17 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 16 Mei 2019 ditutup melemah 1,42% pada level 5895. Semua sektor mengalami pelemahan dengan kontribusi terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp 687,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat kembali yang dipicu oleh laporan keuangan emiten yang di atas estimasi serta data ekonomi yang kuat. Ini merupakan penguatan pada hari ketiga berturut-turut, ditengah masih adanya kekhawatiran akan meningkatnya eskalasi perang dagang. Saham sektor teknologi mengkontribusikan penguatan terbesar. Wal-Mart dan Cisco System merilis laporan keuangan yang di atas perkiraan. Sementara itu data housing starts bulan April meningkat menjadi 1,23 juta dari bulan sebelumnya 1,17 juta, serta lebih baik dari estimasi 1,2 juta. Data building permits juga mengalami kenaikan menjadi 1,29 juta dari 1,28 juta, serta lebih baik dari perkiraan 1,28 juta. Data initial claims pekan lalu turun menjadi 212 ribu dari 228 ribu, serta lebih baik dari perkiraan yang sebesar 222 ribu. Indeks Philadelphia Fed juga mengalami kenaikan. Hingga saat ini sudah sebanyak 457 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan dengan sebanyak 75% membukukan laba melebihi estimasi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5774 - 5950


News & Analysis

BLTZ Akan Tambah 15 Bioskop Tahun Ini

PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) akan menambahlebih dari 15 bioskop lagi pada tahun ini.ekspansi tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan laba pada tahun ini dapat naik hingga 20%. Untuk 2019, target laba sekitar 20% dengan targettiket tumbuh 25%. Per Desember 2018, BLTZ telah memiliki 57 bioskop yang terdiri dari 54 bioskop CGV Cinema dan 3Theater di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut naik 3,23% dari posisi tahun sebelumnya sebanyak 42 bioskop.Sementara itu, total layar tercatat sebanyak 349 layar, naik 27,37% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 274 layar.

TBMS Targetkan Penjualan dan Laba Tahun Ini Lebih Rendah


PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) pada 2019 menargetkan penjualan sebesar USD706dan laba bersih sebesar USD5,2. Target penjualan dan laba bersih 2019 lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya masing-masing sebesar USD737,23 juta dan USD6,4 juta. Penurunan target penjualan ini melihat tren permintaan dan perkiraan kebutuhan tembaga dan aluminium oleh pabrik kabel nasional. TBMS merupakan salah satu pemasok bahan baku kabel berupa copper rod dan aluminium rod.Perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi copper rod sebesar 5% dari kapasitas eksisting 30.000 ton per tahun. Perseroan juga akan meningkatkan penetrasi ke segmen otomotif yang saat ini kontribusinya masih 15%.

PCAR Perkirakan Volume Penjualan Turun 41%


PT Prima Cakrawala Abadi Tbk. (PCAR) memproyeksikan volume penjualan sebanyak 245 ton pada tahun ini, turun 41,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, perseroan akan fokus pada pabrik di Makassar karena kualitas dan harga bahan baku di daerah tersebut cukup baik. Penyebab penurunan volume penjualan adalah penghentian pabrik di Indramayu, Cirebon. Penutupan pabrik di Indramayu dilakukan PCAR karena adanya persaingan yang tidak sehat dalam pengadaan bahan baku ditingkat supplier.

MIKA Berencana Buyback Saham 429,39 Juta Saham

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berencana melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 3% dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 429.391.000 saham. Perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham maksimal Rp815.842.900.000 biaya sudah termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya lain. Manajemen telah berhasil meningkatkan laba perseroan dan memelihara kecukupan likuiditas untuk melaksanakan buyback saham ini selain tingkat kewajiban perusahaan masih rendah. Pembelian kembali saham ini akan dilaksanakan paling lama 18 bulan setelah RUPS yang digelar pada 26 Juni 2019 mendatang.

AMRT Akan Bagi Dividen Rp20,5/saham


PT Midi Utama Indonesia Tbk (AMRT) akan membagikan dividen kepada pemegang saham tercatat sebesar Rp 59,088 miliar atau sebanyak 30% dari total perolehan laba bersih tahun buku 2018. Dividen akan dibagikan sebesar Rp59,088 atau setara Rp20,5 per saham, dan akan dibagikan pada 21 Juni 2019 mendatang. Saat ini perusahaan yang menaungi Alfamidi, Alfamidi Super dan Lawson tersebut terus menambah gerainya. Jumlah gerai Perseroan pada 2016 naik sebesar 19% atau sebanyak 202 gerai.

RUPSLB Setujui Rencana Private Placement SCMA Senilai Rp3,58 Triliun

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan menyelesaikan proses akuisisi media digital pada akhir bulan setelah memperoleh restu dari pemegang saham dalam RUPSLB untuk melakukan private placement senilai Rp3,58 triliun. Saat ini pendanaan yang diperlukansenilai Rp360 miliar untuk akuisisi sejumlah platform digital dari induk usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Perusahaan sedang mengkaji untuk menggunakan sisa dana private placement bagi rencana ekspansi strategis lainnya


Stock Pick

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 10700. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10550-10800. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10850

MIKA


Pada perdagangan kemarin saham MIKA ditutup menguat pada level harga 2100. MIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2070-2120.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2130

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 9500. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9350s-9500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9550

SCMA


Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1510. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1490-1525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1530

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1090. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1075-1100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1105

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan dilevel harga 7350. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7225-7450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7475


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-17 08:04:29 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)