18 Aug 21

Market Review and Prediction

Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup melemah akibat turunnya penjualan ritel serta meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Data penjualan ritel bulan Juli turun 1,1%, setelah bulan sebelumnya naik 0,7%, serta lebih buruk dibandingkan estimasi yang turun 0,2%. Saham sektor teknologi juga melemah di tengah meningkatnya kecemasan akan perlambatan ekonomi global setelah data ekonomi China pada hari Senin mengecewakan. Harga minyak mentah melemah akibat prospek melemahnya permintaan dari Asia. Harga emas melemah akibat penguatan dollar AS.
Pada perdagangan hari Senin, indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat pada rekor tertinggi baru sedangkan Nasdaq Composite melemah. Penguatan dipicu oleh ekspektasi menjelang dirilisnya data dan laporan kinerja ritel pada pekan ini. Sebelumnya mayoritas indeks melemah akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global di tengah data ekonomi China yang melambat serta turunnya harga minyak mentah. Yield US-T note melemah pada level 1,26% seiring dengan kenaikan harga obligasi akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Sentimen negatif juga berasal dari meningkatnya dukungan dari para pejabat The Fed untuk mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pada bulan September.
IHSG pada perdagangan Senin 16 Agustus 2021 ditutup melemah 0,84% pada level 6087. Saham sektor teknologi mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp555,50 miliar. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6042/6002 dan resistance 6140/6180. Stock pick: BBRI, TLKM, EXCL, ASII, CPIN, JPFA

NEWS:

• BBNI bukukan pertumbuhan laba bersih 12,81% yoy pada semester I/2021
• Pendapatan BEKS hingga 10 Agustus 2021 meningkat 262% dibandingkan Maret 2021
• ZYRX dapat pinjaman USD8 juta untuk bahan baku pembuatan laptop
• Per Juni 2021 BSDE bukukan laba Rp680 miliar dari sebelumnya rugi Rp192 miliar
• BABP akan rights issue 14,23 miliar saham dengan rasio 2:1
• BNBA akan bagi dividen Rp4/saham
• MOLI berencana bagi saham bonus dengan rasio 6:1
• Laba bersih CTRA semester I/2021 meningkat 185% yoy
• CSRA mendapat fasilitas pinjaman dari BMRI Rp345 miliar untuk refinancing
• DSNG akan jual kembali saham hasil buyback sebanyak 141,4 juta lembar saham pada periode 18 Agustus 2021 hingga 17 Februari 2022
• AGAR mendapat fasilitas kredit dari BNLI senilai total Rp51,1 miliar untuk pengembangan bisnis
• BBLD mendapat fasilitas kredit dari BINA senilai Rp50 miliar
• TOBA akan kerja sama proyek PLTS di Batam
• Periode MOU potensi merger ISAT dan Tri diperpanjang kembali hingga 23 September
• Fitch menurunkan peringkat APLN dari CCC+ menjadi CCC
• Moody’s menaikkan peringkat GJTL dari Caa1 menjadi B3 dengan prospek stabil
• Pemerintah alokasikan PMN Rp38,5 triliun pada tahun 2022 untuk percepatan pembangunan infrastruktur, diantaranya dialokasikan untuk ADHI dan WSKT
• Pemerintah targetkan penerimaan dividen dari BUMN pada RAPBN 2022 sebesar Rp35,6 triliun, naik dari proyeksi tahun 2021 yang sebesar Rp30 triliun
• SHIP akan bagi dividen Rp35/saham
• Modal ventura TLKM memiliki 13 startup berstatus centaur dari total 57 perusahaan dalam portofolio investasinya






Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2021

Published on 2021-08-18 04:49:11 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)