22 Jun 2017

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 21 Juni 2017 ditutup menguat 0,46% pada level 5818. Saham sektor infrastruktur menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp194,7 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor energi karena berlanjutnya pelemahan harga minyak mentah yang semakin mendorong kekhawatiran akan rendahnya inflasi. Sementara itu kenaikan saham sektor teknologi dan kesehatan mendorong kenaikan pada Nasdaq Composite. Harga minyak mentah berlanjut melemah akibat meningkatnya produksi minyak beberapa negara, meskipun data menunjukkan cadangan minyak AS mengalami penurunan lebih besar dari perkiraan. Pelemahan harga minyak mentah mendorong kekhawatiran akan inflasi yang rendah sehingga menjadi sentimen negatif terhadap saham sektor perbankan dan industri. Pada sisa pekan ini pasar juga masih menantikan komentar beberapa pejabat The Fed. Nanti malam akan dirilis data intial claims yang diperkirakan sedikit mengalami kenaikan. Selain itu akan dirilis data indeks harga rumah FHFA. Sedangkan besok pada hari Jumat akan dirilis data penjualan rumah baru. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5740 - 5850.


News & Analysis

HRTA Targetkan Tambah 12 Gerai Tahun Ini

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan dapat menjaring 10 investor franchise di sepanjang tahun ini. Hingga April 2017 kemarin sudah ada 1 toko milik investor franchise yang dibuka di Bandung. Pada Agustus 2017 ini ada 2 franchise lagi yang akan buka, yaitu di Cikini dan Blok M. Total akan ada lagi penambahan 10 franchise lagi. Perseroan akan menambah kepemilikan jaringan sendiri sebanyak 2 toko. Sehingga total, penambahan gerai Hartadinata Abadi tahun ini sebanyak 12 toko. Nantinya perkembangan jaringan bisnis perseroan akan lebih diprioritaskan lewat jalur waralaba. Bahkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan perseroan menargetkan bisa menambah 120 franchise.


BVIC Akan Lunasi Obligasi Rp213,25 Miliar

PT Bank Victoria Tbk (BVIC) bersiap melakukan pembayaran pokok dan bunga obligasi III Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap seri 03 yang akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017 mendatang. Total dana yang disiapkan mencapai Rp213.250.000.000 yang terdiri dari pelunasan pokok obligasi Rp200.000.000.000 dan bunga Rp13.250.000.000. Dana tersebut kini ditempatkan pada aset yang likuid yang bisa ditarik sewaktu-waktu oleh perusahaan guna melakukan pelunasan.


MAPB Targetkan Tambah 60 Gerai

Anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), yaitu PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total dana yang diraih dari penawaran umum ini sebesar Rp 37,25 miliar, hasil penjualan 22.174.000 lembar saham dengan harga Rp 1.680 per lembar. Perseroan memiliki penguasaan beberapa merek dagang di Indonesia seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone, dan GODIVA Chocolates. Dana yang didapatkan dari penjualan saham perdana akan digunakan untuk menambah gerai baru di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Akan ada tambahan 60 gerai untuk 5 merek dagang di bawah MAPB. Sehingga ada 404 gerai food and beverages MAPB nantinya.


Per Mei, MKNT Bukukan Penjualan Hampir Rp2 Triliun

PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) berkomitmen akan terus meningkatkan penjualan melalui penjualan kartu perdana dan voucher isi ulang dari operator Telkomsel di tahun ini. Hingga kuartal 1 2017, perseroan mampu memperoleh penjualan sebesar Rp 1,05 triliun atau tumbuh 438,8% dari kuartal 1 2016 yang hanya sebesar Rp 196 miliar. Hingga Mei 2017, MKNT bahkan sudah membukukan nilai penjualan hampir Rp 2 triliun. Penjualan yang diraih perseroan didominasi oleh penjualan voucher dan sim card dari operator Telkomsel sebesar Rp 994,8 miliar atau 94,7% dari total penjualan. Sisanya, penjualan handset dan aksesoris sejumlah merk gawai seperti Samsung, Asus, Oppo, Lenovo, dan lainnya.


WOOD Akan Cari Sumber Pendanaan Rp300 Miliar Untuk Ekspansi

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) akan mencari sumber pendanaan senilai Rp300 miliar untuk memenuhi kebutuhan ekspansi usaha dalam waktu dekat. Karena hasil IPO saham senilai Rp325 miliar di bawah target awal perseroan pada kisaran Rp565 miliar-848 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun dua fasilitas pabrik manufaktur kayu untuk memproduksi flooring dan wooden blind. Untuk mengejar target pertumbuhan kinerja sebesar 30% pada tahun ini, perseroan membutuhkan dana ekspansi sekitar Rp600 miliar. Setelah dikurangi dana hasil IPO, WOOD masih membutuhkan dana sekitar Rp300 miliar.


PGAS Targetkan Batam Menjadi Kota Gas Bumi



PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menargetkan Batam, Kepulauan Riau akan menjadi kota gas bumi. Terjaminnya pasokan energi dinilai akan menarik banyak investor berinvestasi di kota yang berbatasan langsung dengan Singapura itu. Saat ini untuk wilayah Batam, PGAS telah melayani 3.497 pelanggan rumah tangga, 53 pelanggan komersial, dan 43 pelanggan industri dan pembangkit listrik.


Stock Pick

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 5425. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5325-5500.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 5500

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1625. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1600-1645.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1645

BBCA


Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 18200. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18000-18400.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18400

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 15300. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 15150-15450.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 15450

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12700. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12550-12850.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 12850

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 6625. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6525-6700.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6700

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2670. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2630-2700.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2700


Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2017

Published on 2017-06-22 07:29:27 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)