21 sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 18 September 2020 ditutup menguat 0,41% pada level 5059. Sektor perdagangan membukukan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp998,56 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat berlanjutnya koreksi pada saham sektor teknologi selama tiga hari berturut-turut. Pada akhir pekan lalu juga bertepatan dengan berakhirnya masa kontrak kuartalan opsi saham AS, indeks saham berjangka (futures) dan kontrak opsi indeks, yang membuat volume perdagangan meningkat pada penutupan perdagangan. Investor masih melakukan perombakan portofolio dari sektor teknologi ke sektor lainnya. Pasar juga mencermati kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara. Indeks Mich Sentiment September naik pada level 78,9 dari 74,1. Harga minyak mentah menguat di tengah sentimen yang mix. Kenaikan kasus Covid-19 dan rencana Libia menaikkan produksi menjadi faktor negatif bagi minyak. Faktor positif berasal dari adanya badai yang mengancam suplay serta rencana pertemuan darurat OPEC pada Oktober jika harga minyak turun. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya existing home sales, FHFA housing price index, new home sales dan durable orders. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4980 - 5160


News & Analysis


Karunia Berkah Jaya Kurangi Kepemilikan Di NATO Sebesar 3,12%

Pemegang saham pengendali PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) yaitu PT Karunia Berkah Jaya Sejahtera, telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya dengan menjual sebanyak 250 juta saham yang setara 3,12% sahamnya di NATO pada 17 September 2017, dengan harga transaksi Rp392 per saham. Sehingga PT Karunia Berkah Jaya Sejahtera mendapat dana segar hasil penjualan saham NATO sebesar Rp97,72 miliar, adapun tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk modal kerja PT Karunia Berkah Jaya Sejahtera. Dengan transaksi jual tersebut maka porsi kepemilikan saham berubah. Jumlah saham PT Karunia Berkah Jaya Sejahtera sebelum transaksi sebanyak 3,3 miliar saham atau setara 41,24%, sedangkan setelah transaksi maka kepemilikannya berkurang menjadi 3,05 miliar saham setara 38,12%.

NFCX Perpanjang Masa Buyback 133,33 Juta Saham Hingga 19 Desember 2020

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) melakukan perpanjangan waktu pembelian kembali (buyback) saham. Perseroan berencana akan membeli sebanyak 133.333.500 lembar saham dengan batasan harga di level Rp2.750 per lembar saham mulai tanggal 19 September hingga 19 Desember 2020. NFCX sebelumnya juga mengumumkan hal serupa pada tanggal 18 Juni 2020. Pada saat itu, perseroan berencana membeli sebanyak 133.333.500 lembar saham dengan batasan harga di level Rp2.750 per lembar saham mulai tanggal 19 Juni hingga 19 September 2020. Pada tanggal 18 Maret 2020, perseroan juga berencana membeli sebanyak-banyaknya 133.333.500 lembar saham dengan batasan harga di level Rp2.750 per lembar saham mulai periode tanggal 20 Maret hingga 20 Juni 2020.

TFAS Berencana Buyback Dengan Anggaran Rp6,66 Miliar

PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimum 333.333.500 lembar. Adapun dana yang telah disiapkan sekitar Rp6,66 miliar untuk aksi korporasinya tersebut. Perseroanmemperkirakan realisasi buy back tersebut mulai tanggal 18 September hingga 18 Desember 2020. Dalam melakukan buy back, perseroan akan membatasi harga pembelian saham maksimum sebesar Rp 180 per sahamnya.

Hingga Awal September PTPW Bukukan Kontrak Baru Rp141,13 Miliar

Hingga awal September 2020, PT Pratama Widya Tbk (PTPW) berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp141,13 Miliar atau mencapai 86% dari target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp164 miliar. Mayoritas kontrak sebanyak 70,4% berasal dari proyek infrastuktur. Melihat meningkatnya kebutuhan alat berat, PTPW melalui anak usahanya akan melakukan integrasi vertikal hulu di bidang pelayaran dan distributor serta penyewaan alat berat sebagai upaya perusahaan untuk menjaga kualitas pekerjaan dan menurunkan biaya produksi. Di saat kondisi ekonomi yang tidak baik ini, PTPW memfokuskan diri untuk memperoleh pekerjaan infrastruktur yang didanai oleh pemerintah.

UNTR Tingkatkan Kepemilikan di PT Bina Pertiwi Sebesar Rp300 Miliar

PT United Tractors Tbk (UNTR) telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di anak usaha PT Bina Pertiwi (BP) sebesar Rp300 miliar yang dilakukan pada 15 September 2020. Dengan demikian setelah transaksi tersebut, maka jumlah saham UNTR di BP bertambah menjadi 2 juta lembar saham atau senilai Rp500 miliar. Transaksi tersebut termasuk dalam transaksi afiliasi karena adanya kesamaan manajemen antara UNTR dan BP dalam transaksi tersebut.

CMNP Berencana Rights Issue dan Terbitkan Waran Senilai Total Rp3,16 Triliun

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menargetkan penggalangan dana dari pasar modal senilai Rp3,16 triliun lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT). Aksi korporasi tersebut terdiri dari Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atauissuewaran. Perkiraan dana hasil PMHMETD adalah sebesar Rp3,16 triliun yang terdiri dari PMHMETD sebesar Rp1,39 triliun dan waran 1 sebesar Rp1,77 triliun. Dana hasil HMETD akan digunakan seluruhnya dalam jangka waktu 2 tahun


Stock Pick

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 3220. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3180-3260. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3270

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada 2150. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2120-2180
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2190

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat dilevel harga 3320. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3280-3360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3370

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 2890. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 2850-2920.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2930

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7525. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7400-7625. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7650

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4740. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4700-4780. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4790


Disclaimer:


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-21 08:20:29 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)