22 Aug

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 21 Agustus 2019 ditutup melemah 0,68% pada level 6252. Sektor industri dasar, konsumer dan manufaktur mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp609,23 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan saham ritel setelah melaporkan kinerja yang melebihi estimasi dan mendorong optimisme akan permintaan sektor konsumen di AS. Namun penguatan indeks tertahan akibat dirilisnya risalah rapat The Fed pada pertemuan Juli lalu yang menunjukkan adanya perbedaan pendapat di antara pejabat The Fed terhadap pemangkasan suku bunga yang lebih agresif. Pasar masih menantikan pidato Chairman The Fed Jerome Powell di konferensi para bankir di Jackson Hole, Wyoming. Pasar mengharapkan pada pidato tersebut akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai arah kebijakan The Fed selanjutnya, termasuk komentar Powell mengenai rencana tarif impor tambahan terhadap produk dari China. Sementara itu yield obligasi pemerintah mengalami inverted di tengah kekhawatiran pasar obligasi bahwa The Fed tidak akan agresif dalam menurunkan suku bunga sehingga menimbulkan kekhawatiran kembali akan potensi terjadinya resesi ekonomi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6020 - 6340

News & Analysis


MNCN Jalin Kerja Sama Dengan iQIYI


PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) bekerja sama dengan iQIYI sebuah platform nomor satu Over the Top (OTT) di China untuk membentuk Joint Venture guna mengoperasikan OTT di Indonesia. Di dalam Joint Venture (JV) tersebut MNCN memiliki 51% saham dan sisanya iQIYI. Baik MNCN dan iQIYI akan memberikan kontribusi produksi mereka ke perusahaan JV tersebut yang akan menjadikan JV platform streaming video terbesar Asia secara global. JV juga akan menghasilkan konten orisinal berkualitas tinggi. iQIYI akan mendukung JV tersebut dengan teknologi yang mereka miliki serta pengembangan di masa depan sedangkan MNCN akan bertanggung jawab pada promosi dan pemasaran serta masalah regulasi.

SMBR Berencana Bangun Pabrik Baru di Jambi

PT Semen Baruraja (Persero) Tbk (SMBR) berencana membangun pabrik baru di Provinsi Jambi dengan kapasitas produksi mencapai dua juta ton per tahun. Adapun nilai investasi yang harus disiapkan untuk membangun Pabrik III tersebut mencapai Rp6 triliun. Rencana pembangunan Pabrik III tersebut sudah memasuki fase menyelesaikan feasibility study. Rencana pembangunan pabrik baru di Jambi tersebut diharapkan dapat dilaksanakan pada kuartal keempat tahun ini.

ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp6,1 Triliun Hingga Juni


PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,1 triliun sepanjang semester pertama 2019. Angka tersebut tumbuh sebesar 13% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,4 triliun. Kontrak terbesar berasal dari proyek pembangunan gedung Bank Mandiri cabang Wijaya Kusuma Jakarta sebesar Rp 207,3 miliar. Kontribusi perolehan kontrak sepanjang semester pertama tahun ini masih didominasi lini bisnis Konstruksi dan Energi sebesar 80,7%, sisanya merupakan perolehan bisnis properti sebesar 19,1% dan lini bisnis lainnya sebesar 0,2%.

INDF Telah Serap 28,57% Dari Alokasi Capex Rp7,7 Triliun


PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah menyerap 28,57% dari alokasi belanja modal 2019 sebesar Rp7,7 triliun. Perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp7,7 triliun pada tahun ini. Hingga semester I/2019, INDF itu telah menyerap Rp2,2 triliun atau 28,57% dari alokasi belanja modal tahun ini. Belanja modal yang terserap kurang dari 50% pada paruh pertama tahun ini karena beberapa divisi masih menunggu mesin yang harus diimpor. Dari belanja modal INDF sepanjang tahun ini, sekitar Rp3,5 triliun dialokasikan untuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Adapun, ICBP menggunakan 70dari belanja modalnya untuk segmen mi instan, 15segmen dairy, dan 15persen sisanya segmen makanan ringan dan penyedap rasa.

JSMR Berencana Terbitkan Obligasi Hingga Rp2 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menerbitkan emisi obligasi sebesar Rp1 triliun-Rp2 triliun dan Dana Investasi Infrastruktur (DInfra) sebesar Rp1 triliun untuk belanja modal perseroan. Obligasi merupakan salah satu rencana alternatif perseroan dalam menarik pendanaan selain dari pinjaman bank. JSMR tengah menunggu waktu yang pas untuk menerbitkan emisi obligasi. JSMR berencana menggunakan dana tersebut untuk mendukung proyek pengembangan jalan tol baru yang sudah ada dalam pipeline dan penyelesaian tol yang masih dalam tahap konstruksi. Perseroan membutuhkan dana sekitar Rp4 triliun-Rp5 triliun untuk belanja modal. Sekitar 25% diperkirakan bersumber dari emisi obligasi.

KAEF Jalin Kerja Sama Dengan Perusahaan Asal Nigeria Senilai USD2,5 Juta


PT Kimia Farma (Persero) Tbk. menargetkan dapat merealisasikan penjualan ekspor ke Nigeria pada akhir 2019, setelah mencapai kesepakatan bisnis dengan Topwide Pharmaceutical senilai USD2,5 juta dalam forum Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID). Kesepakatan bisnis itu berupa kerja sama untuk mendistribusikan produk di Nigeria. KAEF kini sedang menyelesaikan proses administrasi terkait dengan izin edar dan menunggu regulasinya di negara Afrika itu


Stock Pick


KBLI

Pada perdagangan kemarin saham KBLI ditutup menguat pada level harga 605. KBLI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 595-615.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 615

KLBF


Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1575. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1555-1595.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1600

ANTM


Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat dilevel harga 1070. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1050-1085.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1090

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat pada level 1295. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1275-1310
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1315

MIKA


Pada perdagangan kemarin saham MIKA ditutup menguat pada level harga 2480. MIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2510.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2520

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 3270. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3230-3310
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3320


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-22 08:52:25 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)