Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 18 Mei 2020 ditutup menguat 0,08% pada level 4511. Saham sektor aneka industri mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp669,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat didorong oleh optimisme akan uji coba vaksin covid-19 yang potensial serta ekspektasi akan lebih banyak stimulus yang diberikan oleh bank sentral dan pemerintah AS untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi. Saham Moderna Inc menguat tajam setelah menyatakan percobaan vaksin covid-19 menunjukkan hasil yang menjanjikan pada percobaan kecil tahap awal. Hal tersebut menjadi sentimen positif, karena jika ada vaksin virus covid-19 maka ketidakpastian akan ekonomi dan virus akan dapat dihilangkan. Saham yang terkait dengan perjalanan dan penerbangan mengalami kenaikan terbesar. Pasar juga terdorong sentimen positif dari komentar Chairman The Fed yang memprediksi pemulihan ekonomi secara bertahap dan penegasan bahwa akan lebih banyak stimulus moneter dari The Fed jika diperlukan. Powell dijadwalkan berpidato di depan komite perbankan Senat pada hari Selasa mengenai bekerjanya upaya penyelamatan ekonomi AS. Saham energi menguat seiring dengan naiknya harga minyak mentah. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan bergerak menguat. Indeks diperkirakan bergerak di level 4460 - 4670


News & Analysis

KLBF Akan Bagikan Dividen Rp20/saham

RUPST PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp937,5 Miliar atau setara Rp20 per saham. Besarnya dividen tersebut merupakan 37% atas laba bersih tahun buku 2019. Perseroan tetap optimis akan potensi pertumbuhan dan tetap menganggarkan dana belanja modal untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan. Anggaran belanja juga akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek tahun sebelumnya. Kedepannya, Perseroan akan berupaya mempertahankan kebijakan untuk membagikan dividen sekitar 45-55 persen dari laba bersih, dengan mempertimbangkan rencana pengembangan dan kebutuhan dana Perseroan.

TOWR Bukukan Kenaikan Laba 9,7% Pada Triwulan I

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) hingga akhir kuartal I tahun 2020 mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp518,95 miliar atau tumbuh 9,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatatkan laba bersih sebesar Rp472,46 miliar. Pendapatan di kuartal I tahun 2020 sebesar Rp1,81 triliun atau tumbuh 22,29% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,48 triliun. Beban Pokok pendapatan dan amortisasi/depresiasi tercatat Rp1,04 triliun atau naik 18,18% dibanding kuartal I 2019 sebesar Rp881 miliar.

HRTA Akan Tawarkan Obligasi Rp400 Miliar

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp400 miliar. Obligasi ini memiliki bunga sebesar 10,50% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun. Pefindo memberikan peringkat idA- untuk obligasi ini dimana penjamin pelaksana emisi PT Bahana Sekuritas dengan wali amanat Bank Rakyat Indonesia. Masa penawaran umum pada 2 Juni 2020 dan pencatatan di BEI pada 8 Juni 2020.

BULL Targetkan Pertumbuhan Laba Hingga Empat Kali Lipat

PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) menargetkan pertumbuhan laba hingga empat kali lipat dibandingkan dengan realisasi pada 2019. Kinerja profitabilitas akan meningkat seiring ekspansi penambahan armada dalam dua tahun terakhir. Sejak 2018 perseroan telah menambah 17 kapal tanker sehingga jumlah kapal menjadi 30 unit. Perseroan telah mengembangkan kapasitas angkut dari 850.000 DWT di akhir 2018 menjadi 1,98 juta DWT per April 2020. Pada 2019 perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai USD20,99 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan 2018 senilai USD13,51 juta. Hingga akhir 2020, BULL memperkirakan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi dapat mencapai 2,5 kali lipat dari realisasi pada 2019.

Kuartal I ERAA Bukukan Kenaikan Laba Bersih 116%

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 116,78% yoy menjadi Rp102,7 miliar dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp47,38 miliar. Kenaikan laba ini juga dikontribusikan oleh pertumbuhan penjualan sebesar 9,58% yoyRp7,81 triliun pada tahun ini. Beban pokok penjualan ERAA meningkat 8,52%, diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan serta beban umum dan distribusi masing-masing sebesar 12,33% dan 28,52%. Namun ERAA berhasil meraih penghasilan dari pendapatan lainnya dan pendapatan keuangan yang masing-masing meningkat 33,89% menjadi Rp42,87 miliar dan 143,9% menjadi Rp623,32 juta. Biaya keuangan perseroan turun 46,56% menjadi Rp53,67 miliar.

TPIA Dapat Pinjaman Dari BNLI Senilai USD70 Juta

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka senilai USD70 juta dari PT Bank Permata Tbk. (BNLI) untuk mendanai general corporate purpose, termasukexpenditure(capex) atau belanja modal. Fasilitas pinjaman ini nantinya akan digunakan oleh TPIA sebagai pembiayaan general corporate purpose,capex,expense(opex), dan atau kebutuhan


Stock Pick

HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1265. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1250-1280. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1285

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1020. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1005-1035. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1040

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 1900. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1880-1920. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1925

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada 3910. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3860-3960
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3970

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 3670. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3630-3710.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3720

PSAB

Pada perdagangan kemarin saham PSAB ditutup menguat dilevel harga 199. PSAB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 195-204. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 206


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020