16 Juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 15 Juli 2020 ditutup melemah 0,06% pada level 5075. Saham sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp651,98 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan indeks S&P500 mencapai level tertinggi sejak Juni. Sentimen positif berasal dari optimisme akan potensial vaksin Covid-19 serta laporan keuangan Goldman Sach yang menunjukkan kenaikan pendapatan dua kali lipat. Hasil percobaan skala kecil menunjukkan vaksin buatan Moderna menghasilkan antibodi pembunuh virus tingkat tinggi. Penguatan Nasdaq Composite dibatasi oleh koreksi pada saham Amazon, Netflix dan Microsoft setelah akhir-akhir ini mengalami reli dan mencapai level tertinggi. Faktor positif juga berasal dari data Fed Beige Book yang menunjukkan aktivitas ekonomi AS pada awal Juni menunjukkan sedikit kenaikan seiring dengan dilonggarkannya penutupan wilayah di beberapa negara bagian AS. Morgan Stanley dan Bank of America dijadwalkan akan merilis laporan keuangan hari ini. Harga minyak mentah menguat dipicu oleh penurunan tajam cadangan minyak AS, namun penguatan terbatas karena OPEC+ akan melonggarkan pembatasan suplay minyak pada Agustus. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5020 - 5120


News & Analysis


Pemilik 29,58% Saham JAYA Berencana IPO Pada Harga Rp110/saham

Pemilik 29,58% saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) yaitu PT Prima Globalindo Logistik Tbk menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) Rp110 per lembar dengan kode perdagangan PPGL. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 150 juta lembar saham sehingga dana maksimal yang dapat diraih mencapai Rp16,5 miliar. Perseroan secara bersamaan menerbitkan sebanyak 210 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 35% dari total jumlah saham. Setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 7 Waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp152. Periode pelaksanaan Waran seri I pada 20 Januari 2021-19 Juli 2022. Masa penawaran saham pada 13-14 Juli 2020 dan pencatatan di BEI pada 20 Juli 2020.


BBRI Telah Realisasikan Buyback Saham Senilai Rp47,25 Miliar

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah merealisasikan rencana buy back saham perseroan sebanyak Rp47,25 miliar. Total jumlah saham yang telah di beli kembali sebanyak 16.400.000 lembar saham, dengan jumlah dana yang digunakan sebesar Rp47,254 miliar. Harga rata-rata pembelian sebesar Rp2.881,34 per saham. Sampai dengan batas akhir periode, Perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham secara bertahap.


DILD Tidak Bagi Dividen Tahun Buku 2019

PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana menahan laba bersih sebesar Rp251,4 miliar yang diperolehnya pada tahun 2019, guna mendukung bisnis perseroan tahun mendatang. Mempertimbangkan situasi dan kondisi akibat pandemi Covid-19 serta rencana usaha tahun ini, Perseroan memutuskan untuk belum membagikan dividen atas laba yang diperoleh tahun 2019. Sehingga seluruh laba bersih yang diperoleh Perseroan akan digunakan sebagai laba ditahan sebesar Rp249,4 miliar dan sisanya sebesar Rp2 miliar sebagai cadangan wajib.


KOTA Sudah Gunakan Seluruh Dana Hasil IPO Rp178,64 Miliar

PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) sudah menggunakan seluruh dana hasil IPO hingga periode 30 Juni 2020. Dari hasil bersih IPO perseroan pada Juni 2019 yang sebesar Rp178,64 miliar, perseroan sudah menggunakan Rp100 miliar untuk pembelian lahan di daerah Soreang Bandung. Sedangkan sebesar Rp11,7 miliar digunakan untuk modal kerja operasional perseroan serta Rp66,94 miliar untuk modal kerja operasional entitas anak PT Padjajaran Raya.


Pefindo Tegaskan Peringkat idAA+ Untuk BBTN

Pefindo menegaskan peringkat "idAA+" untuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dan Obligasi Perusahaan yang masih beredar. Pada saat yang sama, Pefindo menetapkan peringkat "idAA+" untuk Obligasi Berkelanjutan IV PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan nilai sebesar-besarnya Rp8,0 triliun, termasuk rencana emisi tahap I/2020 senilai Rp1,5 triliun. Prospek dari peringkat Perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham pengendali, posisi usaha yang sangat kuat di segmen KPR dan profil permodalan yang kuat. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata karena segmen konstruksi dan komersial, serta tingkat profitabilitas yang moderat.


PTPP Kerja Sama Dengan ITDC dan Empat Bank BUMN Bangun Sirkuit Mandalika

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerja sama dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan empat bank BUMN untuk mendukung pembangunan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat senilai Rp900 miliar. Perseroan juga meneken termsheet fasilitas sindikasi perbankan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) untuk mendukung pembangunan fasilitas tersebut. ITDC merupakan BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, dan The Mandalika, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat.


Stock Pick
ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level 5150. Selanjutnya ASII berpeluang menguji resistance pada level 5250. Jika berhasil break berpotensi menguji level selanjutnya di 5325. Stoploss jika turun di bawah level 5125.


PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 990. Selanjutnya PTPP berpotensi menguji level resistance di 1030/1040 jika didukung oleh volume yang meningkat. Support pada level 955.


PTBA


Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 2150. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 2120-2200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2170

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1510. Selanjutnya berpotensi melanjutkan kenaikan pada level 1530/1550. Stoploss jika ditutup turun di bawah level 1475.

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup melemah pada level harga 6525. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6400-6740. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL turun pada level 2930. Namun masih tertahan di atas bolinger pada level 2810. Pergerakan selanjutnya diperkirakan pada level 2870-2980. Jika break berpotensi ke level 3010/3070. Stop loss jika turun di bawah level 2860.





Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
Published on 2020-07-16 08:14:41 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)