20 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 19 April 2018 ditutup menguat 0,57% pada level 6355. Sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp213,06 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah. Harga minyak mentah dan komoditas melemah setelah sehari sebelumnya mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan yield obligasi pemerintah AS mendorong kenaikan dollar AS. Sebelumnya harga minyak mentah menguat karena adanya indikasi bahwa Arab Saudi menghendaki harga minyak mentah berkisar pada level USD80-100 perbarel. Sedangkan harga nikel dan aluminium mengalami kenaikan signifikan akibat kekhawatiran akan berkurangnya suplay sebagai dampak dari sanksi AS terhadap Rusia. Sebelumnya harga nikel sempat menguat pada level tertinggi selama 6,5 tahun terakhir, sedangkan harga aluminium sempat menguat mencapai level tertinggi sejak 2011. Namun kemudian harga metal berbalik melemah. Menurut hasil pooling Reuters, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh tercepat sejak tahun 2010, namun diperkirakan proteksionisme perdagangan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.itu data initial claims pekan lalu sedikit turun namun di atas perkiraan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6310 - 6380

News & Analysis

PPRO dan KIJA Bersinergi Dirikan Perusahaan Patungan

PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Jababeka, Tbk (KIJA) bersinergi mendirikan perusahaan patungan bernama PT PP Properti Jababeka Residence. Guna menangkap peluang tersebut, perseroan akan mengembangkan Little Tokyo hunian vertikal terpadu diatas lahan seluas 4,6 hektare yang berada di Kota Jababeka, Cikarang. Saat ini PPRO fokus dengan segmen kelas menengah dengan tetap menyasar segmen kelas atas.

PTBA Kaji Tambah Produksi Manfaatkan Insentif DMO


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengkaii kemungkinan penambahan produksi batu bara sebesar 10% atau 2,5 juta—3 juta ton pada 2018 untuk memanfaatkan insentif kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Pada 2018 perusahaan merencanakan peningkatan produksi batu bara sebesar 5,32% yoy menjadi 25,54 juta ton dari sebelumnya 24,25 juta ton. Namun, dengan adanya insentif kebijakan DMO, PTBA mengkaji kemungkinan kenaikan produksi 10% atau sekitar 2,5 juta—3 juta ton sebagai tambahan. Bila dapat direalisasikan, volume produksi batu bara perseroan pada 2018 menjadi 28 juta—28,54 juta ton. Akan tetapi, manajemen harus mempertimbangkan aspek teknis seperti penambahan peralatan dan kapasitas angkutan Kereta Api.

Triwulan I Laba Bersih META Turun 3,93%

Laba bersih PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengalami penurunan 3,93% secara tahunan pada kuartal I/2018. META membukukan pendapatan Rp198,33 miliar pada periode tersebut, naik 11,46% dari periode yang sama tahun lalu Rp177,93 miliar. META belum memiliki pendapatan konstruksi pada kuartal I/2018. Kondisi itu berbanding terbalik dengan periode sebelumnya karena perseroan membukukan pendapatan konstruksi Rp1,29 miliar. Dari sisi pengeluaran, beban langsung dan beban pokok penjualan META meningkat dari Rp46,57 miliar pada kuartal I/2016 menjadi Rp58,42 miliar. Sejalan dengan belum adanya pendapatan konstruksi, beban konstruksi perseroan masih tercatat nihil.

INAF Targetkan Pendapatan Tumbuh 31%

PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menargetkan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun pada tahun ini, meningkat sekitar 31,2% jika dibandingkan dengan pencapaian pendapatan perusahaan pada tahun 2017 yang sekitar Rp1,6 triliun. Seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, maka Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatat laba bersih sebesar Rp16 miliar dari tahun lalu perusahaan masih merugi sebesar Rp46 miliar. Membaiknya kinerja perusahaan pada tahun ini akan didorong dari beberapa faktor pendukung. Diantaranya, rencana perusahaan yang akan meluncurkan sekitar 25 produk baru, alat kesehatan, dan diagnostik.

GIAA Akan Terbitkan Obligasi USD750 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mendapatkan izin dari pemegang saham untuk menerbitkan obligasi global hingga USD750 juta. Obligasi global akan dicatatkan di Singapura. Alasan pemilhan obligasi global yakni menghindari missmatch antara sumber pendanaan dan pendapatan perseroan. Karena pengeluaran perseroan lebih banyak dilakukan dengan mata uang Dollar. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk reprofiling utang Perseroan sehingga proporsi utang jangka panjang tidak akan lebih kecil dibandingkan dengan proporsi pinjaman jangka pendek. Obligasi ini akan jatuh tempo paling lambat pada 2023.

Triwulan I Laba Bersih FASW Tumbuh 121%

PT Fajar Suryawisesa Tbk (FASW) meraih kenaikan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke entitas induk sebesar 121,11% hingga periode 31 Maret 2018 menjadi Rp326,04 miliar dari laba Rp147,45 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih meningkat 51,25% menjadi Rp2,42 triliun dari Rp1,60 triliun dan beban pokok naik menjadi Rp1,74 triliun dari Rp1,28 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp680,06 miliar dari Rp321,70 miliar tahun sebelumnya


Stock Pick

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3660. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3620–3700. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3700

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3770. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3730-3810. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3810

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 8800. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8700-8900. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8900

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23100. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 22900-23350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23350

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3780. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3730-3820. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3820

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2170. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2140-2200. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2200

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 5825. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5725-5900. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5900

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2410. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2370-2440. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2440


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-04-20 07:40:48 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)