21 feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 20 Februari 2020 ditutup menguat 0,23% pada level 5942. Sektor pertambangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 168,42 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan penyebaran dan dampak virus korona terhadap perekonomian global, setelah diberitakan adanya kasus baru virus korona di China dan negara lainnya. Adanya laporan kenaikan signifikan jumlah kasus virus korona di rumah sakit di Beijing, menimbulkan sentimen negatif di pasar. Jumlah kasus virus korona juga meningkat tajam di Korea Selatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa penyebaran virus korona lebih cepat dari perkiraan sebelumnya dan akan berdampak pada perlambatan ekonomi global. Saham-saham sektor teknologi mengalami profit taking dan mendorong koreksi indeks. Instrumen investasi yang di anggap lebih aman seperti obligasi pemerintah AS dan emas mengalami kenaikan. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun mengalami penurunan pada level 1,52% akibat kenaikan harga obligasi. Sedangkan harga emas menguat pada level tertinggi selama tujuh tahun terakhir. Data intial claims pekan lalu mengalami kenaikan menjadi 210 ribu dari 206 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5860 - 6020


News & Analysis


TBLA Tawarkan Obligasi Rp500 Miliar Dengan Kisaran Kupon 8,9%-9,75%

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) berencana menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp500 miliar. Obligasi ini terdiri dari dua seri dimana Seri A memiliki jumlah pokok Rp300 miliar dengan bunga 8,90% per tahun dan jangka waktu 3 tahun. Sedangkan Seri B memiliki jumlah pokok Rp200 miliar dengan bunga 9,75% per tahun dan jangka waktu 5 tahun. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 10 Juni 2020. Masa penawaran umum pada 3-5 Maret 2020 dan pencatatan di BEI pada 11 Maret 2020. Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat A(idn) untuk obligasi ini.

ADHI Ajukan Permohonan PMN dan Berencana Rights Issue


PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengemukakan pada periode 2020-2024, ADHI merencanakan beberapa investasi dalam bidang infrastruktur. Kegiatan investasi ini dicanangkan, tidak hanya sebagai bentuk pengembangan peluang bisnis ADHI, tetapi juga sebagai partisipasi pada program Pemerintah yang berfokus ada pembangunan infrastruktur nasional dan investasi sebagai pembuka kesempatan. Dalam rangka mempertahankan kepemilikan saham Pemerintah RI sebagai pengendali, maka ADHI telah mengajukan permohonan PMN sebesar Rp3 trilliun untuk tahun Anggaran 2021 dan Rp2,9 trilliun berasal dari dana publik. Rencana pengembangan proyek-proyek investasi tersebut akan membutuhkan ekuitas sebesar Rp6 triliun. Untuk memenuhi pendanaan tersebut, ADHI berencana untuk melakukan penambahan ekuitas dengan skema rights issue.

MGRO Kembangkan Proyek Biogas dan Pasok PLN


PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melalui anak usahanya menandatangani dua perjanjian definitif dengan GREE Energy untuk mengembangkan proyek biogas di dua pabrik kelapa sawit. Proyek biogas tersebut akan terhubung ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan perjanjian jual beli listrik selama 20 tahun. Proyek biogas dengan total kapasitas 3 megawatt ini akan menghasilkan listrik yang menjangkau lebih dari 27.000 orang dengan 16 GWh listrik yang dihasilkan per tahun. Proyek-proyek ini juga akan berkontribusi pada kilang-kilang pengolahandi Riau.

TCID Targetkan Penjualan Tahun Ini Tumbuh 5%-10%


PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan yang belum diaudit untuk tahun 2019 mencapai Rp2,80 triliun dimana penjualan tersebut terdiri dari penjualan domestik sebesar Rp2,05 triliun dan penjualan ekspor Rp752,86 miliar. Perseroan membukukan laba bersih untuk tahun 2019 sebesar Rp145,15 miliar. Perseroan untuk tahun 2020 menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5-10%. Berdasarkan laporan tahun 2018, TCID meraih penjualan bersih sebesar Rp2,65 triliun dengan laba bersih Rp173,05 miliar, sehingga pertumbuhan penjualan tahun 2019 yang belum audit sebesar 5,66% dan laba bersih turun 16,1%.

PPRE Targetkan Kontrak Baru Tahun Ini Rp7 Triliun

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) menyiapkan beberapa strategi guna menambah kontrak baru dengan target Rp7 triliun pada tahun 2020. Strategi yang kemudian akan dilakukan perseroan pada tahun ini adalah memperbesar market share di luar grup dan membidik proyek pengembangan infrastruktur tambang melalui anak usahanya PT Lancarjaya Mandiri Abadi, disamping dari pencarian kontrak konstruksi infrastruktur lain. Selain itu, perseroan juga berencana memasuki bisnis bioremediation ke perusahaan minyak dan gas.

PPRO Targetkan Marketing Sales Hingga Rp4 Triliun

PT PP Properti Tbk (PPRO) optimistis dapat meraih pendapatan pra penjualan sebesar Rp3,5 triliun—Rp4 triliun pada tahun ini. Target marketing sales itu tumbuh sekitar 26% dari realisasi pendapatan tahun lalu. Perseroan optimistis dapat mencapai target ini dengan sejumlah strategi diversifikasi bisnis yang diterapkan. Salah satunya adalah meningkatkan lini bisnis rumah tapak. Lini bisnis ini diharapkan dapat berkontribusi sekitar 7% terhadap total marketing sales perseroan tahun ini


Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6275. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6150-6375. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6400

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 6850. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak 6725-6950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6975

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 5050. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4975-5125. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5150

JPFA


Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1590. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1560-1610. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1615

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 7925. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7800-8025. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8050

BBTN


Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 1920. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1890-1940. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1950


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-02-21 08:38:50 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)