20 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 17 Januari 2020 ditutup menguat 0,09% pada level 6291. Sektor perkebunan dan keuangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp197,16 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat pada rekor tertinggi, dipicu oleh optimisme akan perekonomian global yang membaik ditengah data perumahan AS yang kuat dan indikasi data ekonomi China yang masih cukup tangguh. Data housing starts bulan Desember meningkat pada level tertinggi selama 13 tahun terakhir pada level 1,608 juta dari bulan sebelumnya 1,375 juta, yang mengindikasikan pulihnya data perumahan di tengah rendahnya suku bunga KPR karena penurunan suku bunga The Fed tahun lalu. Data pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2019 lalu melambat menjadi 6,1% dari tahun sebelumnya 6,6%, namun masih dalam kisaran target yang sebesar 6%-6,5%. Pertumbuhan ekonomi China pada tahun lalu merupakan pertumbuhan yang paling kecil dalam 30 tahun terakhir. Sementara itu rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada triwulan I diperkirakan akan tumbuh 5,8%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya FHFA housing price index, existing home sales dan initial claims. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 6230 - 6360


News & Analysis


PPRO Tawarkan Obligasi Rp2,4 Triliun


PT PP Properti (PPRO) akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan II PP Properti dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp2,4 triliun dimana penawaran Obligasi Tahap I yang ditawarkan dengan jumlah pokok Rp1,2 triliun. Obligasi Tahap I ini akan terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan Seri B dengan jangka waktu 5 tahun. Fitch Ratings memberikan peringkat BBB+ pada obligasi ini.

UCID Masih Miliki Sisa Dana IPO Rp882,03 Miliar


PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) sudah menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp274,97 miliar hingga periode 31 Desember 2019. Dari hasil IPO 20 Desember 2019, perseroan meraih dana bersih Rp1,16 triliun. Adapun sisa dana yang belum digunakan perseroan sebesar Rp882,03 miliar yang ditempatkan di MUFG Bank sebesar Rp100 miliar, di Bank Danamon Rp120 miliar dan Bank CIMB Rp662,03 milar.

TRIS Targetkan Pabrik Baru Dapat Beroperasi Tahun Ini


PT Trisula International Tbk (TRIS) memperkirakan akan ada sedikit peningkatan target pada 2020 baik dari sisi top line maupun bottom line. Belanja modal pada tahun ini juga tidak akan siginifikan berbeda dibandingkan dengan pada tahun lalu. Pada tahun ini, TRIS mengharapkan pabrik baru dapat beroperasi dan direncanakan dapat ekspansi sekitar 20% menuju kapasitas maksimal. Hingga pada akhirnya kapasitas akan menjadi dua kali lipat. Pada rencana sebelumnya, perseroan akan menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru di Jawa Tengah. Pada tahap awal, TRIS mengalokasikan investasi senilai Rp50 miliar-Rp100 miliar. Kebutuhan lahan untuk pabrik baru sekitar 3 hektare- 5 hektare. Perseroan mulai menjajaki sejumlah wilayah seperti Solo, Boyolali, dan Sragen. Sebelumnya, perseroan telah memiliki 4 fasilitas produksi di Jawa Barat.

SRIL Targetkan Pertumbuhan Sekitar 6%-8% Tahun Ini


PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba satu digit pada 2020. Target pertumbuhan bottom line dan top line tahun ini berkisar antara 6%-8%. Target yang dipasang oleh SRIL tergolong masih konservatif, karena perseroan masih mengantisipasi ketidakpastian global yang mungkin berdampak terhadap penjualan Sritex pada tahun ini. Selama periode Januari–September 2019, SRIL membukukan penjualan senilai USD895,08 juta tumbuh 17,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih hanya tumbuh tipis 2,45% dari USD70,49 juta menjadi USD72,22 juta.

Tahun Ini ASRI Targetkan Marketing Sales Rp4 Triliun

PT Alam Sutera Tbk (ASRI) mencatatkan marketing sales sebesar Rp3,1 triliun sepanjang tahun 2019 lalu. Dibandingkan dengan target marketing sales tahun lalu yang sebesar Rp4 triliun, pencapaian tersebut mencapai 77,5% dari target. Pencapaian marketing sales tersebut terdiri penjualan dari Alam Sutera Township sebesar Rp1,1 triliun dan penjualan dari Suvarna Sutera Township sebesar Rp2 triliun, termasuk transaksi penjualan kepada China Fortune Land Development. ASRI menargetkan marketing sales pada tahun 2020 sebesar Rp4 triliun. ASRI juga menganggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar yang akan digunakan untuk akuisisi tanah pada tahun ini.

MTLA Targetkan Marketing Sales Hingga Rp2,1 Triliun Tahun Ini


PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) menargetkan dapat meraih marketing sales sebesar Rp2 triliun—Rp2,1 triliun. Target prapenjualan pada 2020 sama dengan tahun lalu. Sepanjang Januari-November 2019, MTLA telah membukukan marketing sales sebesar Rp1,57 triliun atau 78,5% dari target 2019. MTLA akan meluncurkan klaster baru di proyek berjalan. Salah satunya, proyek di Cakung yang bekerja sama dengan Keppel Land Limited (Keppel Land). Pada tahun ini perseroan juga memiliki proyek hotel di Majalengka, Jawa Barat. Saat ini masih dalam tahap pertama dengan pengerjaan 110 kamar. MTLA telah menggelontorkan dana sebesar Rp110 miliar untuk pengerjaannya


Stock Pick

CPIN


Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level 7375. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7475
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7725. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7600-7825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2150. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2120-2180.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2190

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 8250. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8125-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8400

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat dilevel harga 3360. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3310-3600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3610

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7775. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7875
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7900


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2020-01-20 08:10:52 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)