18 DES

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 17 Desember 2018 ditutup melemah 1,31% pada level 6089. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp405,61 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah signifikan, akibat kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed ditengah perlambatan ekonomi global, perang dagang dan potensi penutupan pemerintahan di AS. Saham sektor teknologi, kesehatan dan konsumer mengalami pelemahan terbesar. Dollar AS melemah dan obligasi pemerintah AS menguat. Harga minyak mentah melemah di bawah level USD50 per barel untuk pertama kalinya sejak Oktober 2017 akibat meningkatnya kekhawatiran akan melimpahnya suplay minyak mentah ditengah turunnya permintaan akibat perlambatan ekonomi global. Pasar menantikan hasil pertemuan The Fed yang akan dimulai hari ini dan akan diumumkan Rabu waktu AS. Selain itu pasar akan mencermati komentar Chairman The Fed mengenai prospek tahun 2019. Jika ada indikasi The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga, diperkirakan akan menjadi faktor positif bagi pasar. Keputusan kebijakan moneter Bank of Japan, Bank of England dan Bank Indonesia akan diumumkan pada hari Kamis pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6020 - 6178

News & Analysis

Pinjaman MDKA dari BSI Dinaikkan Menjadi USD100 Juta


PT Merdeka Copper Tbk (MDKA) dan PT Bumi Suksesindo (BSI) pada 13 Desember 2018 telah menandatangani Amandemen Kedua atas Perjanjian Utang Piutang 2 Juli 2018. Dalam amandemen tersebut, BSI telah sepakat menambah batas jumlah pinjaman yang diberikan kepada perseroan dari semula USD75 juta menjadi sampai dengan USD100 juta. Selain dari perubahan atas jumlah pinjaman yang diberikan, tidak ada perubahan terhadap ketentuan lain. BSI merupakan perusahaan terkendali dari perseroan yang 99% sahamnya dimiliki secara langsung oleh perseroan. Dana pembiayaan ini akan digunakan perseroan untuk membiayai kegiatan operasionalnya.

KONI Targetkan Pendapatan Tumbuh 25% Tahun Ini

PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menargetkan pendapatan sebesar Rp140 miliar hingga akhir tahun ini, mencerminkan pertumbuhan pendapatan sekitar 25% dibanding tahun sebelumnya. Perseroan optimis target kinerja tersebut dapat tercapai mengingat hingga saat ini pendapatan sudah mencapai Rp136 miliar. Namun perusahaan masih tetap menghadapi tantangan yang besar ditengah tingginya permintaan terhadap produk milik perusahaan. Selain itu perusahaan juga masih mengalami tekanan rugi kurs karena kenaikan nilai tukar mata uang.

ANTM Dapat Fasilitas Kredit Dari BBNI USD82 Juta


PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) senilai total USD82 juta untuk refinancing dan keperluan belanja modal. Perseroan mendapatkan kredit investasi dari BBNI senilai USD82 juta. Dengan perhitungan nilai tukar rupiah Rp14.500 per dolar AS, perusahaan mendapatkan pinjaman Rp1,19 triliun. Pinjaman itu dipakai untuk refinancing obligasi Rp900 miliar, sedangkan sisanya untuk modal kerja. ANTM memiliki Obligasi Berkelanjutan I tahun 2011 senilai Rp900 miliar dan bunga 8,375% per tahun. Surat utang itu jatuh tempo pada 14 Desember 2018.

PRDA Targetkan Laba Tahun Depan Tumbuh 20%


PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menargetkan pertumbuhan kinerja laba tahun depan mencapai 20%. Sejumlah strategi telah disiapkan untuk menghadapi tahun depan. Diantaranya adalah dengan melakukan relokasi outlet, pendirian jaringan baru, serta melakukan investasi untuk pengembangan teknologi digital. Tahun depan, perseroan telah mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp300 miliar. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi dan relokasi sebesar 67%, untuk pengembangan teknologi 19%, dan untuk kebutuhan modal kerja sebesar 14%. Selain itu, PRDA juga akan menguatkan pendapatan dari rujukan laboratorium rumah sakit.

TPIA Dapat Fasilitas Kredit Ekspor USD170 Juta

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Ekspor Tanpa Jaminan dengan durasi 8 tahun pada 17 Desember 2018 ini dengan The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan BNP Paribas (Cabang Tokyo) senilai USD170 juta. Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) akan memberikan perlindungan asuransi untuk tranche dari BNP Paribas (Cabang Tokyo). Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan Pabrik Polythylen baru berkapasitas 400 KTA dengan nilai sebesar USD380 juta yang sedang berlangsung.

PALM Jual Kepemilikannya di Mutiara Sawit Seluma


PT Provident Agro Tbk (PALM) dan PT Mutiara Agam (MAG) telah melepas masing-masing di PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) yang berkedudukan di Kabupaten Seluma kepada PT Global Indo Bersaudara (GIB) dan PT Syarikat Tandikat Adidaya (STA). Perseroan selaku pemegang 178.200 saham MSS melepas sebanyak 125.440 saham kepada GIB dan 57.760 saham kepada STA sedangkan MAG melepas 1.000 saham MSS kepada STA. Perseroan menguasai 178.200 saham MSS atau mewakili 99,44% dan MAG sebanyak 1.000 saham MSS atau 0,56%. Adapun harga jual beli saham milik perseroan dan MAG dalam MSS sebesar Rp21.969.920.000


Stock Pick

AALI

Pada perdagangan kemarin saham AALI ditutup menguat pada level harga 11950. AALI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11800-12100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 12150

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1295. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1280-1310.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1315

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan dilevel harga 6975. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6875-7050.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7075

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup tertahan pada level harga 10125. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10000-10250
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10300

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup tertahan pada level harga 8575. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8475-8675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8700

PTBA


Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup tertahan pada level harga 4390. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4340-4440.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4450


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-12-18 07:57:16 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)