21 Juni

 Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 20 Juni 2017 ditutup menguat 0,87% pada level 5791. Saham sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp480,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor energi seiring dengan pelemahan harga minyak mentah. Selain itu menambah sentimen negatif adalah koreksi pada saham sektor ritel yang dipicu oleh Amazon.com serta masih berlanjutnya kekhawatiran investor akan potensi kenaikan suku bunga The Fed di masa mendatang. Harga minyak mentah melemah cukup signifikan setelah diberitakan beberapa produsen minyak mentah mengalami kenaikan suplay, berlawanan dengan upaya OPEC untuk mengurangi output produksi. Presiden The Fed Dallas menambah kekhawatiran investor dengan komentarnya yang mengindikasikan inflasi yang rendah diperkirakan masih akan terjadi. Dollar AS menguat karena ekspektasi masih berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed di masa mendatang. Poundsterling melemah setelah Gubernur Bank Of England menyatakan masih khawatir dengan dampak Brexit terhadap ekonomi. menambahkan 222 saham A dari bursa China ke dalam indeks pasar negara berkembang mulai Mei 2018.Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5730 - 5840

News & Analysis

ARII Anggarkan Capex USD8,2 Juta

PT Atlas Resources Tbk (ARII) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD8,2 juta pada tahun ini. Dana itu bersumber dan kas perusahaan. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional perusahaan pada tahun ini.itu akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur atau bypass buat haulling di pertambangan perusahaan. Selain untuk membangun infrastruktur, capex tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pembelian truk guna mendukung kegiatan pertambangan perseroan. Untuk tahun ini saja, perusahaan akan membeli maksimal sebanyak 500 truk.

BACA Akan Tambah 10 Kantor Layanan Tahun Ini

PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) akan memperluas jaringan kantor baru pada tahun ini guna meningkatkan layanan. Penambahan kantor cabang juga dalam rangka memperbanyak nasabah Bank Capital. Perusahaan pada tahun lalu telah menambah sebanyak 5 kantor baru, sehingga sampai dengan akhir tahun 2016 jumlah kantor layanan BACA menjadi sebanyak 66 kantor. Untuk tahun ini, perseroan akan menambah 10 kantor layanan. Sampai saat ini, perseroan sudah membuka 5 kantor layanan baru. Dalam ekspansi ini, perusahaan telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 120 miliar hinga akhir tahun ini. Hingga Juni 2017, dana yang sudah terserap sekitar Rp 70 miliar.

GJTL Targetkan Penjualan Tumbuh 5-10%


PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 5%-10%. Hingga saat ini, kontribusi penjualan terbesar masih berasal dari produk ban radial dan sepeda motor. Hal itu seiring dengan kontribusi penjualan domestik perseroan yang mencapai 57% dari keseluruhan penjualan. GJTL menganggarkan belanja modal sebesar Rp60 juta pada tahun ini guna menyelesaikan ekspansi pabrik ban radial truk dan bus. Adapun, hingga kuartal I/2017, belanja modal yang telah terserap senilai USD25 juta. Belanja modal tersebut merupakan kelanjutan dari ekspansi pabrik dua tahun lalu. Pada dua tahun lalu, perseroan memutuskan untuk meningkatkan penjualan ban radial truk dan bus.

ERAA Berencana Tambah 60 Gerai Baru Tahun Ini

Untuk meningkatkan penjualan, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) berencana menambah 60 gerai baru sepanjang tahun ini. Selain menambah gerai baru, pihaknya juga berencana merenovasi sekitar 60 toko. Menurutnya, perseroan tengah mendorong perbaikan distribusi untuk meningkatkan penjualan perseroan. Perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp100 miliar, akan tetapi tidak semua digunakan untuk gerai. Pada Maret 2017, ERAA mencatatkan penjualan senilai Rp5,17 triliun, naik 6,51% dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp4,85 triliun. Peningkatan penjualan didorong oleh kenaikan penjualan dari beberapa segmen, terutama segmenhandset dan aksesoris danvoucher.

MDLN Bukukan Marketing Sales Rp661 Miliar

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah merealisasikan marketing sales senilai Rp661 miliar pada kuartal pertama tahun ini, atau 15% dari targetnya Rp4,3 triliun. Perseroan optimistis kinerja penjualan di semester kedua akan membaik. Perseroan optimistis target yang dicanangkan pada tahun ini dapat tercapai, meskipun realisasi pada kuartal pertama tidak mencapai target ideal, yakni 25% dari nilai target.

ANTM Kaji Sumber Dana Lunasi Obligasi Jatuh Tempo 2018

PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) mengkaji sumber pendanaan untuk melunasi obligasi jatuh tempo senilai Rp900 miliar pada 2018. Perseroan memiliki sejumlah pilihan untuk melunasi pokok obligasi jatuh tempo tersebut. Obligasi jatuh tempo yang dimaksud adalah obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2011 seri A senilai Rp900 miliar dengan tenor 7 tahun di mana kupon yang ditetapkan sebesar 8,8375%. Pada 2015, peringkat obligasi itu idA dan kemudian turun menjadi idBBB+ pada 2016

Stock Pick

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 18100. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17900-18300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18300

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 5350. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5275-5425.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 5425

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1605. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1580-1625.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1625

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14975. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14800-15150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 15150

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 6700. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6600-6800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6800

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12525. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12400-12675.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 12675

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2660. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2630-2690.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2690


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-06-21 08:00:25 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)