22 apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 21 April 2020 ditutup melemah 1,62% pada level 4501. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor perkebunan. Investor asing net sell Rp427,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup melemah karena koreksi harga minyak mentah dan proyeksi beberapa perusahaan yang semakin menimbulkan kekhawatiran akan dampak wabah korona terhadap ekonomi. Pelemahan harga minyak mentah WTI dari sebelumnya pada kontrak Mei berlanjut pada kontrak Juni. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pasar terhadap tingkat kerusakan ekonomi akibat langkah-langkah penutupan negara bagian yang telah menghentikan aktivitas bisnis dan memicu jutaan PHK. Banyak emiten yang menarik kembali panduan proyeksi kinerjanya akibat ketidakpastian terkait dengan wabah virus korona ini. Sehingga investor fokus pada earning season triwulan I untuk menilai indikasi dampak pandemi ini terhadap kinerja emiten AS. Menurut data IBES dan Refinitiv, diperkirakan rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan turun 13,5% pada triwulan I dan turun 29,1% pada triwulan II. Sementara itu data existing home sales bulan Maret turun menjadi 5,27 juta dari bulan sebelumnya 5,76 juta. Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4360 - 4620


News & Analysis

PGAS Proyeksikan Penurunan Pendapatan 21% Karena Turunnya Harga Gas Industri

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menyampaikan penerapan Peraturan Menteri ESDM Nomer 8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri dapat mengurangi pendapatan perseroan hingga 21%. Oleh karena itu, ketika pendapatan menurun dan tidak ada kompensasi, maka akan berdampak terhadap arus kas dan catatan laba atau rugi perusahaan karena PGAS memiliki kewajiban jangka panjang. PGAS memiliki utang jangka panjang hingga 2024 berupa obligasi hingga USD1,9 miliar. Jika pendapatan berkurang, ada kemungkinan pelunasan utang tersebut dapat terganggu.

Moody’s Turunkan Peringkat PBRX Dari B1 Menjadi B2 Dengan Outlook Negatif

Moody’s Investors Service menurunkanfamily ratingPan Brothers Tbk (PBRX) dari B1 menjadi B2 dan mempertahankanprospek negatif untukprodusen tekstil itu. Penurunan peringkat mencerminkan risiko pembiayaan kembali atautinggi terkait fasilitas kredit modal kerja senilai USD138,5 juta yang akan jatuh tempo pada Februari 2021. Berdasarkan penilaian Moody’s, ruang likuiditas PBRX menyempit secara material. Moody’s memperkirakan pendapatan PBRX pada 2020 akan tetap relatif datar. Kemampuan perseroan dalam mencari sumber pemasukan lain harus mampu mengimbangipenurunan dalam produk fesyen.

KAEF Turunkan Alokasi Belanja Modal Menjadi Rp1,44 Triliun Dari Rp1,98 Triliun

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memangkas alokasi belanja modal serta menurunkan struktur beban keuangan ntuk memperbaiki kinerja pada tahun ini. Perseroan akan menurunkan belanja modal atau capex yang tadinya Rp1,98 triliun menjadi Rp1,44 triliun. Strategi pengurangan pinjaman berbunga secara bertahap akan dilakukan seiring penurunan belanja modal itu. Perseroan menargetkan jumlah pinjaman berbunga akan turun Rp837 miliar, menjadi Rp7,42 triliun pada tahun ini. Perseroan juga akan berupaya memangkas anggaran beban usaha pada tahun ini menjadi Rp3,55 triliun dari sebelumnya Rp3,76 triliun.

KRAS Akan Kaji Ulang Target Kinerja Setelah Melihat Performa 1H/2020

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan mengkaji ulang target kinerja perseroan tahun ini setelah melihat performa keuangan pada semester I/2020. Perusahaan berencana menurunkan target EBITDA yang semula ditargetkan mencapai USD120 juta hingga USD150 juta. Penyesuaian ini akan dilakukan setelah melihat performa kinerja di kuartal II/2020. KRAS juga akan mengkaji ulang rencana divestasi sejumlah anak usaha pada tahun ini terkait dengan kondisi penyebaran virus Covid-19. Sejumlah perusahaan yang akan didivestasikan adalah PT Kraktau Bandar Samudera (KBS) dan PT Krakatau Tirta Industri (KTI).

Tahun 2019 Laba Bersih TBLA Turun 12,53%

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mencatatkan laba sebesar Rp662,82 miliar pada 2019, turun 12,53% dari posisi Rp757,74 miliar pada tahun sebelumnya. Sehingga laba per saham yang diatribusikan juga ikut turun 12,52% menjadi Rp124,08 dari posisi sebelumnya Rp141,84. Penurunan laba perseroan disebabkan oleh turunnya pendapatan dan beban-beban sepanjang 2019. Total pendapatan TBLA mencapai Rp8,53 triliun, turun 0,94% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp8,61 triliun.

BUKK Investasi Pada Saham Perusahaan Bidang PLTA Senilai Rp4 Miliar

PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) telah melakukan investasi pada PT Poso Energi Tiga Pamona yang merupakan afiliasi dari perseroan berupa penyertaan modal melalui pengambilan bagian saham yang dikeluarkan oleh PT Poso Energi Tiga Pamona sebanyak 4.000 lembar saham senilai Rp4 miliar. Perseroan melakukan transaksi tersebut tersebut guna mendukung rencana perseroan untuk melakukan pengembangan usaha di bidang energi. PT Poso Energi Tiga Pamona merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi (pembangkit listrik tenaga air)


Stock Pick

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat pada level harga 1275. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1255-1290. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1295

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup tertahan pada level harga 4030. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3990-4080. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4090

TPIA

Pada perdagangan kemarin saham TPIA ditutup menguat dilevel harga 7875. TPIA selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7750-7975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8000

BRPT

Pada perdagangan kemarin saham BRPT ditutup menguat dilevel harga 1015. BRPT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1000-1025. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1030

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada 1210. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1195-1230
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1230

PSAB

Pada perdagangan kemarin saham PSAB ditutup menguat dilevel harga 194. PSAB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 190-198. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 199


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-04-22 08:02:17 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)