21 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 20 April 2021 ditutup melemah 0,23% pada level. Saham sektor keuangan mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp107,97 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat meningkatnya kasus baru Covid-19 akhir-akhir ini yang mendorong koreksi pada saham yang terkait dengan perjalanan. Investor masuk ke sektor defensif yang dianggap relatif aman selama masa ketidakpastian ekonomi, sehingga mendorong kenaikan pada saham real estat, utilitas, kebutuhan pokok konsumen dan perawatan kesehatan. Sedangkan saham sektor keuangan dan energi memgalami koreksi. Saham sektor penerbangan dan pelayaran juga mengalami pelemahan. Beberapa optimisme baru-baru ini tentang industri rekreasi telah memudar karena pembukaan aktivitas ekonomi kembali secara penuh mungkin memakan waktu sedikit lebih lama dari yang diperkirakan, akibat meningkatnya kasus Covid-19 secara global. Pada perdagangan setelah penutupan, Netflix melemah signifikan setelah merilis jumlah tambahan pelanggan yang lebih rendah dari perkiraan pada triwulan I yang disebabkan oleh produksi konten yang tertunda pada semester I. Harga minyak melemah akibat kekhawatiran akan permintaan. Untuk Indonesia IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 5885 – 6150


News & Analysis


WSKT Beri Pinjaman Pada Anak Usaha Rp105,74 Miliar

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memberikan pinjaman kepada PT Waskita Toll Road (WTR) pada tanggal 16 April 2021. WTR merupakan anak usaha WSKT dengan kepemilikan saham sebesar 81,475% yang selanjutnya akan digunakan WTR untuk memberikan pinjaman kepada BUJT milik WTR sebagaimana sesuai surat Nomor 438/WK/CORSEC/2020. Selanjutnya WTR telah memberikan pinjaman secara tunai kepada PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTPPT) sebesar Rp105,74 miliar yang merupakan anak perusahaan WTR dengan kepemilikan sebanyak 55%. Pinjaman tersebut akan digunakan oleh CTPPT untuk pembayaran konstruksi dan bunga masa konstruksi.

TOWR Dapatkan Tambahan Pinjaman Rp200 Miliar Dari JP Morgan

PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui anak usaha Protelindo, PT. Iforte Solusi (Iforte) dan Komet Infra Nusantara (KIN) menandatangani surat perubahan keenam atas penawaran fasilitas perbankan tanpa komitmen dengan JP Morgan Chase Bank. Surat perubahan keenam itu, perubahan atas surat penawaran fasilitas perbankan tanpa komitmen tanggal 20 April 2018. Fasilitas bank garansi sebelumnya berjumlah Rp500 miliar hanya untuk Protelindo. Dalam surat perubahan keenam itu, tersedia fasilitas bank garansi untuk Iforte berjumlah tidak melebihi Rp200 miliar. Keseluruhan pemakaian atas fasilitas lainnya dalam surat penawaran awal tidak melebihi Rp700 miliar.

PPRO Akan Divestasi Aset Senilai Rp600 Miliar Dalam 3 Tahun

PT PP Properti Tbk (PPRO) akan melanjutkan proses divestasi saham dalam rangka asset recycle di sejumlah entitas asosiasi selama tiga tahun ke depan. Total pendapatan yang akan dihasilkan dari rencana divestasi itu mencapai Rp600 miliar dan akan dilakukan secara bertahap dalam 3 tahun. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan dari asset recycling sebesar Rp287 miliar. PPRO telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Menara Maritim Indonesia (MMI) sebesar 21,13% senilai Rp70 miliar. PT Menara Maritim Indonesia merupakan entitas asosiasi dengan PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI).

APEX Peroleh Kontrak Baru Dari Pertamina Hulu Sebesar USD13,7 Juta

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memperoleh kontrak baru dari Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHENC), PT Pertamina Hulu Energi Anggursi (PHE Anggursi) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Nilai kontrak dengan PHE Anggursi dan PHE WMO adalah sebesar USD13,7 juta, untuk pekerjaan 3 sumur. Kontrak tersebut berkaitan dengan Tajak Sumur Barakuda-1X oleh Rig Raniworo. Adapun Rig Raniworo melalukan tajak sumur Barakuda-1X di lokasi PHE Anggursi.

GIAA Akan Mengangsur Denda Dari ACCC Sebesar AUD19 Juta Selama Lima Tahun

PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) memutuskan menerima denda yang dijatuhkan Australian Competition and Consumer Commission (ACCC). Perkara GIAA dengan ACCC terkait tuduhan dari lembaga anti monopoli Australia itu bahwa 15 maskapai telah melakukan kartel di wilayah Australia sepanjang 2003 sampai 2006. Atas temuan itu, KPPU Australia menjatuhkan denda kepada seluruh maskapai. Sebanyak 13 perusahaan menerima putusan denda itu. Sementara GIAA dan maskapai New Zealand menolak putusan itu dan maju ke pengadilan. GIAA dijatuhi hukuman denda AUD19 juta atau sekitar Rp214 miliar (kurs Rp11.303). Perjanjian damai dengan ACCC telah ditandatangani pada 15 April 2021. Dari perjanjian ini, GIAA akan mencicil denda dan biaya perkara di pengadilan dengan ACCC selama 5 tahun.

ADRO Akan Tingkatkan Produksi Batubara Kalori Tinggi Hingga 3 Juta Ton/Tahun

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan meningkatkan produksi batu bara kalori tinggi atau coking coal. Perseroan menargetkan volume produksi coking coal pada 2021 berada di kisaran 2,4 juta ton hingga 2,5 juta ton. Diharapkan nantinya produksi batu bara premium itu dapat mencapai 3 juta ton lebih per tahun. Target tersebut hampir dua kali lipat dari realisasi produksi batu bara coking coal ADRO pada 2020 sebesar 1,5 juta ton


Stock Pick

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat di level 2420. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 2380-2450. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 2460

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat di level 6700. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 6600-6775. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6800

BRPT

Pada perdagangan kemarin saham BRPT ditutup menguat di level 975. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 965-985. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 990

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat di level 2230. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 2200-2250. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 2260

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat di level 1495. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1475-1515. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1520


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021 
Published on 2021-04-21 08:34:52 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)