18 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 17 Maret 2020 ditutup melemah 4,99% pada level 4456. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp 1,006 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat, rebound dari koreksi tajam sehari sebelumnya, setelah The Fed melakukan langkah lebih lanjut untuk meningkatkan likuiditas. The Fed kembali merilis program pembelian utang jangka pendek perusahaan agar perusahaan dapat terus membayar pekerja dan membeli bahan baku. Langkah pembelian surat utang jangka pendek ini merupakan upaya lanjutan untuk meredam dampak penyebaran virus korona terhadap ekonomi AS setelah sebelumnya The Fed sudah dua kali melakukan pemangkasan suku bunga secara agresif dalam waktu kurang dari satu bulan. Menambah faktor positif, pemerintahan Trump berencana menambah likuiditas senilai USD 1 triliun ke ekonomi AS untuk meredam dampak korona. Paket stimulus tersebut termasuk pemberian cek langsung kepada penduduk AS dalam dua pekan, penundaan pembayaran pajak oleh korporasi hingga USD10 juta dan individu hingga USD1 juta. Namun pagi ini indeks Dow Jones futures melemah. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan bergerak melemah. Indeks diperkirakan bergerak di level 4380 - 4520


News & Analysis


PTBA Beri Pinjaman Kepada Anak Usaha Rp230 Miliar

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memberikan pinjaman kepada entitas anak PT Satria Bahana Satria (BMI) yang dimiliki melalui PT Bukit Multi Investama (BMI). Pinjaman yang diberikan sebesar Rp230 miliar dengan jangka waktu 12 bulan dan bunga 7,25% per tahun. Pembayaran dilakukan dengan pemotongan outstanding SBS kepada perseroan setiap bulannya dengan ketentuan pengembalian pinjaman dapat dipercepat apabila terdapat kecukupan dana yang dimiliki PT SBS. PT SBS memiliki kegiatan usaha dalam bidang jasa terkait penambangan yatu jasa pengupasan tanah, jasa penambangan batuara dan jasa penyewaan alat berat.

SRTG Berencana Buyback Maksimum 20 Juta Saham

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya yang telah dikeluarkan oleh perseroan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan berencana akan membeli kembali sahamnya yang beredar sebanyak-banyaknya 0,737% dari modal disetor atau maksimum sebanyak 20 juta saham. Rencana buyback saham ini akan dilaksanakan setelah perseroan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diadakan pada tanggal 23 April 2020 mendatang. Untuk pelaksanaan buyback sahamnya ini perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp110 miliar.

ISSP Akan Buyback 200 Juta Saham

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) berencana akan melakukan pembelian kembali saham (buy back) sebanyak 200 juta saham. Sehubungan dengan kondisi pasar yang berfluktuasi belakangan ini dan memperhatikan ketentuan dan peraturan berlaku, maka perseroan akan melakukan pembelian kembali saham sebanyak 200.000.000 lembar saham atau sebesar 2,78% dari jumlah modal disetor.

JPFA Realisasikan Ekspor Ke 9 Negara Senilai Rp56 Miliar Pada Bulan Maret

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) merealisasikan ekspor ke 9 negara senilai Rp56 miliar pada bulan Maret 2020 ini. Ekspor berbagai produk produksi perusahaan dikirim ke Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Republik Demokraktik Timor Leste, Singapura, Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Malaysia. Produk yang diekspor yakni ayam olahan, karkas, pakan ternak, anak ayam umur sehari atau day old chicken, vaksin ternak, serta produk perikanan. Pada tahun ini, JPFA menargetkan ekspor senilai Rp675 miliar dari anak usaha yang meliputi divisi perunggasan dan perikanan. Produk yang dikapalkan perseroan ke mancanegara diklaim telah memenuhi standar kelayakan ekspor internasional.

FASW Akan Bagi Dividen Rp184/saham

PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) menetapkan akan membagikan 47,06% atau Rp455,93 miliar dividen tunainya kepada pemegang saham dari total laba perseroan sebesar Rp 968,83 miliar untuk tahun buku 2019. Jumlah dividen yang dibagikan FASW tersebut setara Rp184 per saham. akan mengalokasikan 52,92% atau Rp512,7 miliar dari total laba bersih tahun 2019 untuk dimanfaatkan sebagai modal kerja dan antisipasi atas rencana pembiayaan ekspansi perseroan. laba bersih yakni 0,02% atau sebesar Rp200 juta akan dipergunakan sebagai dana cadangan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.

ACST Mendapatkan Pembayaran Proyek Japek II Senilai Rp5,5 Triliun

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mendapatkan Rp5,5 triliun dari pembayaran proyek jalan tol layang Jakarta—Cikampek (Japek) II yang sudah mulai beroperasi sejak akhir tahun lalu. Pembayaran ini akan meningkatkan performa arus kas dan modal kerja perseroan ke depan. Perseroan juga akan terus menyiapkan strategi perbaikan internal untuk meningkatkan kinerja keuangan. Penerimaan pembayaran ini akan mengeliminasi biaya pendanaan ACST dari Proyek Japek II di waktu yang akan datang. Perseroan mendapatkan arus kas masuk tersebut dari hasil kerja sama operasi (KSO) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk


Stock Pick

ITIC

Pada perdagangan kemarin saham ITIC ditutup tertahan pada level 1970. ITIC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1940-2000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2000

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup tertahan dilevel harga 1155. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1140-1170.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1175

PSAB

Pada perdagangan kemarin saham PSAB ditutup menguat dilevel harga 206. PSAB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 200-210. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 212

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup tertahan dilevel harga 6125. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6025-6225. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6250

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup tertahan pada level harga 995. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 980-1010. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1015

HRME

Pada perdagangan kemarin saham HREM ditutup tertahan pada level harga 960. HRME selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 950-970. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 975


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-03-18 08:23:49 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)