15 Jul

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 14 Juli 2020 ditutup menguat 0,29% pada level 5079. Saham sektor industri dasar membukukan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp160 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh kenaikan pada saham cyclical atau saham yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi, seperti Caterpillar, Exxon Mobile, Chevron dan Boeing. Sentimen positif juga berasal dari tambahan kasus baru Covid-19 yang berkurang di Florida dan California. Saham sektor energi dan komoditas mendorong kenaikan indeks, menggantikan saham sektor teknologi yang melemah. Saham perbankan besar seperti JP Morgan, Citigroup dan Wells Fargo memulai rilis earning season triwulan II, di mana JP Morgan merilis laporan keuangan yang lebih baik dari perkiraan meskipun mengalami penurunan laba. Goldman Sach dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada Rabu pagi waktu AS. Sementara itu data inflasi AS bulan Juni tercatat sebesar 0,6%, meningkat dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,1%, serta lebih tinggi dibandingkan estimasi yang sebesar 0,3%. Harga minyak mentah dan emas menguat. Pagi ini indeks Dow Jones Futures menguat dipicu oleh optimisme akan vaksin korona. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5030 - 5120



News & Analysis

BTPS Resmi Naik Menjadi Kelompok BUKU 3


PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menyatakan resmi menjadi bank kelompok buku 3. Hal ini berdasarkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan nomor S-144/PB.34/2020 tanggal 7 Juli 2020. Pada kuartal I 2020, BTPS mencatat pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik sekitar 34,49% menjadi Rp402,297 miliar dari periode serupa tahun lalu Rp285,726 miliar. Hal ini didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan Murabahah senilai Rp11,437 triliun dan pembiayaan Qardh senilai Rp896 miliar. Dana simpanan wadiah juga tercatat bertumbuh pada kuartal I tahun ini, yakni giro naik 8,14% menjadi Rp27,304 miliar dan tabungan 1,33% menjadi Rp1,895 triliun. Aset perseroan juga meningkat seitar 4,03% menjadi Rp16,003 triliun.


WOMF Perkirakan Pendapatan dan Laba Turun 25%-50%

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) memperkirakan laba bersih dan pendapatan pada semester I tahun ini turun masing-masing sekitar 25%-50% dan 25%. Proyeksi penurunan kinerja keuangan disebabkan adaya pembatasan kegiatan operasional perusahaan akibat pandemi Covid-19. WOMF harus melakukan penutupan sementara 40 kantor selain kantor cabang hingga 31 Juli 2020. Pembatasan operasional ini berlangsung sekitar 3 bulan, dan berkontribusi terhadap pendpatan sebanyak 25%.


Total Utang GIAA Per Juli Mencapai USD2,2 Miliar


Total saldo utang usaha dan pinjaman bank PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencapai USD2,2 miliar atau Rp31,9 triliun per 1 Juli 2020. Sebesar USD 2,2 juta itu di antaranya USD905 juta merupakan pinjaman jangka pendek dan sebesar USD645 juta adalah pinjaman jangka panjang. Dari USD645 juta, terdapat pinjaman sukuk USD500 juta dolar yang sudah diperpanjang selama tiga tahun yang seharusnya jatuh tempo 3 Juni 2020 menjadi 3 Juni 2023. Sementara itu untuk arus kas yang tersisa di perusahaan hanya USD14,5 juta atau Rp210 miliar.


PJAA Telah Lunasi Pokok dan Bunga Obligasi Rp274,86 Miliar

PT Pembangunan Jaya Ancol tbk (PJAA) pada 10 Juli 2020 telah melakukan pelunasan Pokok dan Bunga Terakhir Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 Rp274,86 miliar. Perseroan telah melunasi seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019 sebesar Rp269 miliar dan bunga ke-4 atau terakhir sebesar Rp5,86 miliar sehingga total sebesar Rp274,86 miliar untuk pelunasan tersebut tepat pada waktunya. Dengan telah dilunasinya seluruh pokok dan Bunga terakhir Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I Tahun 2019, maka seluruh kewajiban Perseroan terkait Obligasi tersebut telah diselesaikan.


KRAH Prediksi Pendapatan dan Laba Turun Hingga 75%

PT Grand Kartech Tbk (KRAH) mengakui akan dampak dari pandemi covid-19 terhadap keberlangsungan usaha perseroan seperti penghentian sebagian operasional selama 3 bulan hingga prediksi penurunan pendapatan dan laba bersih mencapai 75%. Proyek yang akan berjalan menjadi ditunda karena klien melakukan pembatasan kegiatan. Proyek berjalan di site client menjadi tertunda karena tidak memungkinkan banyak manpower yang mengerjakan produksi, juga ada resistensi dari masyarakat sekitar di lokasi.


PTBA Kaji Peluang Untuk Akusisi Lahan Tambang Baru


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus mengkaji peluang untuk mengakuisisi lahan tambang baru guna memperkuat cadangan batu bara. Cadangan batu bara baru diperlukan sebagai modal keberlanjutan usaha. Adapun, salah satu strategi penambahan cadangan itu yaitu dengan mengakuisisi lahan-lahan tambang. Saat ini total sumber daya PTBA mencapai 8,17 miliar ton dengan total cadangan tertambang 3,25 miliar ton. Tambang Tanjung Enim masih menjadi penopang perseroan dengan sumber daya sebesar 4,64 juta ton dan cadangan tertambang sebesar 2,84 juta ton.


Stock Pick

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 2970. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2930-3010. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3020

CPIN


Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6325. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6275-6400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6425

UNVR

Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat dilevel harga 8075. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 7950-8175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8200

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada 1320. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1300-1340
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1345

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 6600. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6500-6675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 4950. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak 4900-5000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5025



Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
Published on 2020-07-15 08:12:32 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)