17 Des

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 14 Desember 2018 ditutup menguat 0,18% pada level 6126. Sektor properti konstruksi membukukan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp538,63 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah terutama disebabkan oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi setelah data ekonomi China dan Eropa menunjukkan pelemahan. China melaporkan data penjualan ritel dan data industri yang melemah. Data manufaktur dan penjualan mobil zona euro juga mengalami pelemahan. Presiden ECB menyatakan adanya risiko ekonomi menuju pelemahan. Polling Reuters menunjukkan potensi adanya resesi ekonomi AS dalam dua tahun mendatang meningkat menjadi 40%. Perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China yang mengarah hal positif, tampaknya tidak dapat menjadi sentimen positif di pasar. Data penjualan ritel AS pada bulan November tumbuh 0,2%, sesuai dengan estimasi. Pasar akan mencermati pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu pekan ini. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya empire manufacturing, building permits, housing starts, existing home sales, Philadelphia Fed, leading indicators, durable orders, GDP Q3, personal income dan personal spending. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6080 - 6220


News & Analysis

TSPC Dapat Fasilitas Kredit USD150 Juta

PT Tempo Scan Pacifik Tbk (TSPC) bersama dengan entitas anaknya telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman dengan PT Bank HSBC Indonesia untuk memperoleh fasilitas kredit. Jumlah kredit yang diberikan dengan limit sebesar USD150 juta atau setara dengan Rp2,2 triliun yang akan digunakan untuk tujuan akuisisi dan pendanaan pembelian barang modal perseroan. Fasilitas kredit ini akan menunjang secara langsung kegiatan perseroan dan entitas anaknya yaitu dengan membiayai akuisisi yang akan menunjang kegiatan usaha perseroan serta capex seperti pembelian mesin, tanah, bangunan dan barang modal lainnya.

Surya Buana Makmur Jual 350 Juta Saham TARA

Salah satu pemegang saham terbesar PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) yakni PT Surya Buana Makmur mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut. Surya Buana Makmur menjual sebanyak 350 juta lembar saham TARA pada harga Rp915 per lembar sehingga total transaksi mencapai Rp320,2 miliar. Transaksi penjualan dilakukan pada 13 Desember 2018. Sehingga kepemilikan PT Surya Buana Makmur di PT Sitara Propertindo berkurang menjadi Rp3.149.019.800 saham atau setara dengan 31,27%.

TOBA Akan Beli 100% Saham Batu Hitam Perkasa Senilai USD54 Juta

PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) melalui anak usahanya PT Toba Bara Energi (TBE) akan membeli 100% saham PT Batu Hitam Perkasa (BHP) dari PT Agung Indonesia Mandiri (AIM) dan PT Saratoga Sedaya Investama Tbk (SRTG). Pada 12 Desember 2018 telah ditandatangani perjanjian jual beli saham dengan AIM dan SRTG. Jumlah saham yang dibeli dari AIM sebanyak 83,3% saham BHP senilai USD45 juta setara dengan Rp657,585 miliar dan 16,7% milik SRTG senilai USD9 juta setara dengan Rp131,517 miliar. Sehingga total nilai transaksi mencapai USD54 juta dan merupakan 27,33% dari ekuitas perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi perseroan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2018. PT Batu Hitam Perkasa adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan umum, kendaraan, pembangunan pembangkit listrik, kontraktor, pengembangan terminal dan pengembangan tambang.

Volume Penjualan INTP Bulan November Tumbuh 5% YoY

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan pertumbuhan volume penjualan 5% secara tahunan pada November 2018. Perseroan membukukan volume penjualan 1,6 juta ton pada November 2018. Pencapaian tersebut naik 5% dari November 2017.INTP membukukan volume penjualan 1,9 juta ton pada Oktober 2018. Secara bulanan, penjualan produsen semen swasta itu turun 15%. Menurut perseroan, musim hujan dapat menganggu volume penjualan menjelang akhir tahun. Namun INTP tetap optimis membukukan pertumbuhan dibandingkan dengan periode 2017 sebesar 6%-7% dibanding tahun lalu.

TPIA Akan Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar

PT Chandra Asri Tbk (TPIA) akan melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp500 miliar. Obligasi itu tanpa warkat dengan tenor 3 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 10%. Obligasi itu mendapat peringkat AA– dari Pefindo. Sebesar 80% dari dana obligasi itu akan digunakan untuk melunasi pokok utang senilai USD220 juta dan sebesar 20% untuk mendanai sebagian belanja modal.

Estika Tata Tiara Tawarkan IPO Pada Harga Rp450-600/saham

PT Estika Tata Tiara menargetkan akan memperoleh dana berkisar Rp169 miliar hingga Rp226 miliar dari IPO saham sebanyak 376,86 juta saham (20%) pada harga penawaran Rp450-600 per saham. Perseroan juga melaksanakan Program ESA sebanyak 18,84 juta saham (5%). Penjamin pelaksana emisi efek ini adalah UOB Kay Hian. Dana IPO sebesar 45% untuk pembelian sapi hidup, 25% untuk pembelian daging dan 30% untuk investasi


Stock Pick

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1705. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1680-1725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1730

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1705. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1680-1725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1730

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 3680. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3630-3720.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3730

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8600. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8500-8700
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8750

HRUM


Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1540. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1520-1560.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1565

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 4390. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4340-4440.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4450


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-12-17 08:40:11 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)