,9 million barel oil of equivalent per day (mboepd) atau setara sekitar 28% dari total produksi perusahaan, 27,8 mboepd. Produksi ini diharapkan akan meningkat dua kali lipat pada 2019. Mulai 2019, EMP Bentu akan memproduksi 56 miliar BCF gas atau setara dengan produksi 50 juta kaki kubik per hari untuk Pertamina.

Harga Nikel Membaik INCO Akan Lanjutkan Proyek Yang Tertunda

Tren kenaikan harga nikel mendorong PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melanjutkan proyek-proyek yang tertunda. Salah satunya, rencana pembangunan di sekitar wilayah eksplorasi nikel Bahodopi, Sulawesi Selatan dan Pomala, Sulawesi Tenggara. Pada saat harga nikel membaik tahun ini, tidak menutup kemungkinan INCO akan melanjutkan proyek-proyek yang tertunda. INCO sedang penjajakan dengan beberapa potensial partner untuk mengembangkan wilayah eksplorasi nikel di Bahodopi dan Pomala. INCO berencana membentuk kerja sama dengan skema joint venture (JV) bersama potensial partner terpilih.

TBLA Akan Gunakan Dana Obligasi Untuk Bayar Utang


PT Tunas Baru Lampung (TBLA) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2018 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun. Ini adalah bagian dari total rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I Tunas Baru Lampung senilai Rp 1,5 triliun. Untuk tahap pertama ini, TBLA menawarkan obligasi bertenor 5 tahun yang jatuh tempo pada 29 Maret 2023. Dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk melunasi pinjaman. Dengan dana hasil penerbitan obligasi ini, TBLA akan melunasi pinjaman ke PT Maybank Indonesia Tbk

Stock Pick

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat ditutup di 3390. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3380-3460.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3460

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 9700. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9600–9800. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9800

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4090. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4000-4090.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4090

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3810. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3780-3850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3850

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2370. Pergerakan ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2340-2400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2400

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 7825. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7725-7925.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7925

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8950. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8850-9050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9050

PGAS

Pada perdagangan kemarin saham PGAS kembali ditutup menguat di level 2500. Pergerakan saham PGAS selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2470–2530. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2530


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-02-15 08:00:59 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)