24 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 23 April 2020 ditutup menguat 0,57% pada level 4593. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp243,79 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix cenderung stagnan setelah bergerak fluktuatif. Indeks Dow Jones ditutup menguat, sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Sebelumnya indeks sempat bergerak menguat signifikan, namun kemudian berbalik arah setelah Financial Times mengutip dokumen yang secara tidak sengaja diterbitkan oleh WHO yang menyatakan bahwa obat remdesivir Gilead Sciences tidak memperbaiki kondisi pasien atau mengurangi pathogen virus korona dalam aliran darah mereka. Menurut laporan tersebut, temuan itu berasal dari uji klinis di China. Indeks rebound setelah Gilead menyatakan karena penelitian dihentikan lebih awal maka hasilnya tidak dapat disimpulkan, meskipun demikian obat itu berpotensi bermanfaat bagi pasien yang diobati pada awal penyakit. Data initial claims pekan lalu menunjukkan klaim pengangguran sebesar 4,427 juta, sehingga total klaim pengangguran selama lima pekan lebih dari 26 juta. Penjualan rumah baru di AS bulan Maret turun menjadi 627 ribu dari 741 ribu. Untuk Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4480 - 4660


News & Analysis


Pefindo Tegaskan Peringkat idAA– Untuk ELSA Dengan Outlook Stabil

Pefindo telah menegaskan peringkat "idAA-" untuk PT Elnusa Tbk (ELSA). Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil". Peringkat mencerminkan dukungan kuat yang diperoleh perusahaan dari PT Pertamina (Persero), posisi perusahaan yang kuat serta adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung minyak dan gas (migas), dan kondisi arus kas dan likuiditas perusahaan yang kuat. Peringkat dibatasi oleh volatilitas di sektor migas serta eksposur perusahaan terhadap risiko investasi. Peringkat dapat dinaikkan apabila ELSA secara signifikan dapat memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan. Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan menambah utang yang melebihi proyeksi untuk membiayai rencana ekspansi bisnisnya.

Kuartal I/2020 DEWA Bukukan Kenaikan Produksi 19,4% dan OB 27,8%

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) hingga kuartal I 2020 mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional khususnya pencapaian pengiriman batubara dan pengupasan tanah (overburden removal). Pada kuartal I 2020, produksi batubara DEWA mencapai 4,23 juta ton, tumbuh 19,43% dari 3,54 juta ton pada kuartal pertama tahun lalu. Sedangkan dalam sisi overburden removal, DEWA mencatatkan hasil sebanyak 31,84 juta bcm sepanjang kuartal pertama tahun ini, naik 27,78% dibandingkan 24,92 juta bcm pada kuartal pertama tahun lalu.

ISAT Optimalisasi Jaringan Untuk Musim Ramadhan dan Lebaran

PT Indosat Tbk (ISAT) melakukan optimalisasi jaringan untuk menghadapi musim Ramadan dan Lebaran 2020. Sejauh ini, ISAT mencatat adanya peningkatan trafik data sekitar 24% dan trafik telepon sekitar 11% dibandingkan hari biasa, dengan peningkatan tertinggi di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Optimalisasi jaringan sebenarnya telah dilakukan sejak munculnya anjuran belajar dan bekerja dari rumah. Secara umum ISAT telah melakukan peningkatan kapasitas untuk layanan data sekitar 60%.

Pefindo Revisi Outlook TELE Menjadi Credit Watch Dengan Implikasi Negatif

Pefindo telah merevisi outlook untuk peringkat PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menjadi "Credit Watch dengan Implikasi Negatif" untuk megantisipasi tingginya risiko refinancing untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2017 Seri B Perusahaan sebesar Rp231 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. TELE berencana untuk melunasi obligasi tersebut menggunakan hasil penagihan terhadap piutang dagang perusahaan. Pada 15 April 2020, TELE memiliki piutang yang belum tertagih sekitar Rp800 miliar dan saldo kas sebesar Rp335,3 miliar, namun tanpa fasilitas pinjaman bank yang tersedia. TELE juga harus memenuhi kebutuhan modal kerja mingguan untuk bisnis voucher perusahaan sebesar Rp600 miliar-Rp700 miliar.

NRCA Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Tahun Ini Sebesar 18,32%

PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan pertumbuhan pendapatan bersih pada 2020 menjadi Rp3,1 triliun dari realisasi pendapatan setahun sebelumnya senilai Rp2,62 triliun. Realisasi tersebut lebih rendah dibanding target pendapatan 2019 sebesar Rp2,7 triliun. Perseroan menargetkan nilai kontrak baru 2020 mencapai Rp3,5 triliun atau sama besar dengan target kontrak baru tahun sebelumnya. Adapun realisasi kontrak baru perseroan di 2019 hanya senilai Rp2,03 triliun. Kebijakan perseroan dalam pembagian dividen akan mempertimbangkan perolehan laba bersih yang didapat pada tahun berjalan.

BPFI Tawarkan Obligasi Senilai Rp200 Miliar

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) akan melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi Rp200 miliar. Jangka waktu selama 370 hari dengan tingkat bunga tetap 9,70% per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dan pembayaran bunga pertama dilakukan pada 4 Agustus 2020. Pefindo memberikan peringkat idBBB untuk obligasi ini


Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 3760. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak 3700-3820.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3830

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat dilevel harga 1890. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1865-1910. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1915

BRPT

Pada perdagangan kemarin saham BRPT ditutup menguat pada 1280. BRPT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1260-1300
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305

BNLI

Pada perdagangan kemarin saham BNLI ditutup menguat pada level harga 1235. BNLI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1220-1250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1255

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 815. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 800-830. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 835s

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 905. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 895-915. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 920


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-04-24 08:08:10 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)