20 Nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 17 November 2017 ditutup menguat 0,23% pada level 6051. Sektor keuangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 1,036 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat kekhawatiran investor mengenai reformasi pajak yang diusulkan oleh Trump. Sebuah survey oleh Reuters menunjukkan bahwa lebih dari 60% dari 60 ekonom menyatakan tidak optimis bahwa reformasi pajak tersebut akan terlaksana pada tahun ini. Sebelumnya pasar telah mengharapkan jika pemangkasan pajak korporasi tersebut terlaksana maka akan mendorong kenaikan laba emiten sehingga valuasi saham tidak terlalu mahal lagi. Jika reformasi pajak tertunda, maka kenaikan laba emiten akan tertunda. Data housing starts bulan Oktober mengalami kenaikan menjadi 1,29 juta dari bulan sebelumnya 1,13 juta, serta lebih baik dari estimasi yang sebanyak 1,19 juta. Sedangkan data building permits juga mengalami kenaikan menjadi 1,29 juta dari 1,21 juta, serta lebih baik dari konsensus yang sebesar 1,24 juta. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya leading indicators, existing home sales, initial claims, durable goods orders, Michigan Sentiment dan FOMC minutes. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6020 - 6090

News & Analysis

WOMF Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun

PT Wahana Otomitra Multiartha Tbk (WOMF) akan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap III senilai Rp1.000.000.000.000. Obligasi yang ditawarkan dengan kesanggupan penuh sebesar Rp730.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan nominal Rp529.000.000.000 berbunga 7,15% per tahun dengan jangka waktu 370 hari dan seri B dengan nominal Rp201.000.000.000 berbunga 8,45% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Sedangkan sisanya sebesar Rp270.000.000.000 akan dijamin dengan kesanggupan terbaik. Fitch Ratings memberikan peringkat AA-(idn) untuk obligasi ini.

KIJA Akan Terbitkan Obligasi USD110,85 Juta Melalui Anak Usaha

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) berencana menerbitkan obligasi melalui anak usahanya Jababeka International B.V yang terletak di Belanda. Nilai penerbitan obligasi sebesar USD110.850.000 atau setara dengan Rp1.476.411.150.000 dimana obligasi ini dijamin dengan jaminan perseroan dan entitas anak senilai USD110.850.000. Adapun tujuan dari penerbitan obligasi ini guna melunasi jumlah utang obligasi 2019 dan kewajiban utang perseroan lainnya. Bunga obligasi sebesar 6,50% per tahun dimana jatuh tempo pembayaran setiap 6 bulan atau jangka waktu lain yang disepakati para pihak.

Dwi Guna Laksana Akan IPO Pada Kisaran Harga Rp140-150/saham

PT Dwi Guna Laksana Tbk (DGL) akan menggalang dana di pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham. Perusahaan akan melepas sebanyak - banyaknya 3,1 miliar saham atau sebanyak 35,89% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan menawarkan harga saham perdana dikisaran Rp140-150 per saham. Sehingga perseroan menargetkan menghimpun dana IPO sekitar Rp434-465 miliar. DGL secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak 155 juta Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp175-187 yang diberikan secara cuma - cuma sebagai insentif dengan perbandingan 20 saham baru berhak memperoleh 1 Waran.

CINT Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Investor Jepang


PT Chitose Internasional Tbk (CINT) membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan asal Jepang C-Eng Co.Ltd untuk memperluas jangkauan pasar sehingga mampu meningkatkan keuntungan yang lebih progresif. Perseroan telah menandatangani perjanjian untuk membentuk perusahaan patungan pada 16 November 2017. Pendirian JV tersebut menurut perseroan akan berdampak positif karena secara bisnis ada beberapa hal yang dibangun, misalnya penggunaan teknologi baru dalam komponen produk. Selain itu ekspansi pasar yang lebih luas ke Asean, Oceania dan Jepang. Melalui JV ini diperkirakan peningkatan keuntungan akan lebih progresif dengan adanya bisnis baru. Dengan investasi modal disetor awal senilai Rp2,5 miliar, komposisi kepemilikan perseroan dalam JV tersebut sebanyak 70%.

DSSA Dapat Pinjaman USD18,1 Juta

PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) mendapatkan pinjaman senilai USD18,1 juta dari PT Bank Mega Tbk (MEGA) untuk memperkuat modal kerja anak usaha tidak langsung perseroan yakni PT Manggala Alam Lestari. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 7 tahun dengan suku bunga 9% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja PT Manggala Alam Lestari.

Hingga Oktober, INTP Menjual 14 Juta Ton Semen


PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) mencatat volume penjualan sebesar 1,7 juta semen domestik di Oktober 2017. Untuk periode Januari hingga Oktober 2017, total volume penjualan semen INTP mencapai 14 juta ton. INTP mencatatkan kenaikan penjualan sejak Juli 2017. Namun hingga kuartal III 2017, INTP masih mengalami penurunan pendapatan sebesar 7,5% dan laba sebesar 55,31%

Stock Pick

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 8175. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8075-8275. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8275

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7325. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7225-7400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7400

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 3290. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3250-3330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3330

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 6600. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6500-6675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6675

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat di level 2810. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2780-2840. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2840

ICBP


Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8925. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8825-9025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9025

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 2980. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2950-3010.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3010

Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-11-20 08:00:29 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)