19 Sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 18 September 2019 ditutup menguat 0,64% pada level 6276. Sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp338,06 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix pada kisaran sempit, setelah The Fed menurunkan suku bunga sebesar 0,25% seperti yang diperkirakan namun memberikan indikasi yang tidak jelas mengenai langkah selanjutnya. The Fed menurunkan suku bunga menjadi pada kisaran 1,75%-2%, yang merupakan penurunan kedua pada tahun ini. The Fed menyatakan pertumbuhan ekonomi berlanjut dan pasar tenaga kerja masih kuat, namun terdapat ketidakpastian prospek dan menyatakan akan bertindak sesuai untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Namun The Fed juga menyatakan jika ekonomi benar-benar mengalami penurunan maka akan menurunkan suku bunga lebih banyak jika diperlukan. The Fed juga mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini sedikit meningkat menjadi 2,2%, tingkat pengangguran diperkirakan tetap pada level 3,7% hingga 2020, serta inflasi tahun ini diperkirakan sebesar 1,5% dan tahun depan sebesar 1,9%, di bawah target The Fed 2%. The Fed juga melakukan suntikan ke pasar uang sebesar USD75 miliar. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6210 - 6360

News & Analysis


Dua Anak Usaha SSIA Lakukan Transaksi Pinjaman

Dua anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yakni PT TCP Internusa (TCP) dan PT Sitiagung Makmur (SAM) telah melakukan penandatangan perjanjian pinjam meminjam pada 5 September 2019. Berdasarkan perjanjian itu, TCP memberikan pinjaman kepada SAM sebesar Rp80 miliar dengan jangka waktu setahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian. Penarikan atau pembayaran kembali fasilitas pinjaman dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu. SAM akan membayar bunga kepada TCP sebesar 10% bersih per tahun dari jumlah pinjaman yang harus dibayarkan.

ARKA Dapat Kontrak Senilai Rp19 Miliar


PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) mendapatkan kontrak dari PT Swadaya Graha untuk pekerjaan Supply, Fabrication & Installation of Steel Structure Package 2 JTB Project. Periode kontrak 14 Agustus 2019 hingga 15 November 2019 dengan nilai estimasi kontrak Rp19 miliar. Perseroan tidak memiliki hubungan afilasi dengan PT Swadaya Graha. Kontrak ini diharapkan berdampak positif terhadap kegiatan operasional perseroan dimana perseroan berkewajiban melakukan pekerjaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perintah kerja.

Direktur Utama FILM Jual 59,52 Juta Lembar Saham FILM

Manoj Dhamoo Punjabi, Direktur Utama PT MD Pictures Tbk (FILM) melepas sebagian kepemilikan sahamnya pada periode 4 dan 6 September 2019. Pada 4 September 2019 dilepas sebanyak 1.190.500 saham dan pada 6 September 2019 sebanyak 58.333.400 saham yang kesemuanya pada harga Rp210 atau total transaksi mencapai Rp12.500.019.000. Dengan penjualan tersebut maka kepemilikan Manoj Dhamoo Punjabi di FILM berubah dari 5.697.370.000 saham (59,9%) menjadi 5.637.846.100 saham (59,27%).

RISE Dapat Dividen Dari Anak Usaha Rp17 Miliar

PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) mendapatkan pembagian dividen dari salah satu anak perusahaannya PT Bira Industri Rejeki Agung yang 50% sahamnya dikuasai perseroan. Berdasarkan RUPS PT Bira Industri Rejeki Agung pada 16 September 2019 perseroan berhak mendapatkan dividen tahun 2018 dari anak usaha tersebut sebesar Rp17 miliar. Pembagian dividen ini akan memberikan dampak yang positif bagi usaha perseroan di masa yang akan datang dan pada akhirnya akan menambah nilai perseroan bagi para pemegang sahamnya.

Per Agustus Marketing Sales SMRA Capai 76,25% Dari Target Akhir Tahun


PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah membukukanmarketing sales sebesar Rp3,05 triliun hingga Agustus 2019, atau 76,25% dari target sepanjang tahun ini, yang sebesar Rp4 triliun. Sehingga tersisa Rp950 miliar lagi untuk mencapai target. Proyek Summarecon Serpong menjadi kontributor terbesar dengan porsi 53% atau setara dengan Rp1,55 triliun. Sementara itu, sisanya diperoleh dari pemasaran proyek township di Kelapa Gading, Bekasi, Karawang, Bandung, dan Makassar. Meski capaian marketing sales sudah cukup besar, namun perseroan tidak akan meningkatkan target.

TRIS Berencana Rights Issue Untuk Akuisisi 78,5% Saham BELL


PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) akan melakukan Penambaham Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 2.093.856.004 saham baru dengan nominal Rp100 dimana 2 pemegang saham lama berhak atas 1 HMETD. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 9 Oktober 2019 guna meminta persetujuan pemegang saham. Dalam penerbitan saham baru juga akan disertai penerbitan waran Seri I sebanyak-banyaknya 348.976.001 waran. Dengan melakukan PMHMETD I ini perseroan berharap untuk memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp577.904.257.104. Dana yang diperoleh akan digunakan akuisisi 78,52% saham BELL dan untuk memperkuat modal kerja

Stock Pick


BSDE


Pada perdagangan kemarin saham BSDE ditutup menguat pada level harga 1405. BSDE selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1385-1420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1425

SMRA


Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat dilevel harga 1240. SMRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1220-1260.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1260

CTRA


Pada perdagangan kemarin saham CTRA ditutup menguat pada level 1140. CTRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1125-1155
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7200. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6700. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6775
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6800

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat pada level harga 5675. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5600-5750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5800


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-19 08:35:25 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)