2 Jun 22

Market Review and Prediction

Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu ditutup melemah akibat kekhawatiran akan prospek ekonomi. Kecemasan akan prospek ekonomi ini antara lain disebabkan oleh potensi kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut dan membalikkan langkah stimulus sebelumnya yang telah dilakukan selama masa pandemi. Bulan Juni juga dimulainya langkah The Fed untuk mengurangi portofolio surat utang yang ada di neracanya senilai hampir USD 9 triliun selama masa pandemi. The Fed juga memberi indikasi akan menaikkan suku bunga lebih lanjut hingga inflasi turun mencapai target The Fed. Sehingga pada pertemuan The Fed 14-15 Juni, berpotensi The Fed akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 0,5%. Indeks ISM manufaktur AS bulan Mei naik pada level 56,1 dari 55,4 pada bulan sebelumnya. Yield US-Treasury tenor 10 tahun mengalami kenaikan.
Indeks bursa Wall Street pada perdagangan Selasa ditutup melemah. Indeks bursa Eropa juga melemah akibat data inflasi area euro mencapai rekor tertinggi mengalami kenaikan selama tujuh bulan berturut-turut pada level 8,1% di bulan Mei. Harga minyak mentah menguat setelah Uni Eropa sepakat untuk melarang 90% impor minyak mentah dari Rusia pada akhir tahun ini. Namun harga minyak mentah kemudian melemah setelah diberitakan OPEC mempertimbangkan untuk menangguhkan partisipasi Rusia dalam kesepakatan produksi minyak. Jika itu terjadi maka akan membuat negara OPEC lainnya meningkatkan produksi minyak.

Dari domestik, pada hari ini akan dirilis data inflasi Mei dan indeks PMI manufaktur. Inflasi bulan Mei diperkirakan secara MoM akan lebih rendah dibandingkan bulan April, namun secara YoY masih akan mengalami kenaikan. IHSG pada perdagangan Selasa 31 Mei 2022 ditutup menguat 1,58% pada level 7148. Saham sektor energi membukukan kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor teknologi mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp4,441 triliun. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7065/7035 dan resistance 7150/7175. Stock pick: BBCA, BBRI, BMRI, ASII, ARTO, TLKM, TOWR, INDF, INCO, ANTM, TINS, ADRO


NEWS:

• Kuartal I/2022 DILD mencatatkan rugi bersih Rp72,7 miliar dari periode sama tahun 2021 yang laba Rp3,25 miliar
• Per Maret 2022, BKSL mencatatkan rugi bersih Rp21,07 miliar dari Q1/2021 yang laba Rp239,34 miliar
• Pefindo tegaskan peringkat idAA- kepada TPIA dengan prospek stabil
• RANC ambil alih 11 toko bekas Giant yang tutup
• SGRO akan bagi dividen Rp135/saham
• INDF bukukan kenaikan laba bersih 36% yoy pada kuartal I/2022
• Laba bersih ICBP kuartal I/2022 meningkat 12% yoy
• HRUM jual salah satu anak usaha tambang batubara yang belum beroperasi secara komersial senilai Rp2,09 miliar
• Tahun 2021, SRIL rugi USD1,08 triliun dari tahun 2020 yang laba USD85,3 juta
• NETV resmi luncurkan platform OTT Net Verse
• Kuartal I/2022, BUMI bukukan laba bersih USD43,25 juta dari periode sama tahun 2021 yang rugi bersih USD11,67 juta
• TRIN berencana akan rights issue 147,79 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp900/saham, rasio 30:1 serta 147,79 juta waran dengan harga pelaksanaan Rp1100/saham
• Laba bersih ENRG pada Q1/2022 tumbuh 67% yoy
• WSBP mencatatkan rugi Rp276,8 miliar pada Q1/2022 dari rugi Rp17,55 miliar pada Q1/2021
• ABMM bukukan kenaikan laba bersih 22,8% yoy pada Q1/2022
• SIMP bukukan kenaikan laba bersih 181% yoy pada Q1/2022
• Laba bersih LSIP tumbuh 2% pada Q1/2022
• SILO akan bagi dividen Rp19,3/saham



Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2022

Published on 2022-06-02 07:31:43 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)