15 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 14 Januari 2020 ditutup menguat 0,46% pada level 6325. Sektor aneka industri mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp967,58 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Pasar masih diliputi optimisme akan penandatanganan perjanjian dagang AS-China tahap I yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi global yang telah melambat pada tahun lalu. Harga minyak menguat, sedangkan harga emas akan investasi safe haven lainnya melemah. Sebelumnya indeks sempat mencapai rekor tertingggi namun indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah setelah dilaporkan bahwa tarif impor senilai USD 360 miliar terhadap produk dari China masih akan berlaku hingga pemilu presiden AS pada November mendatang. Sehingga investor menjadi khawatir bahwa kesepakatan tahap I ini tidak akan cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sudah diantisipasi pasar sebelumnya.itu earning season di Wall Street telah dimulai dengan dirilisnya laporan keuangan JP Morgan, Wells Fargo dan Citigroup. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 6270 - 6400


News & Analysis

Pefindo Tegaskan Peringkat idA– Kepada WSKT


Pefindo telah menegaskan peringkat “idA-” kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Obligasi Berkelanjutan I tahun 2015, Obligasi Berkelanjutan II tahun 2016, Obligasi Berkelanjutan II tahun 2017 Seri B, dan Obligasi Berkelanjutan IV tahun 2019 yang belum diterbitkan oleh Perusahaan. Pefindo juga telah menegaskan peringkat “idA-” untuk Obligasi Berkelanjutan II tahun 2017 Seri A senilai Rp747 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 Februari 2020. WSKT akan menggunakan kas internal yang bersumber dari piutang Perusahaan untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut. Prospek untuk peringkat Perusahaan direvisi menjadi “negatif” dari “stabil” untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut pada struktur permodalan dan proteksi arus kas Perusahaan.

AMOR Optimis Pertumbuhan Dana AUM Sekitar 20-25%

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) optimismeraih pertumbuhan dana kelolaan (AUM) reksa dana sekitar 20-25% pada 2020 dibanding perolehan di 2019. Hingga akhir Desember 2019, dana kelolaan AMOR diperkirakan berada diatas Rp30 triliun.mendukung target tersebut,akanpada pengembangan infrastruktur teknologi informasi (IT). Rencana pengembangan infrastruktur IT akan memanfaatkan dana hasil IPO.

Tahun 2020 WIKA Targetkan Kontrak Baru Rp65 Triliun

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan kontrak baru sekitar Rp65 triliun pada 2020. Nilai ini lebih tinggi dari target tahun lalu yang senilai Rp61,74 triliun. Proyeksi kontrak baru tahun ini lebih tinggi karena 2019 merupakan tahun yang berat bagi perusahaan konstruksi. Beberapa proyek ditunda dengan melihat kondisi politik dan baru diteruskan pada 2020. Pada tahun 2019 lalu kontrak baru yang didapatkan WIKA hanya tercapai Rp42,1 triliun atau 68,19% dari target perseroan. Proyek terakhir yang didapatkan oleh perseroan pada 2019 berupa pembangunan smelter PT Timah di Bangka dengan nilai sekitar Rp770 miliar. Dari target nilai kontrak baru 2020, WIKA menargetkan 14% berasal dari proyek luar negeri.

DPUM Targetkan Pendapatan Rp600 Miliar Hingga Akhir Tahun Ini

PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) menargetkan pendapatan senilai Rp600 miliar hingga akhir 2020. Pada September 2019, DPUM mencatatkan penjualan senilai Rp323,08 miliar. Perseroan saat ini tengah melakukan penghitungan kinerja keuangan tahunan. Adapun target penjualan yang diincar perseroan berada pada rentang Rp360 miliar-Rp380 miliar, atau masih selisih sekitar Rp40 miliar-Rp60 miliar dari September 2019. Perseroan akan memanfaatkan fasilitas yang telah ada untuk meningkatkan penjualan hingga dua kali lipat. Strategi yang dilakukan oleh perseroan adalah memaksimalkan fasilitas yang telah dimiliki.

TBIG Berencana Terbitkan Obligasi Global USD350 Juta


PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menawarkan kupon sebesar 4,25% untuk instrumen surat utang global senilai USD350 juta yang akan tercatat di Bursa Singapura. Penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk memenuhi beberapa kebutuhan, yaitu pembayaran seluruh saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving sebesar USD300 juta atau fasilitas B, pembayaran sebagian saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving sebesar USD200 juta pada fasilitas RLF pada 2017, serta jumlah pembiayaan kembali untuk Fasilitas B dan Fasilitas RLF tahun 2017 akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali.

BIRD Berencana Tambah 200 Armada Mobil Listrik

PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi pada tahun ini. Salah satu rencana BIRD pada tahun 2020 yaitu menambah sekitar 200 unit mobil listrik. Perseroan telah mengoperasikan 29 unit mobil listrik yang terdiri dari 25 unit jenis BYD E6 dan empat unit Tesla X. BIRD juga memiliki 14 charging stations untuk menopang 29 unit mobil listrik tersebut. Saat ini area operasi mobil listrik perusahaan meliputi Jakarta, Depok, Tengerang, dan Bekasi


Stock Pick

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level 1675. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1650-1695
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1700

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 7175. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7050-7275.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7300

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1290. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1310.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1315

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 3330. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3290-3360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3370

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7850. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7750-7950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8000

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2160. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2130-2190
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2200


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2020-01-15 08:28:07 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)