23 Jan

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 22 Januari 2020 ditutup melemah 0,07% pada level 6233. Sektor pertambangan mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp290,18 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones melemah tipis, sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup menguat terbatas. Saham sektor teknologi mengkontribusikan penguatan terbesar, didorong oleh IBM yang membukukan kinerja dan memberikan proyeksi di atas perkiraan. Sentimen negatif masih berasal dari kekhawatiran akan wabah virus korona yang sedang berkembang. Tindakan pencegahan global telah dilakukan untuk mengekang wabah virus dari China. WHO telah bersidang untuk menentukan apakah situasinya darurat kesehatan global. Sementara itu earning season di Wall Street masih berlangsung, dimana 58 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan dan sebesar 67,2% nya membukukan kinerja di atas perkiraan. Dari data ekonomi, data existing home sales bulan Desember meningkat mendekati level tertinggi selama dua tahun terakhir, yaitu pada level 5,54 juta dari bulan sebelumnya 5,35 juta dan lebih tinggi dari estimasi 5,45 juta. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 6180 - 6320


News & Analysis

BPII Tambah Kepemilikan di MTWI Menjadi 36,93%

PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) telah menambah kepemilikan saham di PT Malaca Trus Wuwungan Insurance Tbk (MTWI). BPII secara langsung menambah sebanyak 1,86% saham atau 28.345.000 lembar pada harga Rp60 per lembar yang dilakukan 20 Januari 2020. Dengan penambahan tersebut maka PT Batavia Prosperindo Internasionak Tbk (BPII) total memiliki sebanyak 563.539.250 lembar saham MTWI atau 36,93%, yakni berasal dari kepemilikan langsung sebanyak 321.601.000 saham (21,08%) dan melalui anak usaha PT Batavia Prosperindo Finance sebesar 241.938.250 saham (15,86%).

DMND Targetkan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba 25%

PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun ini mencapai 25%, sedangkan pada 2019 pertumbuhan (unaudited) diperkirakan sebesar 12%. Berdasarkan laporan keuangan DMND per 31 Juli 2019, jumlah pendapatan perseroan tercatat mencapai Rp3,4 triliun, sedangkan laba bersih DMND sebesar Rp192,47 miliar. Sementara itu, total aset DMND mencapai Rp5,34 triliun. Dari IPO, perseroan mampu meraih dana sebesar Rp91,5 miliar. Perolehan dana dari IPO tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas produksi dan menambah cold storage.

TINS Akan Bangun Smelter Timah Kadar Rendah


PT Timah Tbk (TINS) akan membangun smelter pengolahan dan pemurnian mineral serta timah kadar rendah dengan menggunakan teknologi terbaru EPCC TSL Furnace Ausmelt 40.000 Crude Tin di Muntok Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai upaya perusahaan untuk mengolah cadangan tambang masa depan. Peletakan batu pertama proyek ini pada 30 Januari 2020. Pembangunan tanur pengolahan pemurnian dengan kapasitas 40.000 ton ini akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), yang pembangunannya akan dimulai dalam waktu dekat ini. Rencananya proyek ini akan diselesaikan dalam waktu 19 bulan sehingga 2021 sudah bisa operasional.

WIKA Targetkan Proyek Dari Luar Negeri Senilai Rp5,7 Triliun

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menargetkan perolehan proyek baru dari luar negeri senilai Rp5,7 triliun sepanjang 2020. Dibandingkan dengan target kontrak baru secara keseluruhan sebesar Rp65 triliun, maka nilai tersebut berkontribusi sebesar 8,77%. Sementara itu, realisasi kontrak dari luar negeri pada 2019 sekitar Rp7 triliun atau 16,63% dari realisasi kontrak baru senilai Rp42,1 triliun. Proyek luar negeri senilai Rp5,7 triliun tersebut merupakan daftar yang diyakini bisa didapatkan perseroan. Saat ini, proyek luar negeri yang didapatkan WIKA tersebut sebesar 60% berasal dari wilayah Asia Pasifik dan sisanya dari Afrika. Beberapa proyek yang telah didapatkan dari wilayah tersebut antara lain proyek pembangunan mix-used building di Senegal senilai USD250 juta, yang akan mulai berjalan pada semester pertama tahun ini.

KREN Kerja Sama Dengan Black Panther Investasi di Unicorn


PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) bekerja sama dengan perusahaan investasi asal China Black Panther Capital untuk membenamkan investasi para unicorn teknologi di China sekaligus menciptakan unicorn baru di Indonesia. Kedua belah pihak sepakat membuat perusahaan patungan (joint venture) yang akan direalisasikan selama 3 bulan—6 bulan ke depan. Selain itu, JV ini juga bisa direalisasikan ke dalam anak-anak perusahaan KREN lainnya seperti PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX). Hasil perusahaan patungan ini juga diharapkan dapat ikut melantai di bursa dalam dua tahun mendatang.

TIFA Dapat Pinjaman Dari Bank Mayora Rp100 Miliar

PT Tifa FInance Tbk (TIFA) kembali mendapatkan pinjaman dari perbankan guna menjalankan kegiatan usahanya dalam bidang pembiayaan. Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman Angsuran Berjangka dari Bank Mayora sebesar Rp100 miliar


Stock Pick


TOWR

Pada perdagangan kemarin saham TOWR ditutup menguat pada level 830. TOWR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 810-840
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 850

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 7050. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak 6950-7150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7175

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 11750. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 11600-11900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 11950

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7800. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7950

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat dilevel harga 4710. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4650-4760.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4770

ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7000. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6900-7100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2020-01-23 07:49:14 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)