17 Oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 16 Oktober 2019 ditutup menguat 0,19% pada level 6169. Sektor keuangan mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 195,28 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat data ekonomi yang melemah serta kembali timbulnya ketidakpastian akan kesepakatan dagang AS-China. Data penjualan ritel AS bulan September mengalami pelemahan yang pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Data penjualan ritel turun 0,3%, setelah bulan sebelumnya meningkat 0,6% dan lebih rendah dari perkiraan yang diestimasi tumbuh 0,4%. Untuk data penjualan ritel di luar otomotif juga mengalami penurunan 0,1%, lebih rendah dari perkiraan yang naik 0,2%. Trump menyatakan kemungkinan tidak akan menandatangani perjanjian dagang dengan China sebelum bertemu dengan Presiden Xi di forum Apec di Chili.keraguan dari pernyataan AS bahwa China akan membeli lebih banyak produk pertanian dari AS, karena tidak dijelaskan secara rinci seberapa banyak pembelian tersebut dan selama berapa lama. Sementara itu juga dilaporkan bahwa China meminta agar AS membatalkan tarif impor terhadap produk-produk dari China sebelum China melakukan pembelian lebih banyak. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6100 - 6240


News & Analysis


Per September ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp7,6 Triliun

Kontrak baru yang diraih PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) pada September 2019 didominasi oleh proyek gedung. Hingga September tahun ini, ADHI membukukan kontrak baru senilai Rp7,6 triliun (di luar pajak). Realisasi ini utamanya berasal dari Gedung Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta senilai Rp136 miliar dan Gedung Apartemen Grand Central Bogor senilai Rp250 miliar. Dari tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 73,8%, jalan dan jembatan sebesar 3,9%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 22,3%.

DSNG Dapat Pinjaman Dari BBCA Rp624 Miliar Untuk Tambah Kapasitas Produksi


PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp624 miliar. Kedua pihak telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman pada Kamis 11 Oktober 2019. DSNG mendapatkan pinjaman tersebut dengan tenor maksimal 10 tahun. Perseroan berencana menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi pada perseroan dan anak perusahaan. Dana tersebut akan dipakai untuk menambah kapasitas operasional salah satu pabrik di Kalimantan Timur. Terdapat dua pabrik pengolahan kelapa sawit di Bima Palma dengan masing-masing kapasitas 30 ton per jam. Salah satu dari pabrik tersebut akan dinaikkan menjadi 60 ton per jam. Sehingga total pengolahan yang ditargetkan oleh perseroan mencapai 570 ton per jam.

EXCL Siapkan Dana Rp701,7 Miliar Untuk Lunasi Obligasi


PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyiapkan dana sebesar Rp701.720.835.620 untuk pelunasan dua obligasi perseroan yang akan jatuh tempo. Kedua obligasi tersebut yakni Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I 2018 Seri A termasuk pembayaran masing-masing cicilan bunga obligasi dan imbalan ijarah untuk kedua seri A tersebut. Dana pelunasan akan ditransfer ke good fund di rekening KSEI selambat-lambatnya satu hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo dimana obligasi dan sukuk ini akan jatuh tempo pada 26 Oktober 2019.

Per September Volume Penjualan SMBR Tumbuh 0,67% YoY


Meskipun konsumsi semen dalam negeri hingga September 2019 masih mencatatkan penurunan sebesar 2,2% secara tahunan, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tetap optimistis dapat mencapai target penjualan tahun ini. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) konsumsi semen pada kuartal III/2019 di dalam negeri lebih rendah 2,2% dari realisasi periode yang sama tahun lalu menjadi 45,75 juta ton. Sepanjang periode Januari—September 2019, perseroan membukukan penjualan sebesar 1,51 juta ton. Pada periode yang sama tahun lalu, volume penjualan SMBR sebesar 1,5 juta ton. Hingga akhir 2019, perseroan menargetkan penjualan sebesar 2,3 juta ton.

AISA Harus Selesaikan Laporan Keuangan 2017-2018 Sebelum Private Placement

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) tengah menyelesaikan laporan keuangan tahun buku 2017 dan 2018 guna mengejar target pelaksanaan private placement pada tahun ini. Rencana perseroan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement terus berjalan. Calon investor, PT FKS Food And ingredients (FKSI), masih melakukan uji tuntas sebelum menyerap saham baru yang diterbitkan AISA. Perseroan menargetkan laporan keuangan tahun buku 2017 dan 2018 dapat selesai pada awal Desember 2019.

KPAL Menyatakan Sudah Melakukan Restrukturisasi Utang


PT Steadfest Marine Tbk (KPAL) perdagangan sahamnya diberhentikan sementara oleh BEI, karena adanya pernyataan pailit. Pailit tersebut disebabkan karena pembayaran perseroan kepada Cable Source Pte Ltd atas pembelian kabel-kabel kelistrikan kapal senilai SDG 211,215.40 atau setara Rp2.181.855.082. Namun, kepailitan tersebut tidak memenuhi karena perseroan dan pemohon telah melakukan restrukturisasi jangka waktu pembayaran tersebut menjadi pembayaran secara bertahap mulai Juni 2019 hingga Januari 2020. Perseroan juga sudah melakukan pembayaran angsuran yang jatuh tempo hingga tidak ada lagi angsuran yang jatuh tempo dan dapat ditagih


Stock Pick


BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6625. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6525-6700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6725

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 7250. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7150-7325. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 3990. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3950-4040. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7575. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7475-7675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7675

BRPT

Pada perdagangan kemarin saham BRPT ditutup menguat pada level harga 950. BRPT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 935-965. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 965



Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-10-17 08:34:04 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)