19 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 18 November 2019 ditutup melemah 0,09% pada level 6122. Sektor infrastruktur mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 429,93 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas di tengah penantian akan kejelasan kemajuan negosiasi dagang antara AS dan China. Sebelumnya pada perdagangan kemarin indeks sempat bergerak menguat dan membukukan rekor tertinggi baru. Sentimen perkembangan negosiasi perang dagang direspon variatif oleh pasar. Perpanjangan waktu bagi Huawei untuk melakukan bisnis dengan perusahaan AS merupakan hal positif. Di lain pihak, timbul pesimisme akan kemajuan negosiasi karena tampaknya AS tidak akan membatalkan tarif impor, padahal China mengisyaratkan bahwa pembatalan tarif impor merupakan salah satu kunci untuk mencapai kesepakatan dagang antara kedua belah pihak. Saham sektor energi mengalami pelemahan terbesar, seiring dengan turunnya harga minyak mentah. Ketidakpastian akan perkembangan negosiasi perang dagang mendorong meningkatnya permintaan akan aset yang dianggap lebih aman, seperti obligasi pemerintah AS dan emas. Sementara itu Presiden Trump dan Chairman The Fed bertemu membahas ekonomi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 6160 - 6180


News & Analysis


PBID Tingkatkan Modal Anak Usaha


PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan pada PT Polytech Indo Hausen (PIH) yang merupakan entitas anak perseroan. PIH melakukan peningkatan modal dasar dari semula Rp5 miliar menjadi Rp80 miliar dan modal ditempatkan dari Rp5 miliar menjadi Rp20 miliar berdasarkan Akta No.55 tanggal 14 November 2019. Perseroan melakukan penambahan modal sehingga kini perseroan memiliki modal Rp19,996 miliar atau 99,98% dari total modal PIH. Tujuan dari peningkatan modal tersebut untuk memperkuat struktur modal kerja PIH dalam rangka ekspansi.

CLAY Bentuk Anak Usaha Baru Bidang Kesehatan


PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) membentuk entitas anak baru dengan nama PT OSO Jasa Medika yang berkedudukan di Jakarta. Anak usaha baru ini akan bergerak dalam bidang aktivitas kesehatan berupa aktivitas rumah sakit dan aktivitas poliklinik. Modal dasar pembentukan anak usaha Rp15 miliar dan modal disetor Rp3,75 miliar dimana perseroan memiliki 60% saham atau setara Rp2,25 miliar modal disetor dan sisanya PT Citra Putra Mandiri atau setara Rp1,312 miliar dan 5% Jovita Irawati senilai Rp187,5 juta. Tujuan dari dibentuknya entitas anak perusahaan ini guna menunjang kegiatan usaha perseroan dalam bidang rumah sakit.

CENT Akan Kelola Infrastruktur TI di Kawasan Transpark Bintaro

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) akan menjadi pengelola infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di Kawasan Superblok Transpark Bintaro. Perseroan akan menjalankan unit bisnis tersebut melalui anak usaha PT MAC Sarana Djaya. CENT ditunjuk untuk menyediakan dan mengelola infrastruktur untuk kawasan tersebut yang berupa in-building distributed Antenna System (DAS), infrastruktur internet dan wi-fi, koneksi local loop, infrastruktur telepon, serta digital signage and directory.

Per September MTRA Bukukan Laba Rp3,91 Miliar Dari Rugi Rp20,6 Miliar

PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp3,91 miliar hingga kuartal III tahun ini setelah mencatat rugi Rp20,67 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Perolehan laba tersebut karena beban pokok pendapatan turun lebih dalam menjadi Rp225,44 miliar dari Rp262,93 miliar meskipun pendapatan usaha turun menjadi Rp264,51 miliar dari Rp292,29 miliar.

PSSI Akan Lanjutkan Ekspansi Armada Tahun 2020

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) akan melanjutkan ekspansi armada pada 2020 melanjutkan strategi ekspansif yang dilaksanakan pada tahun ini. Perseroan memiliki rencana untuk membeli kapal baru untuk jenis tug and barge. Salah satu tujuan ekspansi adalah untuk peremajaan kapal. Sepanjang tahun ini, PSSI telah membeli sebanyak 4 unit kapal mother vessel (MV) yang terdiri atas 2 kelas supramax dan 2 kelas handysize. Perseroan juga akan menambah 2 unit kapal tug and barge pada kuartal IV/2019. Perseroan memproyeksikan hingga akhir tahun nanti total pertumbuhan aset dapat meningkat 32% dibandingkan dengan 2018.

PT Mulia Boga Raya Akan IPO Pada Harga Rp750/saham


Produsen keju bermerek Prochiz, PT Mulia Boga Raya menetapkan harga saham perdana (IPO) sebesar Rp750 per lembar saham. Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 100.000.000 lembar saham. Sehingga dana maksimal yang bisa diraih Rp75.000.000.000. Masa penawaran umum dilakukan pada 18-20 November 2019 dengan pencatatan di BEI pada 25 November 2019 mendatang. Perusahaan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Bersamaan dengan IPO, Perseroan akan menerbitkan Saham Baru kepada PT Tudung Putra Putri Jaya (TPPJ) dalam rangka pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi sejumlah 200.000.000 saham biasa atas nama pada tanggal penjatahan


Stock Pick


INDF


Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7975. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7850-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4120. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4070-4170
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4180

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 1955. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1930-1975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1980

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level 1600. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1580-1615
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1620

ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6600. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6500-6700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700

SCMA


Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1295. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1275-1310.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1315



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-11-19 08:17:39 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)