21 Oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 18 Oktober 2019 ditutup menguat 0,18% pada level 6191. Sektor aneka industri mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp338,58 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat berita negatif dari Johnson&Johnson dan Boeing, ditengah data ekonomi China yang melemah serta laporan keuangan emiten AS yang rata-rata lebih baik dari estimasi. Data pertumbuhan ekonomi China pada Q3 mengalami perlambatan pada level terendah dalam hampir 30 tahun terakhir pada level 6%, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi negara lain. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3%, yang merupakan pertumbuhan paling rendah sejak krisis keuangan. Sementara itu Inggris kembali meminta perpanjangan batas waktu Brexit dari 31 Oktober 2019 setelah parlemen Inggris menolak untuk memberikan dukungan terhadap perjanjian Brexit yang sudah disepakati antara PM Inggris dan Uni Eropa. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya existing home sales, FHFA housing price index, durable orders, new home sales dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6120 - 6260


News & Analysis

OASA Mengalami Penurunan Laba 35,12% YoY Per September


PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) dan entitas anaknya hingga periode 30 September 2019 mengalami penurunan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 35,12% yoy menjadi Rp1,09 miliar dari laba Rp1,68 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto turun 11,51% yoy menjadi Rp17,37 miliar dari Rp19,63 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp2,54 miliar dari laba bruto Rp3,27 miliar tahun sebelumnya. Beban penjualan dan administrasi tercatat Rp2,59 miliar turun dari Rp2,82 miliar dan beban operasi lainnya tercatat Rp39,26 juta setelah meraih pendapatan operasi lainnya Rp1,49 miliar tahun sebelumnya dan membuat rugi usaha diderita Rp91,27 juta dari laba usaha Rp1,94 miliar tahun sebelumnya.

Per September Laba Bersih BEST Tumbuh 37,4%

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) meraih pendapatan Rp607,61 miliar hingga periode 30 September 2019 naik 16,71% yoy dari pendapatan Rp520,62 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp213,98 miliar dari Rp147,14 miliar membuat laba bruto menjadi Rp383,63 miliar naik tipis dari Rp373,48 miliar. Laba sebelum beban pajak diraih Rp216,29 miliar naik dari Rp160,00 miliar dan laba bersih periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 37,42% yoy menjadi Rp210,85 miliar dari Rp153,44 miliar.

Pefindo Tegaskan Peringkat idBBB Untuk MTN PPRO

Pefindo menegaskan peringkat "idBBB" untuk MTN V Tahun 2016 senilai Rp100 miliar PT PP Properti Tbk (PPRO) yang akan jatuh tempo pada 16 Desember 2019. Perusahaan berencana untuk melunasi MTN yang akan jatuh tempo tersebut dari kas internal. Per 30 Juni 2019, PPRO memiliki kas dan setara kas senilai Rp427 miliar. Peringkat perusahaan mencerminkan posisi Perusahaan yang sangat penting bagi induk usahanya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), kualitas aset yang baik, dan lokasi properti yang terdiversifikasi., peringkat dibatasi oleh leverage keuangan yang tinggi, proporsi pendapatan berulang yang terbatas, dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makro ekonomi.

KPAL Optimis Serahkan Dua Unit Kapal Pesanan TNI AL Akhir Bulan Depan


PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) meluncurkan dua unit kapal patroli cepat berukuran 29 meter pesanan dari TNI AL dengan nilai kontrak Rp 86,75 miliar, yang dikerjakan oleh perseroan sejak awal tahun ini. Manajemen KPAL optimistis penyerahan dua unit kapal tersebut dapat dilaksanakan pada akhir bulan depan. Dua unit kapal patroli tersebut memiliki kecepatan 28 knot dengan dilengkapi mesin bertenaga 2×1900 horse power dan kapasitas bahan bakar 15 meter kubik. Perseroan baru mendapatkan pesanan perdana dari TNI AL.

Anak Usaha PGAS Memiliki Partisipasi Interest di Pangkah

Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Saka Energi Indonesia (SAKA), saat ini memegang kepemilikan Partisipasi Interest (PI) pada Wilayah Kerja Pangkah (WK Pangkah), dengan komposisi Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) sebesar 65%, Saka Indonesia Pangkah BV (SIPBV) sebesar 25%, dan Saka Pangkah LCC (SPLCC) sebesar 10%. Production Sharing Contract Area Pangkah yang berlaku efektif sejak tanggal 8 Mei 1996 dengan jangka waktu Kontrak Kerja Sama pengelolaan Wilayah Kerja Pangkah 30 tahun yang akan berakhir pada 7 Mei 2026.

Kuartal III Penjualan ZINC Tumbuh 23,78% YoY


Penjualan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) hingga periode kuartal III/2019 tercatat meningkat 23,78% yoy menjadi Rp645,91 miliar dari Rp521,8 miliar. Jumlah realisasi produksi ore sampai dengan September 2019 tercatat sebesar 327.000 ton, meningkat 25,3% dibandingkan dengan realisasi produksi ore pada Agustus 2019 sebanyak 260.957 ton. Perseroan menargetkan produksi ore pada tahun ini mencapai 450.000 ton. Untuk tahun 2020, perseroan menargetkan penjualan mencapai USD126,81 juta, atau meningkat 80% dibandingkan dengan target penjualan tahun 2019 yang senilai USD70,31 juta. Untuk laba juga ditargetkan tumbuh 80% menjadi USD23,39 juta


Stock Pick

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6775. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6700-6850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6875

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat dilevel harga 1915. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1895-1930.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1935

JPFA


Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level 1720. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1700-1740
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1745

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4190. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4250

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1750. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1730-1770
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1775

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6700. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6775
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6800


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-10-21 07:50:24 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)