23 April

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 22 April 2021 ditutup menguat 0,02% pada level. Saham sektor aneka industri membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp145,36 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah diberitakan Presiden Biden berencana menaikkan pajak capital gain hingga hampir dua kali lipat. Berita tersebut dimanfaatkan oleh pelaku pasar di tengah ketidakpastian pasar menjelang dirilisnya laporan keuangan beberapa emiten teknologi besar pada pekan depan. Presiden Biden akan mengusulkan menaikkan pajak penghasilan dari 37% menjadi 39,6% serta menaikkan pajak capital gain hampir dua kali lipat menjadi 39,6% bagi orang dengan penghasilan lebih dari USD1 juta. Proposal tersebut menargetkan sekitar USD 1 triliun untuk penitipan anak, pendidikan pra-taman kanak-kanak universal dan cuti berbayar untuk pekerja. Sementara itu data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja yang mengajukan klaim pada level terendah baru selama setahun terakhir. Data initial claims pekan lalu sebesar 547 ribu, turun dari pekan sebelumnya 586 ribu, serta lebih baik dibandingkan perkiraan yang sebesar 600 ribu. Data existing home sales bulan Maret turun menjadi 6,01 juta dari 6,24 juta. Untuk Indonesia IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 5885 – 6150


News & Analysis

ASII Akan Bagi Dividen Final Rp87/saham

RUPST PT Astra International Tbk (ASII) menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp 16,164 triliun, sebesar Rp 4,615 triliun atau setara Rp 114 setiap saham dibagikan sebagai dividen tunai. Besaran dividen tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp27 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp1,093 triliun yang telah dibayarkan pada tanggal 27 Oktober 2020. Sehingga sisanya sebesar Rp87 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp3,522 tiriliun, akan dibayarkan pada tanggal 25 Mei 2021 kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Mei 2021 pukul 16:00 WIB. Sisa laba sebesar Rp 11,548 triliun dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.

Triwulan I/2021 Laba Bersih BBTN Tumbuh 36,75%

PT Bank Tabungan Negara (BBTN) sepanjang kuartal pertama 2021 mencatat laba bersih Rp625 miliar, tumbuh 36,75% dari periode sama tahun 2020 di kisaran Rp457 miliar. Laba bersih ditopang pendapatan bunga naik 2,99% menjadi Rp6,35 triliun. Perseroan juga berhasil menekan beban bunga sebesar 10,28% menjadi Rp3,58 triliun dari periode sama 2020 sebesar Rp3,99 triliun. Pendapatan bunga bersih BBTN naik 27,32% menjadi Rp2,77 triliun. Kenaikan pendapatan bunga itu ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan Rp261,34 triliun, naik 3,19% dari periode sama 2020 di level Rp253,25 triliun. Pertumbuhan kredit dan pembiayaan itu, di atas penyaluran kredit perbankan nasional, yang turun 2% selama Januari. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan kredit. KPR subsidi BBTN naik 9,04% menjadi Rp122,96 triliun.

IRRA Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Dan Laba 80%-100%

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menargetkan pertumbuhan sekitar 80% - 100% pada pendapatan dan laba bersih tahun ini. Perseroan masih mengandalkan produk Jarum Suntik ADS, Mesin Apheresis (Plasma Darah), Antigen Test dan produk baru yaitu Avimac, produk immunomodulator yang akan mulai di pasarkan di kuartal II tahun ini. Tahun ini IRRA telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp250-300 miliar. Adapun sumber pendanaannya, akan dikaji dari beberapa alternatif pendanaan seperti pinjaman perbankan serta tidak menutup kemungkinan melakukan aksi korporasi di pasar modal. Dana tersebut akan dipergunakan untuk mendukung bisnis perusahaan pada tahun ini, untuk kebutuhan organik maupun anorganik.

BBCA Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 7% Triwulan I/2021

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada triwulan I 2021. BBCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp7 triliun, tumbuh 7,0% YoY. Sejalan dengan perekonomian yang berangsur pulih dari pandemi, portofolio total kredit dan obligasi korporasi telah relatif stabil sejak Desember 2020, mencapai Rp610 triliun per 31 Maret 2021. Hal ini didukung oleh penempatan pada obligasi korporasi yang meningkat sebesar 6,9% dibandingkan posisi Desember 2020. BBCA membukukan pertumbuhan kredit yang positif pada segmen korporasi, ditopang permintaan pada industri telekomunikasi, minyak nabati dan hewani, serta perkebunan. Namun kredit komersial dan UKM turun 6,4% YoY menjadi Rp178,9 triliun. Total kredit konsumer terkontraksi 10% YoY menjadi Rp139,5 triliun.

TCPI Dapat Kontrak Senilai Rp48 Miliar

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) telah menandatangani kontrak untuk pengangkutan batu bara pada tanggal 20 April 2021. Pengangkutan batubara ke PLTU tersebut berada di daerah Cilegon, Banten diperoleh dari salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Kalimantan Timur, Indonesia dengan estimasi nilai sebesar Rp48 miliar untuk periode 3 bulan. Perolehan kontak tersebut berdampak positif terhadap kegiatan operasional karena Perseroan mendapatkan kepercayaan dari Pelanggan untuk mengangkut batubara dan akan menerima pembayaran biaya pengangkutan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Kontrak


Stock Pick


SRTG

Pada perdagangan kemarin saham SRTG ditutup menguat di level 6125. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 6050-6200. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6225

EMTK

Pada perdagangan kemarin saham EMTK ditutup menguat di level 2390. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 2360-2420. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 2430

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat di level 1700. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1680-1720. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1725

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat di level 3330. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 3290-3370. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 3380

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat di level 6475. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 6400-6550. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6600


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021 
Published on 2021-04-23 08:47:55 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)