20 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 19 Maret 2019 ditutup melemah 0,45% pada level 6480. Sektor industri dasar dan aneka industri mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp170,46 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah tipis, sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat. Pasar kembali khawatir dengan negosiasi dagang antara AS dan China ditengah optimisme pasar bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.negatif berasal dari adanya laporan bahwa AS dan China masih belum mencapai kesepakatan dalam negosiasi dagang mereka. Pejabat pemerintahan Trump menyatakan bahwa China menolak kembali tuntutan AS. Sementara itu Uni Eropa berencana untuk menawarkan perpanjangan Brexit yang bersyarat kepada Inggris di KTT di Brussels pekan ini. Hal ini akan memberi kesempatan satu kali lagi bagi PM Inggris untuk mendapatkan kesepakatan melalui parlemen. Data indeks keyakinan Jerman mengalami kenaikan selama lima bulan berturut-turut. Pasar menantikan pertemuan The Fed yang akan dirilis hasilnya nanti malam. Sementara itu dari domestik, RDG BI Rabu dan Kamis pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6420 - 6540

News & Analysis


MDIA Akan Private Placement Untuk Bayar Utang Anak Usaha


PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement untuk pembayaran sebagian utang anak usahanya, PT Cakrawala Andalas Televisi. Utang tersebut berupasenior facility agreementUSD173 juta yang diberikan secara sindikasi melalui agen fasilitas Madison Pacific Trust Ltd. Berdasarkan jumlah itu, sebesar USD121 juta diberikan kepada PT Cakrawala Andalas Televisi, sisanya USD52 juta untuk PT Lativi Mediakarya. Adapun jumlah utang yang jatuh tempo pada Oktober 2019 (akhir tahun kedua dari senior facility agreement), dan menjadi kewajiban PT Cakrawala Andalas Televisi sebesar USD21,9 juta. MDIA berencana menerbitkan 3,9 miliar lembar saham baru atau 10% dari modal yang ditempatkan.

Per Januari 2019, MGRO Bukukan Laba Rp9,67 Miliar

PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) membukukan produksi minyak sawit mentah Januari—Februari 2019 sebanyak 41.767 ton. Pada Januari 2019, produksi CPO MGRO sebesar 16.131 ton dan Februari 2019 sebanyak 25.636 ton. Pada Januari 2019 MGRO membukukan laba senilai Rp9,67 miliar, dari rugi Rp670 juta pada Januari 2018. MGRO memproyeksikan penjualan pada 2019 berpotensi mencapai Rp5 triliun atau meningkat 2,5 kali dari target tahun lalu, dengan melakukan penghiliran. Kontribusi pabrik refinery terhadap penjualan akan dimulai pada Juli 2019.

MIRA Akuisisi Dua Perusahaan Senilai Rp45 Miliar

PT Mitra Internasional Tbk (MIRA) bersama anak usahanya PT Pulau Kencana Raya (PKR) telah mengakuisisi dua perusahaan pada 15 Maret 2019. PKR membeli sebanyak 97.050 saham atau setara 100% saham PT Aneka Tatarasa Indonesia dan 13.800.000 saham atau setara 100% saham PT Bahtera Alam Semesta. Adapun nilai transaksi seluruhnya sebesar Rp45 miliar dimana saham itu dibeli dari para penjualnya PT Pilar Indah Investama (PILAR) dan Antonius Andi Susanto (AAS). Sumber dana akuisisi berasal dari tagihan piutang PKR kepada PILAR.

PZZA Berencana Melakukan Program MESOP 25,05 Juta Lembar

PT Sari Melati Kencana Tbk (PZZA) berniat melaksanakan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Program MESOP) dengan memberikan saham dengan hak opsi kepada para peserta program melalui penerbitan saham baru yang diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Jumlah saham yang dikeluarkan maksimal 25.049.263 lembar saham baru atau 0,822% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Terhadap program MESOP ini, maka para pemegang saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebanyak-banyaknya 0,822% sampai dengan akhir program MESOP.

VIVA Berencana Private Placement 1,6 Miliar Lembar Saham

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement setelah mendapatkan izin dalam RUPSLB pada 25 April 2019. Melalui rencana itu, VIVA akan menerbitkan 1,6 miliar lembar saham baru atau 10% dari modal yang ditempatkan. Saham baru yang diterbitkan dengan nominal Rp100 per saham. Tujuan private placement tersebut untuk pembayaran sebagian utang berdasarkanFacility Agrementjatuh tempo pada Oktober 2019 (akhir tahun kedua dari tenor senior facility agreement) sebesar USD9,4 juta yang menjadi kewajiban PT Lativi Mediakarya, entitas anak perusahaan.

BBLD Dapat Pinjaman Rp50 Miliar


PT Buana Finance Tbk (BBLD) kembali meraih pinjaman dari perbankan guna menjalankan usaha di bidang pembiayaan. Perseroan telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Mayora pada 18 Maret 2019. Adapun perseroan berhasil meraih dana pinjaman sebesar Rp50 miliar dengan tenor maksimum 36 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan


Stock Pick

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2110. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2130
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1570. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1550-1590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1595

WIKA


Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2000. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1970-2020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7300. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7200-7400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7450

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 9325. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 9200-9425.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9450

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7400. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7300-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-03-20 08:54:30 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)